DARI NYOMAN GUNARSA SAMPAI ANTONIO BLANCO
Kenal lukisan “Mona Lisa”? Kenal dong, itu kan karya Leonardo da Vinci. Tahu “Sun Flower”nya Van Gogh? Ya iyalah, lukisan itu dibuat tahun 1888 di Arles, Perancis. Pernah melihat “The Nightwatch” karya Rembrandt? So pasti, itu lukisan paling terkenal! Kalau lukisan “Legong Dancers” milik I Nyoman Gunarsa? Mmm … sebentar, kayaknya pernah dengar sih. Suka lukisan I Gusti Nyoman Lempad? Waduh, siapa tuh …?
Ada kalanya kita begitu akrab dengan lukisan hasil karya bangsa Barat, tapi kurang mengenal pelukis-pelukis hebat bangsa kita sendiri, apalagi mengapresiasi lukisan-lukisan mereka. Sebelum menjelajah ke seluruh Nusantara, kita berkenalan dengan pelukis-pelukis Bali dulu yuuk …
I Nyoman Gunarsa adalah salah satu pelukis hebat yang lahir di Klungkung pada 15 April 1944. Ia memperoleh pendidikan seni di ASRI (Akademi seni Rupa Indonesia) Yogyakarta. Di Yogya pula, Nyoman Gunarsa mendirikan museum seni, yang mulai dibangun pada tahun 1987 dan diresmikan pada 31 Maret 1989 oleh Claire Wolfowitz, isteri Dubes Amerika untuk Indonesia pada waktu itu, Paul Wolfowitz. Saat ini Nyoman Gunarsa tinggal di Bali, dan masih terus melukis.
Mengagumi lukisan Nyoman Gunarsa di sebuah gallery seni di Ubud, Bali.
“Saya melukis garis sebagaimana saya bernyanyi, dan saya meletakkan warna sebagaimana saya menari” demikian kata Nyoman Gunarsa. Hasil karyanya memperlihatkan kebebasan, baik dalam garis maupun warna. Lukisan-lukisan Gunarsa sudah beredar di balai-balai lelang seni di luar negri, dan memperoleh harga yang sangat tinggi. Saya jatuh cinta pada lukisan di atas, tapi patah hati dengan harganya yang mencapai 100 juta rupiah …
Bali, khususnya Ubud, memang tempat kelahiran para pelukis besar. Keindahan alam Bali yang luar biasa juga telah memikat banyak pelukis asing untuk melupakan negeri kelahirannya dan menetap di Pulau Dewata. Don Antonio Blanco adalah salah satunya. Pelukis kelahiran Spanyol tahun 1911 ini sangat piawai melukiskan keindahan wanita. Model yang dipakai adalah isterinya sendiri, Ni Ronji, dan anak sulungnya, Tjempaka Blanco. Blanco meninggal tahun 1999 dalam usia 88 tahun, dan jenazahnya di’aben’ dengan upacara Hindu Bali. Putranya, Made mario Blanco meneruskan jejak sang ayah menjadi pelukis, sekarang tinggal di rumah sekaligus museum Antonio Blanco di Ubud.
Lukisan diri Antonio Blanco ketika masih muda
Selain Antonio Blanco, salah seorang pelukis Barat yang juga menjadi ‘orang Bali’ adalah Le Majeur. Pelukis asal Perancis ini juga beristrikan wanita Bali, bernama Ni Polok. Kisah hidup Ni Polok yang mengharukan, bagaimana ia ditempa oleh Le Majeur dari seorang gadis desa yang buta huruf menjadi wanita Bali yang ulet, ditulis oleh Yati Maryati Wiharja sekitar tahun 1980an. Sama seperti Blanco, Le Majeur juga menjadikan Ni Polok sebagai model lukisannya. Mengharukan membaca bagaimana Ni Polok harus berbaring berjam-jam di pasir yang panas tanpa pakaian ketika menjadi model lukisan suaminya, tanpa sedikitpun berani bergerak apalagi protes …
I Gusti Nyoman Lempad, pelukis legendaris Bali yang dilahirkan di Bedahulu tahun 1862 ini juga dikenal sebagai ‘undagi’ (perencana bangunan tradisional) dan ‘sangging’ (pembuat perangkat untuk upacara ngaben). Tahun 1970 ia mendapatkan Anugerah Seni dalam bidang seni lukis dari Pemerintah Indonesia, dan pada tahun 1982 menerima penghargaan Dharma Kusuma dari Pemda Bali.
Lukisan I Gusti Nyoman Lempad
Selain pelukis-pelukis besar di atas, masih banyak pelukis-pelukis Bali yang karyanya sangat indah. Made Wianta adalah salah satu pelukis generasi sekarang yang karyanya menjulang di jagat seni lukis.
