WALTZ, CARA MUDAH TERBANG KE AWAN ….
Pernah melihat gemerisik dan kibaran gaun indah dalam warna-warna pelangi yang dikenakan oleh penari waltz ketika berputar dan berayun? Wow, it’s wonderful. Ayunan langkah itu bersenyawa dengan alunan musik yang mempesona, bagai sihir yang mampu menggerakkan kaki bahkan orang yang tak pernah tahu bagaimana cara berdansa.
Johann Strauss adalah komposer yang mempopulerkan waltz dengan karya-karya musik ciptaannya pada tahun 1800an di Vienna, Austria. Strauss menciptakan sangat banyak komposisi musik berirama waltz, seperti “Blue Danube”, “Tales From The Vienna Woods”, “Emperor”, dan sederet panjang lainnya. Dansa waltz yang berkembang di Vienna adalah waltz klasik yang berirama cepat. Penari bisa menjelajah seluruh sudut ruangan ballroom yang luas dengan ayunan dan putarannya yang indah.
Waltz ala bangsawan di Vienna, dengan musik Johann Strauss
Di Amerika, waltz dipopulerkan oleh pasangan suami isteri Vernon dan Irene Castle pada tahun 1900an. Mereka memperkenalkan “Hesitation Waltz”, yang memiliki tiga beat dalam satu step. Selanjutnya waltz di Amerika mencapai puncak kepopuleran antara lain melalui film musikal “Waltz in Swing Time” yang dibintangi oleh Fred Astaire (1899-1987). Fred adalah penari Broadway, dan waltz yang dibawakannya berbeda dengan “Viennese Waltz” yang dipopulerkan Strauss.
Waltz ala Fred Astaire di panggung Broadway
Ingin tahu bagaimana langkah dasar waltz? Yuuk, gampang sekali kok …
Kita akan belajar waltz ala Amerika, yang bisa dibawakan setiap saat, dimana saja, dan oleh siapa saja. Sangat simpel, dan bisa dikuasai dalam waktu satu jam. Untuk Viennese Waltz dan International Standard Waltz yang dibawakan di ballroom, orang harus berlatih serius selama sekian ratus jam ….
Karena sangat banyak variasi koreografi waltz, kita ambil tiga step saja yang paling mudah, yang saya ambil dari VCD “You Can Dance”. Langkah-langkah dasar waltz ini diajarkan oleh Vicky Regan dan Ron de Vito, keduanya penari Broadway yang sudah melanglang buana ke berbagai kompetisi dansa di seluruh dunia. Aslinya dansa ini dibawakan oleh pria dan wanita, tetapi jika karena satu dan lain hal kita tidak bisa berdansa dengan pasangan pria, it’s okey untuk berdansa lady-lady (dansa gentleman-gentleman sih kayaknya nggak pernah ada …). Dansa lady-lady asyik juga kok ….
Agar ‘kursus kilat’ ini bisa dipakai oleh siapa saja, saya tetap memposisikan pasangan pria dan wanita. Wanita yang menggantikan posisi pria tinggal mengikuti step untuk langkah pria. Posisi pria dan wanita (atau kedua wanita) berhadapan, separo badan wanita bagian kanan berhadapan dengan separo badan pria bagian kanan, agar kalau melangkah maju atau mundur kaki tidak saling menginjak. Pada posisi terbuka (open), badan kedua penari berjarak sekitar 50 cm. Kedua tangan berpegangan dengan siku sedikit ditekuk dan telapak tangan setinggi bahu. Pada posisi tertutup (close) badan kedua penari rapat (silahkan dipilih jika berdansa dengan suami atau isteri).
Waltz memiliki hitungan 1, 2, 3 dengan ritme lambat-cepat-cepat (slow-quick-quick). Pada hitungan pertama (slow), lutut sedikit ditekuk sehingga badan turun. Pada hitungan ketiga lutut diluruskan dan tumit diangkat, sehingga badan naik. Jika kita melangkah ke samping, badan juga mengayun kesamping. Dengan demikian gerakan waltz berupa swing, ayunan turun-naik dan kanan-kiri. Pada waltz yang bergerak adalah badan bagian atas, tidak boleh ada goyangan pada bagian pinggul.
Oya, meskipun tidak wajib, dianjurkan wanita memakai sepatu high heel. Tidak harus sepatu khusus dansa, yang penting nyaman dipakai dan pas di kaki, sehingga tidak lepas ketika dipakai untuk melangkah.
Okey? Here we go ….
