AMBON, KEINDAHAN TANAH MANISE …
Ketika seorang sepupu saya (kebetulan namanya juga Tuti …. hwalah, nggak kreatif banget ya keluarga kami ini) mengabarkan bahwa ia akan ke Ambon, langsung saya teriak : ikut dong! Saya sudah lama ingin ke Maluku, salah satu bagian dari wilayah Indonesia yang terletak nun jauh di utara, yang terdiri dari pulau-pulau kecil. Sepupu saya oke banget mendapat teman jalan. Kebetulan kami seumur dan memiliki minat yang sama : suka jalan-jalan, menikmati keindahan alam, dan mempelajari budaya.
Tapi karena waktu tinggal 3 hari, dan Tuti sepupu saya sudah pesan tiket duluan, saya tidak berhasil mendapatkan pesawat yang sama dengannya. Dia dan ibunya mengambil rute Yogya – Surabaya – Ambon, saya memakai jalur Yogya – Jakarta – Ambon. Penerbangan Yogya – Jakarta tidak masalah, karena saya mendapatkan flight jam 19.00 dari Yogya, tapi flight Jakarta – Ambon berangkat jam 01.30 dini hari! Alamak! Bagaimana mungkin saya menunggu sendirian di bandara dari jam 20.00 sampai jam 01.30? Tapi dasar sudah ngebet ke Ambon, apa pun saya lakoni. Pokoknya berangkat dulu, soal nunggu 5 jam di bandara, aah … gimana entar!
Alhamdulillah saya selamat dan baik-baik saja selama nunggu di bandara Soekarno-Hatta. Cuma, menjelang tengah malam, ruang tunggu bandara dinginnya minta ampuuun …. Meskipun sudah memakai jaket, brrr ….. tetap saja saya mengkeret kedinginan. Herannya, dengan jam penerbangan yang ‘gila’ (di tengah malam buta), ternyata penumpang penuh padat.
Setelah terbang selama 3 jam, halloo …. saya menginjakkan kaki di tanah Manise pada jam 07.00 pagi waktu setempat (Ambon lebih cepat 2 jam dari Jakarta). Begitu mendarat, saya langsung terkesima melihat bandara Ambon yang sangat bagus. Waduh, Yogya kalah nih. Ngiri deh gue ….
Bandara Ambon yang cantik. Bandara ini mulai dioperasikan pada tahun 2004, terletak sekitar 40 km dari kota Ambon.