Berkeliling gallery lukisan di Bali benar-benar wisata mata dan wisata nurani yang menghanyutkan. Sayangnya, setiap lukisan yang saya taksir selalu berharga di atas 50 juta (aduhai!), sehingga akhirnya saya cukup puas dengan menikmati saja lukisan-lukisan indah itu, tidak berani lagi bertanya berapa harganya …
Tetapi sebenarnya — sebagaimana saya tulis di depan — harga lukisan sangat relatif, dan tidak ada standarnya. Kalau kita benar-benar menyukai sebuah lukisan, dan sang pelukis memiliki ‘chemistry’ kepada kita (maksudnya ‘sreg’ kepada kita), dia bisa saja menurunkan harga lukisan atau bahkan memberikannya secara cuma-cuma kepada kita. Yah, persis seperti kakak saya, yang karena saya tidak mau membeli anthuriumnya, akhirnya malah memberikan 4 pot anthurium dan aglaonema kepada saya (baca Gelombang Cinta, Mahal Tiada Tara
Di sebuah galeri, saya jatuh cinta pada sebuah lukisan penari bali karya Made Wianta, tapi ya itu tadi … harganya 60 juta. Jelas saya langsung mengkeret. Staf galeri, melihat saya benar-benar berminat, menanyakan berapa harga yang bersedia saya bayar. Dia akan menelepon Wianta, siapa tahu Wianta mau melepaskan lukisannya. Laah … saya tetap saja tidak bisa menyebutkan angka. Harga 60 juta, mau saya tawar berapa? Masak saya bilang 6 juta? Nanti Wianta malah tersinggung, kan? Waktu itu saya belum tahu, kalau Wianta adalah salah satu pelukis papan atas yang harga lukisannya bisa di atas 100 juta. Nyesel juga saya tidak mau menemui Wianta sendiri. Siapa tahu, setelah bertemu, dia malah menghadiahkan lukisan itu kepada saya …. Olala!
Lukisan beraliran impressionisme ini harganya Rp. 70 juta rupiah. Tapi memang luar biasa bagus, dan ukurannya cukup besar, sekitar 2 x 1,5 meter
Tidak semua lukisan Bali mahal. Lukisan tradisional seperti ini bisa diperoleh dengan harga beberapa ratus ribu rupiah saja.
Mengamati lukisan-lukisan yang dipajang di sebuah gallery seni di Ubud.
Tidak hanya lukisannya yang indah, gallerynyapun canteeek …
Tidak ada ruginya mengoleksi salah satu lukisan Bali di rumah. Tentu saja pilih lukisan yang harganya sesuai dengan rumah kita. Pasti lucu sekali kalau kita tinggal di rumah RSSSSSSSS (rumah sangat sederhana sehingga selonjor sedikit saja susah sekali) tapi mengoleksi lukisan seharga ratusan juta …
Dari semua pelukis Bali yang mbak Tuti sebutkan, saya hanya pernah mendengar Antonio Blanco, selebihnya baru membaca di blog ini.
Saya hobby mendesign interior rumah saya sendiri, tetapi semua lukisan yang kami punya tidak ada dari pelukis terkenal. Kemarin waktu kami ke Hawaii dan Las Vegas sempat mampir ke Gallery lukisan dan hasilnya juga sama, harga lukisannya selangit.
Apakah harga sebuah karya seni merupakan barometer untuk mengukur talenta seorang seniman atau ketenaran seorang seniman ya mbak Tuti?
Demikian dan terima kasih.
Harga lukisan sangat relatif, semau-mau si pelukis, dan sesuka-suka si pembeli. Kalau sudah masuk balai lelang lukisan, harga lukisan seringkali sudah ‘digoreng’ (ini istilah mereka), yaitu diangkat agar orang tertarik dan ‘percaya’ harga lukisan itu memang mahal (sama seperti harga ‘godhong sinting’ anthurium). Tapi kalau balai lelang yang profesional, seperti Christie’s atau Sotheby, harganya memang berdasarkan penawaran yang diajukan pembeli.
Saya juga mengoleksi cukup banyak lukisan, sampai akhirnya disimpan saja di gudang, karena dinding rumah sudah penuh. Mudah-mudahan suatu saat nanti bisa membuat semacam galeri sederhana (maksudnya sekedar rumah dengan dinging luas untuk memajang lukisan). Saya dan suami juga tidak pernah membeli lukisan yang mahal-mahal kok. Lukisan paling mahal yang kami beli adalah karya GM Sudarta (karikaturis Kompas) seharga 10 juta. Itu saja mbayarnya merem (tutup mata), soalnya kalau lihat angkanya, takut nggak bisa tidur seumur-umur … 😀 . Tapi lukisan itu memang bagus sekali, jadi ya nggak apa-apa deh, mahal buanget. Itupun sudah dikasih potongan banyak oleh GM, karena kebetulan kenal dengan suami saya (sebenarnya harga lukisan itu 20 juta).
Lukisan-lukisan yang lain saya beli di pameran-pameran, karena biasanya di pameran agak murah. Saya pernah beli lukisan muraaah sekali di JCC (Jakarta Convention Centre), cuma Rp 175.000,-. Lukisan bunga bergaya impresionisme. Saya pasang di atas tempat tidur di Caty’s House (ada fotonya di blog).
Harga lukisan Affandi dan putrinya, Kartika Affandi juga mahal, di atas seratus juta. Tapi saya nggak tertarik, soalnya nggak mudheng gaya coretannya yang ‘paling kluwer’ …
…” kalau kita tinggal di rumah RSSSSSSSS (rumah sangat sederhana sehingga selonjor sedikit saja susah sekali) …”,
kaya rumah ku to? RSSSSSSSSSS( Rumah Sangat Sengsara Sehingga Selalu Saling Silang Semua Sodara Saking Sempitnya Suasana)… sampai-sampai tak ada lagi yang berkunjung..
hi..hii..
Hallo Daffa,
Bagaimana kalau RSSSSnya kita ubah menjadi “Rumah Sangat Serasi Sehingga Semua Saudara Saling Sayang Serta Selalu Senyum”. Asyik kan? Siiip …
Kalau diundang, Bude mau lho berkunjung ke rumah Daffa, tapi dimintain Anthurium sama Opa ya ….. 😀
waktu ikut tour ke Bali juga diajak masuk gallery , lukisannya cantik2 dan harganya memang selangit 🙂
Yep. Sebagai koleksi, lukisan memang bisa menjadi investasi yang sangat berharga. Tapi tentu saja harus tahu mana lukisan yang harganya tinggi dan nggak bakal jatuh, mana yang tidak laku dijual kembali.
wah… jadi inget masa kecil…soalnya papa suka lukisan, jadi dari kecil dah sering diajak ke galery termasuk galery antonio b…..jaman dulu lukisan bali masih murah lho…
Beruntunglah Rani, yang sudah dikenalkan pada lukisan sejak kecil. Harga lukisan sekarang memang bisa sangat mahal. Tetapi untuk mengoleksi lukisan, bagi saya yang penting saya suka, tidak harus yang mahal-mahal.