STEP 1 : LANGKAH KOTAK
Dinamakan ‘langkah kotak’ karena gerakan ini membentuk sebuah segi empat di lantai. Langkah kaki pria dan wanita berlawanan. Jika pria melangkahkan kaki kiri, maka wanita melangkahkan kaki kanan, dan jika pria maju, maka wanita mundur. Dengan demikian pada posisi open jarak kedua penari selalu terjaga konstan, dan pada posisi close badan kedua penari tetap rapat. Pada akhir langkah kotak, posisi kembali ke titik semula.
Pria : kaki kiri maju (slow), kaki kanan melangkah ke samping kanan kaki kiri (quick), kaki kiri melangkah/menutup ke kaki kanan (quick). Wanita : kaki kanan mundur (slow), kaki kiri melangkah ke samping kiri (quick), kaki kanan melangkah/menutup ke kaki kiri (quick).
Kita lihat, gerakan ini membentuk sudut 90 derajat atau setengah kotak. Selanjutnya kita buat gerakan setengah kotak lagi dengan arah berlawanan, agar terbentuk kotak yang menutup.
Pria : kaki kanan mundur (slow), kaki kiri melangkah ke samping kiri (quick), kaki kanan melangkah/menutup ke kaki kiri (quick). Wanita : kaki kiri maju (slow), kaki kanan melangkah ke samping kanan kaki kiri (quick), kaki kiri melangkah/menutup ke kaki kanan (quick).
Yepp! Terbentuklah sudah bentuk kotak di lantai dengan gerakan kaki kita. It’s so easy, isn’t it?
STEP 2 : LANGKAH KESEIMBANGAN
Langkah keseimbangan terdiri atas 4 arah, yaitu ke depan, ke belakang, ke kiri, dan ke kanan (kembali ke titik semula).
Pria : kaki kiri maju, kaki kanan maju dirapatkan dengan kaki kiri, hitungan ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit. Wanita : kaki kanan mundur, kaki kiri mundur dirapatkan ke kaki kanan, hitunga ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit.
Pria : kaki kanan mundur, kaki kiri mundur dirapatkan ke kaki kanan, hitunga ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit. Wanita : kaki kiri maju, kaki kanan maju dirapatkan dengan kaki kiri, hitungan ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit.
Pria : kaki kiri melangkah ke samping kiri, kaki kanan melangkah ke kiri dirapatkan ke kaki kiri, hitungan ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit. Wanita : kaki kanan melangkah ke kanan, kaki kiri melangkah ke kanan dirapatkan ke kaki kanan, hitungan ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit.
Pria : kaki kanan melangkah ke kanan, kaki kiri melangkah ke kanan dirapatkan ke kaki kanan, hitungan ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit. Wanita : kaki kiri melangkah ke samping kiri, kaki kanan melangkah ke kiri dirapatkan ke kaki kiri, hitungan ke tiga diam sejenak sambil mengangkat tumit.
Jangan lupa, ketika melangkah ke kanan atau ke kiri, badan diayunkan (dicondongkan) ke kanan atau ke kiri juga. Ini gerakan natural yang terasa nyaman di tubuh kita, sekaligus nyaman dilihat …
STEP 3 : LANGKAH PUTARAN
Ini gerakan yang paling indah, yaitu wanita melangkah berputar di bawah lengan pria dan wanita yang tetap berpegangan. Dimulai dengan gerakan setengah kotak, putaran dibawah lengan, dan ditutup dengan gerakan setengah kotaklagi.
Pria : kaki kiri maju (slow), kaki kanan melangkah ke samping kanan kaki kiri (quick), kaki kiri melangkah/menutup ke kaki kanan (quick). Wanita : kaki kanan mundur (slow), kaki kiri melangkah ke samping kiri (quick), kaki kanan melangkah/menutup ke kaki kiri (quick).
Pria : kaki kanan mundur (slow), kaki kiri melangkah ke samping kiri (quick), kaki kanan melangkah/menutup ke kaki kiri (quick). Wanita : kaki kiri maju, kaki kanan melangkah ke samping kanan, kaki kiri melangkah ke kanan sambil memutar badan 90 derajad ke kanan, kaki kanan melangkah ke kanan sambil memutar badan 90 derajad ke kanan, kaki kiri melangkah ke kanan sambil memutar badan 90 derajad ke kanan, kaki kanan melangkah dirapatkan (menutup) ke kaki kiri.
Pria : kaki kanan mundur (slow), kaki kiri melangkah ke samping kiri (quick), kaki kanan melangkah/menutup ke kaki kiri (quick). Wanita : kaki kiri maju (slow), kaki kanan melangkah ke samping kanan kaki kiri (quick), kaki kiri melangkah/menutup ke kaki kanan (quick).
