Umbul Binangun, kolam utama untuk para putri
TAMAN TEMPAT RAJA MANDI, SEMEDI, DAN MENUJU ILLAHI
Tamansari adalah taman tempat Raja dan keluarganya tetirah. Tamansari mencakup komplek seluas 12 hektar yang dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1757. Arsitek bangunan ini berasal dari Portugis, sehingga nuansa Portugis terasa sangat kental pada bentuk bangunan, dipadu dengan relief Jawa yang terdapat pada hampir seluruh bagian. Aslinya, komplek ini dikelilingi oleh air. Raja menuju ke Tamansari dari Keraton dengan mendayung perahu melewati jembatan gantung yang terletak di depan gerbang istana, wilayah utara atau selatan Kemandungan.
Usia tua membuat banyak bagian dari bangunan yang dibuat tanpa semen ini rusak. Gempa besar yang terjadi beberapa kali dalam kurun waktu 250 tahun menyumbang kerusakan di banyak bagian. Renovasi telah dilakukan beberapa kali, terakhir pada tahun 2004 dengan bantuan dari Yayasan Calouste Gulbenkian Portugal. Ketika saya mengunjungi Tamansari pada Mei 2008, baru saja ditemukan situs baru di sebelah selatan pesanggrahan tempat bertapa Raja, yang sedang dalam proses ekskavasi dan renovasi.