Terimakasih Rani sudah berkunjung …
Aku mau jual lukisan dinding tapi ke mana ya? Soale aku gk begitu tau ttg pengoleksi lukisan..
Sebelumnya Thanks alot atas infonya bagi teman2 ya?
Tuti :
Mungkin Ipeh bisa ikut pameran-pameran lukisan yang diadakan di kota tempat Ipeh tinggal. Bisa juga ditawarkan melalui blog Ipeh.
Ada teman-teman yang punya usul lain?
salam kenal artikelnya bagus
Tuti :
Terimakasih Yana. Pelukis batik ya?
lam kenal mbak tutinonka…jadi pingin tau karya2 pelukis terkenal…punya referensi gak tentang pelukis2 bali terkenal yang sedang ngetren n berkembang dibali saat…makasih sharenya
Tuti :
Salam kenal juga, Nazent
Karya pelukis-pelukis terkenal? Whoaa …. banyak banget. Sebagian bisa dilihat di postingan saya “Louvre, Istana Seni Dunia”, dan “Van Gogh, Koninklijk Paleis dan Turis Jawa” di blog ini.
Kalau pelukis Bali yang saya tahu adalah Made Wianta, Nyoman Gunarsa. Sebenarnya banyak, cuma saya agak lupa …
I made wiradana….tgl 26 maret ini ada pamerannya di ambiente
so if tertarik or mau mulai pesen/booking & preview lukisannya dr skrg sebelum pameran silakan hubungi saya di email mariafransiska19@gmail.com
Mbak, ketika baca artikel ini, pikiran saya jadi serasa terbang ke ubud, Bali. Saya sangat suka suasana & pelukis2 dgn berjuta karyanya. Kapan yach bisa tinggal disana biar bisa kenal dan belajar dari para pelukis top di Ubud …. jadi ngelamun mbak, hehehe…
Best Regard,
Bintang
http://elindasari.wordpress.com
Tuti :
Iya, memang Bali itu gudangnya seniman. Pelukis, penari, pematung, wah …. hebat-hebat. Saya ke Ubud terakhir tahun 2005. Tapi cuma sehari. Whoaa …. saya mau juga tinggal di sana beberapa lama, untuk belajar melukis dan menari (kalau mematung enggak deh, terlalu sulit). Saya pernah belajar melukis, tapi karena kesibukan ini-itu, macet sebelum berhasil melukis beneran.
Yuuk ngelamun bareng-bareng ….
salam hangat,
aq punya lukisan Bali tua namanya I Ketut Rudin 2 buah penari dan barong_barong. siapa minat? 085285291427
Tuti :
Lelang lukisan nih? Komisi 10% buat pemilik blog ya …
salam kenal semuanya,
Aku punya beberapa lukisan dirumah tp bingung kalo mau jual itu kemana ya…? tolong infonya dong… thanks sebelumnya
Tuti :
Salam kenal juga, Sukma
Mau jual lukisan? Bisa di titipkan di galeri, ikut pameran lukisan, atau ditawarkan lewat internet.
jual di musium bala putradewa
tempat nya di poalembang
Saya juga tertarik nih, bs nggal lihat fotonya, salam husni
klo kita mau nambah ilmu tentang seni lukis ada yang tau gak tempatnya…???
Tuti :
Kalau secara formal, bisa kuliah di ITB Jurusan Seni Rupa, ISI (Institut Seni Indonesia) Yogya atau Solo, atau di UNY (Universitas Negeri Yogya) Jurusan Seni Rupa. Kalau yang informal, ya belajar kepada para pelukis senior.
Saya pernah ditawarin lukisan karya A. Blanco yang Penari Bali… Harganya 150 jta!!Wadduh… gimana mbayarnya yahh…
Emang segitu yah,harganya???
Tuti :
Karya Antonio Blanco memang mahal, apalagi sekarang pelukisnya sudah meninggal. Harga lukisan memang bisa gila-gilaan sampai gila beneran …
Lukisan Affandi, Jeihan, dan pelukis-pelukis papan atas lain bisa mencapai harga yang nggak masuk akal (akal orang nggak berduit, maksudnya … 😀 )
Waduh, kalau yang ini, minat kita sama Mbak …. mengagumi lukisan … sayang saya gak sempat ke museum Antonio Blanco waktu ke Ubud … telat, sudah tutup …
Tuti :
Wah, senang sekali ketemu teman yang punya hobi sama …
Untuk lukisan asing, Pak Riri suka karya siapa? Kapan-kapan saya posting tentang lukisan Rembrand, Renoir, dan Monet ya Pak …
Ohya, untuk lukisan-lukisan yang ada di Louvre, sudah saya posting di https://tutinonka.wordpress.com/2008/06/01/louvre-istana-seni-dunia/
Mbak Tuti, Insya Allah gak lama lagi saya mau pindah ke rumah yang baru .. ( mau dibangun) … di sebuah perumahan … dan saya ada di cluster PICASSO … he he he … tetangga saya cluster REMBRANT .. tapi ini hanya kebetulan kok … 🙂
Tuti :
Woaaa …. asyik banget Pak. Emang yang tinggal disitu harus pelukis dan penggemar lukisan ya? Saya mau, saya mau! Ada cluster Renoir atau Monet nggak?