Woow …. putaran yang asyik sekali, kan?
Dengan tiga langkah dasar tadi, kita bisa menyusun sebuah koreografi sederhana yang cukup indah dan menyenangkan. Untuk mengiringinya, bisa dipilih lagu populer yang berirama waltz seperti “Tennesee Waltz”, “Edelweiss”, “Vision”, dan sebagainya.
Okey, have a good time with waltz ….
Wah seru banget ya,..
ada videonya g ya…?
bisa kirimin step2 lain g y..? biar bisa belajar via net. or ada g seh vcd tutorialnya…?
Tuti :
VCD tutorialnya ada, dan bisa dibeli di toko-toko musik atau toko buku (saya beli di Gramedia). Tersedia macam-macam dansa :tango, chacha, rumba, jive, dll …
bu, mau cari cd waltz ada yg tau dimana?
da nyari kemana2 ga ada, huhuhu..
dulu pernah les waltz lagunya instruktur bagus2, pgn..
Tuti :
CD atau VCD? Kalau CD, saya belinya ya dari tempat les dansa. Kalau pas ada lomba-lomba dansa, juga selalu ada yang jual CD khusus untuk dansa. Kalau VCD, saya pernah beli di toko musik.
Jangan Menjadi Penari Politik
Assalamualaikuna Bu Lik Tuti yang baik, saya punya kawan, namanya Dr Djohan Effendy, yang sekarang tinggal di Bekasi, Jakarta. Ia adalah kawan dekat Cak Nur. Pada tahun 1980-an awal, di rumahnya (Jakarta), ia mengritik pedas M Natsir dan generasinya yang kurang mampu beradaptasi dengan realitas, dan terlalu berkukuh pada seperangkat ide (ideologi) yang diyakininya. Artinya, generasi M Natsir kurang dapat menari secara politik. (Hanya untuk ilustrasi, ucapan Natsir yang terkenal di bawah tanah 1980-an itu, adalah, Presiden Soeharto adalah Fir’aun. Dan, gambarnya pernah dimuat di kulit muka Tempo: Ia menunjuk ke langit. Yang dapat ditafsir: Hanya Tuhan yang tahu.)
Dalam perjalanan waktu, dari tahun ke tahun, saya memberikan acungan jempol pada generasi M Natsir (terlepas apa ideologi yang diyakinya), yang berkarakter kuat, dan menolak untuk menjadi penari. Mereka memilih mati secara bermartabat, daripada hidup sebagai penari yang tidak bermartabat. Artinya, politik adalah perjoangan ide, dan bukan untuk menari (dan mengemis) posisi tertentu.
Tanpa mengurangi respek saya kepada mereka, saya mendiagnose bahwa Cak Nur, Gus Dur, dan Djohan Effendy (dan generasinya) adalah para penari politik.
Dengan ini, saya menyarankan ke Bu Lik dkk, untuk tidak menjadi penari politik. Bu Lik, apa sebenarnya yang kita cari, dalam hidup ini? Jawablah dengan jujur. Nuwun, 14:44:59, Jumat, 03 April 2009
Tuti :
Saya memang bukan penari politik, dan tidak ingin menjadi penari politik (setidaknya sampai saat ini). Saya cuma suka menari untuk menyehatkan badan dan menyalurkan dorongan hati saja ….
Apa yang kita cari dalam hidup? Kebahagiaan, bermanfaat bagi orang lain, dan keridloan Allah Swt. Semoga.
Matur nuwun, Bu Lik. Makin tua, saya makin “bertemu” dengan Buddha, bahwa hakikat dari keberadaan & keabadian adalah (1) tanpa subyek sejati (setiap subyek adalah sebab-bentuk dari setiap keberadaan), (2) tak kekal, dan (3) menderita. Maka, penderitaan dalam Buddhisme adalah intrinsik (tak terpisahkan dari suatu keberadaan. Maka, untuk menegasi penderitaan itu, hanya ada satu cara, yaitu keberadaan itu menjadi nirwana atau padam total atau lenyap total atau suwung bali dadi suwung). Teologi Buddhisme itu identik dengan teologi Spinoza (panteisme). Einstein pun akhirnya percaya pada teologi Spinoza itu.
Maka, kebahagiaan yang Bu Lik cari itu suatu kemustahilan, jika kita sudah menjadi manunggal dengan sesama; atau matang. Hanya kanak-kanak yang dapat menjadi kebahagiaan.
Maaf Bu Lik, jika terlalu panjang & out of the context dari masalah tari-tarian itu. Nuwun ttd Ruwihadi, Perumnas Majasanga, Indonesia,
Revolution
V
Dear, bu Tuti
what a nice article, by the way, di mana kursus tari waltz ? seru sekali ya setelah saya baca gerakannya. terima kasih telah menerbitkan article ini 🙂
Tuti :
Ada banyak tempat kursus. Kirana tinggal di kota mana?
aku tertarik bu buat belajar waltz sekarang umurku17 dimana ya kira2 les waltz d palembang? Efektif ga buat pemula belajarnya lewat CD aja tanpa instruktur ? Enaknya belajar salsa atau waltz lebih dulu? Maaf ya bu banyak nanya ^_^
Tuti :
Umur 17 tahun masih sangat bisa mulai belajar dancing. Belajar lewat CD kurang efektif, lebih baik belajar langsung dengan instruktur, karena instruktur akan membetulkan posisi tubuh dan gerakan yang salah. Salsa (dansa Latin) dan waltz (ballroom) itu dua jenis dansa yang berbeda tekniknya, jadi mau belajar yang mana dulu, tidak ada masalah. Tapi kalau mau belajar dansa Latin, lebih baik belajar rumba dulu, untukmembentuk dasar gerakan.
Selamat berlatih ya. Oh ya, di Palembang aku tidak tahu, dimana tempat latihannya …
iya pengen belajar dancing tapi susah cari les di palembang paling bisa liat dari cd aja padahal betul betul tertarik belajar dance dan buat belajar waltz juga ga ada pasangannya.
dance yang paling ringan buat d pelajari lebih dulu oleh pemula apa ya bu ?
Tuti :
Di Palembang belum ada tempat latihan dance ya?
Dansa sudah masuk cabang olahraga KONI, namanya IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia). Sessy bisa tanya ke KONI Palembang, apakah di Palembang sudah ada IODI. Kalau sudah, nanti tanya saja sama pengurus IODI, dimana bisa berlatih.
Dansa ada dua macam, couple dance (berpasangan) dan line dance (perseorangan). Kalau Sessy kesulitan cari pasangan, ikut yang line dance aja …
Kalau dansa yang hanya sekedar untuk happy-happy, salsa dan chacha cukup gampang. Tapi kalau mau belajar teknik beneran, bagusnya mulai dari rumba. Sudah tentu dansa dengan teknik yang benar itu jauh lebih indah, bukan sekedar goyang-goyang …
sepertinya belum ada dah cari info ke temen2 tapi ga ada yang tau mungkin sementara nyari tempat lesnya aku coba menghayati dari cd dulu.
Ohya makasi ya Bu infonya…:)
Tuti :
Kalau belajarnya dari CD yang memang dibuat untuk belajar dansa (bukan CD show/lomba dansa) mungkin cukup membantu juga, Sessy. Semoga segera menemukan guru dansa yang baik ya. Selamat berlatih. Tetap semangaaat … 🙂
mau nanya kalau di sini kok vienna waltz kok jarang ada ya?
Soalnya tertarik geraknya lebih energik daripada waltz yg biasa kita lihat di sini, terutama penggemar musik klasik seperti blue danube nya si J. Strauss.
Kira2 ada yg tahu tidak dimana bisa belajar vienna waltz di Jakarta tentunya?
Tuti :
Vienna Waltz memang agak jarang dipelajari, tapi di kompetisi-kompetisi dansa (terutama kompetisi internasional) sering ada nomor Vienna Waltz. Mungkin di sanggar-sanggar dansa klasik yang ada di Jakarta ada juga kelas Vienna Waltz, tapi saya tidak tahu karena saya tinggal di Yogya …
Ibu Tuti,
Ibu tahu tidak untuk wilayah Semarang ada kursus atau perkumpulan dansa ballroom? saya ingin mendalami waltz dan jive.
terimakasih,
Adrian
Tuti :
Setahu saya, di Semarang ada perkumpulan dansa yang tergabung dalam IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia). Banyak juga kok atletnya yang ikut kejuaraan-kejuaraan. Tapi alamat pastinya saya tidak tahu. Coba saja cari di internet … 🙂
Bu Tuti,sesuai saran ibu mengenai vcd dansa, saya tadi ke gramedia terdekat rumah sy,di semarang. smp disana saya bisa temukan seri dr Emperor tp tidak ada yg ttg dance,waltz dan jive yg saya cari.saya tanyakan ke spgnya,diblg mungkin krn serinya sudah lama jadi sudah tidak beredar. Bisakah saya minta tolong ibu untuk mengkopi vcd ibu? nanti saya transfer ongkos kopi dan kirimnya. Saya bisa dihubungi di HP 081325891039. mohon masukan ibu bgm baiknya. terimakasih sebelumnya untuk perhatian ibu.