Salam kenal,
Di rumah aku, aku pajang lukisan² bali yang aku beli di Pasar Goang Bali.
Enggak terlalu mahal, tergantung bagaimana kita nawarnya.
Yang paling gress 2 hari yll (31 Jan 09) baru tiba 2 lukisan dari bali yang aku pasang di dinding rumahku di Jogja.
Aku suka lukisan, tapi Rp memet, jadi aku pilih yang tidak mahal. Murah belum tentu tidak bagus.
Aku suka banget lukisan gaya bali, makanya seisi rumahku banyak banget lukisan bali (pasar, penari legong, dll).
Kalau ada yang murah tapi bagus, kenapa harus mahal????
Kalau bisa mahal, kenapa harus murah.
Tuti :
Salam kenal juga, Mbak Ratna.
Setuju …. mengoleksi lukisan tidak harus selalu mahal. Banyak lukisan yang murah, tapi bagus. Dan yang lebih penting lagi, kita menyukainya. Ada orang-orang yang sebenarnya tidak menyukai jenis lukisan tertentu, tapi membelinya dengan harga mahal hanya demi gengsi (alamaaak … )
Lukisan saya yang paling mahal harganya cuma 10 juta (itu aja bayarnya merem, soalnya kalau melek dan lihat jumlah uangnya, bisa pingsan … 😀 😀 )
Salam kenal semuanya
Baca artikel diatas memang serasa ingin ke Ubud saja dan suasana disana menyenangkan sekali
Lukisan di ubud bagus bagus dan sesuai lah dengan harganya
bahkan engga ada keberanian untuk membeli, mungkin harus menjiwai dulu kali
salam
Tuti :
Betul, Ronnie. Lukisan di Ubud memang buaguus-buaguus …. Nggak usah beli, bisa ikut menikmati nonton saja udah seneng kok. Yang mampu beli kayaknya memang cuma orang-orang yang punya pabrik duit … 🙂
Saya mau jual 2 lukisan tradisional bali…. Ada yang minat atau bisa kasih info kemana saya harus ‘pergi’? Bisa imel ke sallyselasih@yahoo.com . Terimakasih banyak atas bantuannya ….
Tuti :
Hallo teman-teman …. silahkan yang berminat menghubungi Sally
aku ingin banget jadi pelukis dan itu cita-citaku,andaikan ada yang mau ngajarin aku jadi pelukis mungkin aku seneng sekali taku g mungkin melukis di rumah terus menerus tanpa catatan khusus,bagi yang mau ngajarin aku jadi palukis tapi aku ga punya modal gimana caranya.
Tuti :
Di kota mana Akel tinggal? Apakah di kota Akel tidak ada pelukis, dimana Akel bisa belajar?
Jangan menyerah dan putus asa ya, semua cita-cita memang memerlukan kerja keras untuk mencapainya. Selamat berjuang.
Hem, jadi pengen ke Bali lagi mbak … nich pulau memang cantik…apalagi budaya & lukisannya sangat memikat hati 🙂 🙂 🙂
Kapan bisa ke plesiran ke Bali bareng yach mbak, hahaha 🙂 🙂 🙂
Best regard,
Bintang
Tuti :
Ayuk, kapan? Saya siap aja, kan ada bossnya … hehehe …
salam hangat,
Kalau pelukis bali saya suka I Nyoman Meja dan Arie Smit, masih cita-cita untuk memilikinya, nggak kuat belinya.
Tuti :
Ya, untuk karya pelukis sekelas mereka, memang harga lukisannya setinggi langit. Saya sendiri tidak terlalu ingin memiliki lukisan-lukisan mahal. Yang penting saya suka, meskipun murah 🙂
good luck………………
Tuti :
Thanks …
saya mau jual lukisan karya KARTIKA AFFANDI tahun 1973… kira2 harga berapa ya?
thx.
Tuti :
Tentu saja tergantung, lukisan Kartika yang mana? Yang jelas harga lukisan Kartika di atas 100 jeti …
Wah.. diatas 100 jeti ?? uhm… lukisan petani yang ad ayam jagonya bu.. trus.. kalo ga sudah pernah nampang di museum singapura.. ibu bisa kenalkan saya sama orang yg tertarik dgn hasil karya Kartika Effendi?
trims…
Tuti :
Saya pernah nonton pameran lukisan Kartika, harga lukisannya memang di atas 100 jeti, bahkan banyak yang 200-an jeti. Saya sendiri sayang mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sebuah lukisan, kayaknya kok irrasional. Tapi lukisan yang bagus memang merupakan investasi, seperti menyimpan emas. Hanya saja tidak ada standar harga yang jelas.
Tentang orang yang tertarik pada karya Kartika, maaf saya tidak punya informasi …
oh begitu ya.. kalau memang lukisan ini merupakan salah satu puncak karya kartika, dan memang diakui oleh singapura, mungkin malah bisa lebih dari 200 jt ya bu.. trims utk semua informasinya bu…
Tuti :
Saya tidak tahu apakah lukisan milik Atuy itu salah satu puncak karya Kartika atau bukan, karena saya bukan ahlinya. Yang jadi pe-er sekarang adalah mencari pembeli yang berminat (dan punya uang), kan? 🙂
Salam kenal..saya punya lukisan karya pande wy karsa
gambar tentang jaka tarup / 7 bidadari
mau saya jual..dah di tawar sama Sebuah Galery cukup terkenal di jakarta..tapi harga nya ga cocok tuh..tema lukisan nya jg ada di sebuah KATALOG TERKENAL..DGN HARAG 50 – 75 JT..TAPI SAYA JUAL DI BAWAH ITU LOH..TOLONG BANTU YA
Tuti :
Silahkan …. ada yang berminat?
boleh tau lukisan wy karsa yg jaka tarub tahun berapa n ukurannya berapa, harganya berapa?