Tuti :
Memang vcd-vcd dansa yang saya punya itu sudah agak lama, dan di Gramed Yogya juga sudah tidak ada. Coba deh besok saya coba copykan. Tapi sebenarnya akan lebih efektif kalau belajar dengan guru, karena materi yang ada di vcd itu sangat sedikit, hanya ada 4 bar. Kalau belajar dengan pelatih, gerakan-gerakan kita akan lebih baik karena pelatih akan bisa mengoreksi langsung. Lagipula variasi gerakannya jauh lebih banyak.
Terimakasih Bu sudah berupaya mengcopy VCDnya. Mohon dikabari.
Halo ibu Tuti, ternyata kita bisa pesan VCD Emperor langsung ke distributornya di Jakarta. Mereka punya VCD 9 macam dansa. Saya baru beli beberapa macam dan waaah memang bagus banget VCDnya. recommended abis! Terimakasih untuk inspirasinya, bu.
Kalau saya pas acara keluarga ke Yogya saya mau mampir ya Bu.
Salam sukses.
Tuti :
Syukurlah kalau Mas Adrian sudah mendapatkan vcd aslinya. Saya sendiri masih sibuk terus, jadi belum sempat mengkopikan vcd saya. Ada 9 macam ya? Kayaknya saya baru punya 6 macam, berarti ada beberapa yang saya belum punya.
Silahkan kontak saya kalau pas ke Yogya, nanti bisa sama-sama latihan di sanggar tempat saya biasa berlatih 🙂
salam sukses
Sweet (´⌣`ʃƪ)
pagi bu,
saya tertarik belajar waltz dance. kira2 ibu tau ga ya, dimana bisa belajar waltz dance di daerah kota bekasi dan jakarta timur?
saya sudah cari via internet, tp ga ketemu.
trims b4^_^
Ibu yng terhormat,
Sesudah saya membaca tentang sekolah dansa ibu, saya interes sekali. kami sebagai dosen di belanda membelajar murid murid kami the Ballroom and Latin motion dance selain itu kami ada juga line dance. Kalau tidak keberatan bagi Ibu, kami ingin sekali datang ke sekolah ibu. kami tidak profesional. kalau kami ingin hubungi Ibu, apa Ibu ada di internet? terima kasih.
bu tuti, saya pengin belajar waltz, kalau di semarang tempatnya dimana dan kalau beli vcdnya dimana? thanks
Assalamualaikuna Bulik Tuti di UII Yogyakarta, I do not know what do you want to say. Politics is a medium for struggling the matrix of ideas; not for dancing. In the context, I am respecting to M Natsir et al, even though I am not agreeing to their matrix of ideas (ideology), because they were breathed by strong personality (consistent with the ideology they believe in, thogh they had to be oppressed by the goverments. They had chosen the death, for the sake of the ideology they believe in). In another hand, I am regret to Cak Nur, Gus Dur, Djohan, et al; because they were dancing before Soeharto-led fascism. Cak Nur was not believing in secularism. He was near to Ibnu Taimiyah (Salaf), than to Mu’tazilah. Gus Dur was not the true left. He was not believing in materialism (in the context, Yenny-Farisi Wahid et al, months ago were implicitly confessing that they were not the materialists). Djohan was not also the believer of materialism. **** Bulik, you must stop the dance you run. Or, open your cards. I think you have known that Dr Mintarsih, when a student of UII Medical School, was saying to my friends (mainly Syaifullah Adnan) for making distance with me. She believed that I was a believer of diamat and histomat. Nuwun Bulik, we must walk in the road to the future, so hear and obey me,
For the sake of my responsibility I have written the truth, so obey me Assalamualaikuna
Ruwihadi Perumnas Majasanga, indonesia
revolution v
Kepada teman – teman ku di palembang khususnya yang menyukai dansa latin dan ball Room tp sudah mesti punya Couple / pasangan boleh diskusi dengan saya, no hp 0811 840 6696 ( saya berdomisili di Palembang ) just make me a friend
Bu, sanggar dansa di semarang dimana ya?
Bu, sy ingin les dansa jive dan waltz, ini tempatnya dmn dan no telpnya brp? F. Gani Tmn Galaxy Bekasi