Bali, salah satu pulau di Indonesia yang punya segudang pelukis yang membanggakan negeri. 🙂
Tuti :
Betul. Maka marilah kita beli lukisan-lukisan Bali, agar seni ini terus hidup dan berkembang 🙂
emmmmm……aku pingin bisa nglukis biar mahir kayak pelukis2 lainnya…
belajarnya gimana ya…?
bisa gambarnya tp ga’bisa warnainnya…..pegang kuasnya aja bribet…
puuuusing dech
Tuti :
Belajarnya bisa formal (masuk sekolah Seni Rupa) atau informal (belajar pada pelukis). Memang harus tekun dan tak cepat bosan agar berhasil.
saya punya lukisan Le Majeur tahun 30an, cat air dan gambar pemandangan pantai banjarmasin… gimana kita tau kalo itu lukisan asli dan apa bener kalo lukisan cat air tidak semahal lukisan cat minyak…. tq and kalo sy mau jual berapa kira2 ya?
Tuti :
Ada teman yang bisa memberikan informasi untuk Di?
apa lukisannya masih ada? kalo masih ada apa bisa difoto & dikirim ke email saya? sekalian kasih data uk panjang & lebar nya sekalian semua data yg ada yg perlu disampaikan.
terima kasih.
dominic
aku punya lukisan bali ya kira2 15th lalu koleksi nyokap beli di ubud gambarnya ngaben kira2 di jual bisa ga ya panjangnya 2.5m lebar 2m.kasih kabar dong…
Tuti :
Silahkan kepada yang berminat …
Besar sekali ya lukisan koleksi Ibu Yanni, saya lagi mulai untuk menyenangi lukisan lukisan dan mengoleksi yang terjangkau , boleh foto di kirim ke email saya (rekoen@cbn.net.id), trims
Ibu Tuti sukses selalu
Tuti :
Terimakasih, Mas Ronnie 🙂
Karya siapa?ada no hp yg bisa sy hubungi?tks
Bulik, ternyata indonesia ngga kalah bagusnya sama luar negeri kok yaa…
pa kabar bulik???
Bulik, ajarin aku caranya gimana sih bikin blog tapi di homepage atas ada foto kita, gimana sih caranya???
mampir ke blog aku yang baru ya bulik……….
Tuti :
Halo Nurul ….
Apa kabar? Semoga sehat dan bahagia (tapi pastinya kangen Ari ya … 🙂 )
Iya deh, nanti saya kunjungi blog Nurul yang baru. Untuk membuat blog dengan image header foto diri kita, bisa dengan banyak cara. Saya pakai theme “Mysti Look”, dan untuk mengganti foto pada image header kita bisa pakai menu ‘custom image header’ (wah, penjelasannya agak ribet untuk saya tulis disini, ketemu aja deh, ntar sama-sama kita bikin … 🙂 )
Dear Mba Cantik,
Selain cantik, mba juga pintar menulis artikel mengenai lukisan. Kebetulan saya dari kecil sangat amat menyukai seni, baik itu seni lukis dan tari. Namun kedua hobi itu tidak saya tekuni menjadi profesi pekerjaan saya sekarang ini, jd saya hy menikmati hobi saya sebgai keindahan bakat yg saya miliki.
Saya tinggal di Jimbaran – Bali tp saya bukan org Bali ( menjadi penduduk Bali sih bnr, he2 ). Saya buka usaha di bidang Biro Perjalanan Wisata / Tour & Travel. Ni web saya : http://www.mutiarabaliholidays.com. Bila mba berencana tuk menambah lukisannya dgn khas Bali, bisa sy bantu kok! Skalian sy jg bisa berbagi ilmu dibidang seni yg mba miliki. Ok dech mba cantik, sukses slalu ya dan call sy kalo ke Bali.
Best Regards
Mutiara
HP:+6281220588820
FB/YM/E: tiara_april85@yahoo.com
Tuti :
Hallo Tiara …
Terimakasih untuk komentarnya tentan blog ini. Wah, senang sekali berkenalan dengan Mutiara yang hobi seni, punya travel biro lagi 🙂 Besok-bresok kalau saya ada rencana berlbur ke Bali, pasti saya hubungi deh. No Hp, e-mail, dan website Mutiara sudah masuk dalam catatan saya.
salam hangat,
Tuti
Dear Mba Tuti
Saya mau minta pendapat tentang lukisan, kbetulan saya pengemar lukisan, salah satunya saya punya lukisan Hendra Gunawan tahun 1980 pas dia di bali,,mungkin mba tuti mempunya relasi pembeli yang suka sekali dengan karya Hendra Gunawan, karena saya akan mejual lukisan tersebut..
Apabila ada yang berminat
hubungin saya di 085691573737
Terima kasih sebelumnya
Regars
Sandy
Tuti :
Bagi teman-teman yang berminat pada lukisan Hendra Gunawan, silahkan …. 🙂
kalo lukisannya masih ada boleh kirim fotonya ke email saya. plus ukuran & keterangan lain2nya.
thanks
dominic
Wah memang ubud surga para pecinta lukisan, makasih mbak informasinya bener2 menyegarkan mata.
Tuti :
Terimakasih juga … 🙂
yang tertarik dengan lukisan tradisi Bali ada informasi sedikit… akan diselenggarakan pameran lukisan tradisi Bali di jakarta tgl 10 April 2010. Beberapa pelukis dari sanggar Pudak Bali, Ubud ikut meramaikan pameran ini. Bulan mei juga ada pameran lukisan tradisi china-indonesia. Lukisan Bali sedang booming sekarang.
Tuti :
Terimakasih infonya, Luh Dewi. Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman yang berminat …
aku punya lukisan tahun 1951 dan 1963 kalo ga salah sich karena di gambar tersebut ada tahunnya..kalo ada yang berminat hub;081342557879
Halo Salam kenal artikelnya bagus.
Saya Ada lukisan batik bisa kunjungi blog saya di http://rncraft.multiply.com
lokasi saya di yogya
Sekali-kali lihat lah art galleryku di http;//www.sawungsakti.co.cc biar tahu perkembangan seniman2 yang terpendam bakat nya . terimakasih untuk tutinonka..
Lukisan Made Wianta dan Nyoman Gunarsa memang mahal maklum mereka sudah setingkat maestro ya diatas 50 jutalah,….. sampai ada yang diatas 150 juta, demikian juga lukisan karya pelukis Pitamaha. kalau lukisan bali yang di sukawati ya murah2lah, bisa dapat 150 ribu, he…he..he..Aku sih punya lukisan bali lama tahun 1930an. ya,… harganya lumayan juga mungkin diatas 500 jutaan , jika ada minat hub. 08179797340. Yudi
Salam Kenal Mbak Tuti
aku krisna dari malang, aku mau minta tolong barangkali mbak tuti bisa ngebantu aku !! saat ini aku punya lukisan Le Majeur dengan dasar kertas dengan mengunakan krayon ( alat lukis ntuk anak kecil sekarang ) gembarnya perempuan tapi aku ndak begitu paham yang jelas dilihat dari gambarnya perempuan dari luar jawa, kalau mbak tuti bisa bantu aku hubbungi di 081233423538.
Maaf ya mbak skali kenalan langsung minta tolong nich, smoga aja mbak tuti tidak keberatan dan bisa ngebantu aku ( kalau laku mau tak pakai biaya sekolah ). Makaih banyak sebelumnya ya mbak ???
Salam kenal….saya mempunyai beberapa koleksi lukisan yang cukup menarik,silahkan kunjungi http://www.deformasi.com
saya pelukis pemula gitu
apa ada teman anda,temannya teman anda,kenalan teman tetangga anda,temanya teman,pembantu,ayah,ibu,kakek,nenek anda yang mau memajang karya2 saya. semoga ada yang membabtu saya
Saya sebagai orang Ubud-Bali mnjadi bangga atas pmbritaan d atas..
Terimakasih atas memajukan seni lukis di Bali, khususnya Ubud..
Saya juga suka lukisan bali. Beberapa kali m’ngunjungi Bali (numpang dinas) tak lupa nympetin nengok galeri (seringnya cuma nengok, tdk beli). Pernah beli bberapa di pasar seni tradisional, eh…malahan kemahalan. Mending beli aja di galeri.
applause bt artikelnya…..lukisan bali mmng exotic,,,sy jg bnyak koleksi yg brnuansa bali karya maestro AFFANDI,brang kali anda tertarik brbisnis dgn saya????
call me on: – 0857 2892 1804
– 0857 2801 2168
– 0838 6669 2668
saya tunggu kabar baik dari anda……Tx
Ass Wbt,
Ibu Tuti saya punya lukisan dari peninggalan kakek saya yang mana usianya sdh di atas 80 tahunan, katanya seh dari belanda cmn saya kurang ngerti soal lukisan, kalo saya mau kirim gambar lukisan tsbt ke alamat email yang mana bu tuti? karna di blog ini tdk bisa upload gambar mohon info.
Tks
Erhan Al Habshy
mau tanya pak, apa lukisannya masih ada? bisa difoto & dikirim ke email sy? sekalian ukuran & keterangan2 lainnya.
thanks,
dominic
Alamat email-nya ada Pak Dominic?
Mas erhan foto lukisannya bisa dikirim ke email saya virgo_boy12@rocketmail.com. Tks
Tolong emailkan ke sy foto lukisannya ke ollygallery@yahoo.com
saya sagat mencintai seni apa lagi seni lukis
seni lukis bagi saya adalah keindahan yang dirasakan oleh semua orang
Salam kenal Ibu Tuti,.. senang kenal orang seperti ibu yang pecinta lukisan Bali, hal ini saya ungkapkan karena saya (kami sekeluarga) hidup dari bapak saya (alm) yang seorang pelukis tradisional di Ubud… dan sekarang saya ingin meneruskan bapak saya menjadi pelukis tradisional Bali,.. mungkin ibu atau ada teman ibu yang ingin melihat lukisan saya, dengan senang hati akan saya kirimkan fotonya… terima kasih
Tuti :
Salam kenal juga, Pak Mardika. Senang sekali mendengar Pak Mardika melestarikan lukisan tradisional Bali yang sangat berharga. Suatu saat kalau saya ada kesempatan ke Bali, saya usahakan untuk mampir ke Ubud ya …
Terimakasih … 🙂
sebuah karya seni emang tak ternilai harganya ya bu..wah sampai harus merogoh kocek 10 juta untuk memilikinya..lha rumah RSSSS aja belom punya je bu..hihi..mending buat beli semen sama bata dl deh..or buat piara sapi yah?sama2 investasi..:)
Tuti :
Betul, sebuah karya seni memang tak ternilai harganya. Dan bisa menjadi investasi juga lho. Nilai 10 juta itu kalau ketemu peminat yang jatuh cinta, bisa dijual lagi seharga 20 juta … 🙂
Moga-moga semen dan batanya cepet terkumpul ya Rawit 🙂
ingin sekali kunjung kesana,,,saya penggemar lukisan dan saya juga seorang pelukis saya memulai lukisa br 2 tahun dan dapat dikatakan saya baru pemula,,,
bolehkas saya berkunjung kesana..?
Salam kenal, membaca tulisan Saudara, saya yakin Saudara pecinta seni lukis dan punya cukup pengetahuan tentang seni lukis, coba suat ketika mampir ke tempat mangkalku di http://balchibara.wordpress.com/ mohon komentar untuk lukisan-lukisan saya. thanks.
Tuti :
Terimakasih, insya’allah saya akan menyempatkan berkunjung untuk menikmati lukisan-lukisan Bal-Q. Tapi saya sesungguhnya bukan pakar seni lukis. Sekedar suka lukisan saja …
saya lihat website anda ,saya mau menbeli lukisan jumlah besar ,ukuran besar ..dgn harga murah
saya mau lukisan tradisional,impressionisme(pasar,rumah, klasik,minimalis,ikan koi,dll……..)ukuran besar
tolong kirim foto keamail saya ke:archivero888@yahoo.com
untuk saya pilih
terimakasih
Tuti :
Mohon ma’af, saya tidak menjual lukisan 🙂
mbak eva saya punya lukisan tahun 1943 gadus bali..hbungin saya 081805666597. kadek yuda.. ato fb saya..coverjerink@yahoo.co.id.
Mbak, saya juga seneng lukisan tapi nggak kuat belinya. Tahun lalu saya ke Bali khusus keluar masuk dari museum ke museum. Semua museum di Ubud termasuk yg saya ubeg-ubeg. Obyek wisata yg lain tidak saya lirik sama sekali. Koleksi lukisan saya ? Hik hik malu … hanya lukisan murah meriah beli di pasar seni. Yg agak bergengsi cuma repro lukisan karya Blanco yg saya beli langsung di museumnya.
Salam
Tuti :
Bagi saya, lukisan yang berharga adalah lukisan yang bisa kita nikmati keindahannya. Meskipun punya lukisan berharga ratusan juta, kalau kita nggak bisa menikmatinya, apa gunanya? Kecuali kalau memang berniat untuk investasi, yang suatu saat akan dijual lagi 🙂
Salam juga, Ktut …
bu saya tertarik , mamasarkan lukisan ibu di Palembang, bahkan skarang saya sudah banyak menjual lukisan dari bali, jika ibu tertarik, kirim daftar harga…lukisan ibu…ibu kirim lukisan diatas kanpas saja…saya akan membingkaikan di Palembang….dan kirimkan macam@ lukisan ibu…ke email saya cv_mutiaras@yahoo.com
trims
mahmud Nazari
Kompleks Griya Kaswari
Jln Kaswari VI No. 111 SAko Kenten
Palembang
hp 0812 711 5754
telp dan fax 0711 817712
Tuti :
Hehe … saya bukan pelukis dan tidak menjual lukisan kok. Lukisan-lukisan di atas adalah lukisan-lukisan yang saya lihat di galeri-galeri di Bali … 🙂
Wah…..kalo ada yg punya lukisan Srihadi,nyoman gunarsa,wianta ,Hendra gunawan atau pelukis bali yg lumayan terkenal boleh nih, aku mau tuh utk koleksi. Tpi jgn mahal2 ya. hehe
herryp@cbn.net.id
Tuti :
silahkan bagi yang punya lukisan-lukisan di atas …
fahmee davenci 23 juni,2011
sekarang para pelukis makin imajinasi dan modernt ,sesuai selera jaman .Makanya pasang harga yang tinngi soalnya penghidupannya dari situ.Soal mahal murah itu sesuai dengan bianya dan kreatif pelukis. sukses terusssssss berkarya terus. fahmee_art@yahoo.co.id
salam budaya …
saya yudi (20th) pengen tau tentaang lukisan yg mendalam,
kalau saya buat lukisan trus saya join ke gallery ini bisa gak ?
tolong minta masukannya ya
apa omong ? xD
SENI memang SENIwen hehehehe…. salam kenal sesama blogger.
Tuti :
Salam kenal juga 🙂
Mbok Tuti ….Pan Bayu mau memperkenalkan karya lukisannya,tolong dibantuin y.. thank.s
lukisanya ada yg sulit,kok bisa nglukis ya????/?// , ajarin saya dongg biar bisa nglukis!!!!
semua lukisan yang anda koleksi amat berinspirasi seni tinggi.Izinkanlah saya mempersembahkan koleksi karya kusmianto pelukis legendaris teman basuki abdullah.Nilai seni tinggi dalam lukisan istri raja laut yunani yang saya miliki akan kami jual sesuai dengan tingkatan karya seni yang ada hub.081 2352 2727 97
no hp gak bisa di hub? no hp saya 08563770251, 081257103301
adriana, hp anda tidak bisa dihubungi… why?
saya ada lukisan Kartika Affandi kalau anda berminat, tema: pemandangan parangtritis 100×80 dan klenteng china di semarang 80×60
thanks,
Dimas
pengalaman yang sama, bu. setiap ke pameran atau galeri pasti sering bengong sendiri kalau lihat harga. sampai sekarang hanya berani belanja dan koleksi yang medium kertas saja…lebih terjangkau harganya…hehehe
selamat pagi bu, kel.bsr sy memiliki lukisan karya I Nyoman Manggih dgn tema Tradisional market, buatan era 50an..dgn ukuran 100cmX75cm…yg akan dijual…mohon bagi yg berminat dgn karyanya beliau dpt menghubungi sy di no: 0821-2324-9754…domisili ada di jakarta . Terimakasih atas hal ini…
sukses, blog ini makin rame saja
om swastiastu….
saya mau jual lukisan gadis bali tahun 1943..
sudah pernh di tawar 15 juta .
klo minat hubungin saya kadek yuda ..
hp:081805666597..
sukseme…..
Salam kenal
Saya ada lukisan peninggalan ortu dan berniat utk dijual, lukisan2nya dari berbagai pelukis seprti ong kim seng, lee man fong, nyoman gunarsah dan lukisan2 china kuno. bagi yg berminat bs hubungi ke email saya.
Kalau bisa dihantarkan karya lee man fong berserta harga tawarannya sekali pada jay.zakaria@gmail.com. Terima kasih
saya memiliki lukisan tua lee majeur,,,,,apa bisa saya kirim gambarnya via email?
Kalau bisa emailkan gambar lukisannya dan harga yang diminta ke hwidjaja68@yahoo.com. Terima kasih.
Pak tomiwt bisa kirim pic lukisan yg mau dijual ke email sy pak virgo_boy12@rocketmail.com atau hp sy 087878133335.tks
Salam kenal,
Kalau mau ngambil lukisan dalam jumlah banyak untuk di jual kan keluar negri bagaimana ?
jenis lukisan nya yang biasa saja tapinya.
minta tolong bagikan info sekalian sama pengiriman nya kalau ada yantg tahu
Saya baru berkunjung ke Bali dan sempat melawat galeri dan museum yang memiliki koleksi lukisan yang amat bagus. Saya berkesempatan membeli dua lukisan Pak Putu Pageh. Amat unik karyanya, seperti yang tertera di dalam artikel di atas. Gambar figura di depan pura yang di sebut berharga 70 juta. Saya amat senang dengan semua hasil karya beliau. Dari. : jay.zakaria@gmail.com. Kalau ada lukisan2 yang cantik untuk bincang kemungkinan untuk dijual kepada saya, sila emailkan image nya ke email saya. Terima kasih.
Salam kenal.
Saya punya lukisan wayang klasik Nyoman Gunarsa ukuran 145×145 di lukis tahun 1988. Kalau ada yang berminat tolong info ke saya di 081353228443. Masalah harga bisa kita rundingkan.
Saya punya lukisan tua antik berkelas dari eropa dan lokal.. kalau pengen liat, silakan add saya pada fb nama: “Kadek Agus Adiana Becker”
Saya pny lukisan antonio blanco bln april tahun 1969 judul lukisan gadis Bali.
Apa ada yg berminat? Harga 300jt atau TT dgn mobil.. 🙂
Test
paman saya punya lukisan van gogh.
harganya ditaksir sampai Rp 60 miliar.
Tapi ketika ditawarkan di kolektor Indonesia Harganya hanya mencapai Ratusan Juta.
Sampai saat ini lukisan belum terjual.
Kalau ada yg berminat bisa hubungi saya di email ari.fx13@yahoo.com
Mbak Tuti, mau tau dong caranya membeli mana lukisan yang harganya tinggi dan nggak bakal jatuh, mana yang tidak laku dijual kembali, sebagai investasi. Bantu dong mbak. Trimakasih sekali
Saha punya lukisan dewa putu mokoh almarhum, main music bali siapa mau beli kali? Ukurannya 60+40
canda kali
[…] Lukisan Bali, Koleksi Bernilai Tinggi | Tuti Nonka’s Veranda – 6/8/2008 · Dari semua pelukis Bali yang mbak Tuti sebutkan, saya hanya pernah mendengar Antonio Blanco, selebihnya baru membaca di blog ini. Saya hobby …… […]
Terima kasih mbak atas tulisan di blog ini. Saya sebagai putra asli ubud bali merasa tersanjung atas tulisan mbak… Saya juga penggemar lukisan dan kebetulan saya lagi order sebuah lukisan sama seorang pelukis dr jogja.. Dan saya dpt harga yg relatif murah dr apa yg saya kira… Kalau digaleri mungkin hasil karyanya berharga diatas 5jt.. Tapi saya dapat dibawahn2jt… Salam kenal dr bali..
Sy mencari galery / konsumen yg siap membeli karya2 pelukis muda Indonesia non (old master)
sperti : Masde, M.Faridz , SFR, Safari, A.Munir, Yayat jukut, As Sopian dll. harga cuma 1s/d 6j’tan, berminat ? hubungi di 081-223-870-870.
Terima kasih kpd yg telah siap dan minat,
Salam kenal mba.
Bu, mohon info dong, lukisan yg impressionistis itu karya siapa ya?
terima kasih
–Amir
Saya punya lukisan iketut madra,,,wayang tradisional hadiah pemberian dari mertua from canada di koleksi dari thn 82 mau di maharkan kalau harga cocok
mbaa…apa mbaa mengenal pelukis bali i wayan durus…sy kenal seorang teman.yg mempunyai warisan lukisan dari eyangnya…thn 1959.
dan dia bermksud menjualnya…
hanya dia tidak mengetahui harus dijual kemana dan harga berapa…
apa mbaa bisa membantu sy…
terimakasih
Saya mempunyai beberapa lukisan asli peninggalan alm.kakak sy, al: karya Nyoman Gunarsa, Made Wianta, Erica H.W, Taat Joeda, Jeihan dan lain-lain. Saya bingung bagaimana menjualnya, yang saya tahu hanya harganya mahal. Barangkali ada yang minat boleh hub say di 081298000565 , 085716199000. Makasih atas bantuannya..
Saya