CANAY – RAJA ALI HAJI
Tanggal 4 Juli sangat bermakna bagi rakyat Amerika Serikat, karena tanggal itu adalah Independece Day mereka. Lalu entah bagaimana ceritanya, pada tahun 1992, MAM memperoleh undangan dari perwakilan pemerintah Amerika untuk berkunjung ke negara Paman Sam secara gratis selama tiga minggu, karena hari lahirnya sama dengan hari kemerdekaan Amerika Serikat.
Tanggal 4 Juli tahun ini, pastilah rakyat Amerika juga merayakan Independece Day mereka, tetapi tak ada lagi undangan bagi warga asing untuk berkunjung kesana. Yah … mana sempat lah mengundang warga asing, lha wong mereka sedang kalang-kabut membenahi ekonomi yang gonjang-ganjing …
Nah, karena Amerika sedang puasa memberikan sponsor, maka ultah MAM kali ini dirayakan sederhana saja di tanah air. Sebetulnya bukan murni peringatan ultah MAM, tetapi lebih merupakan ultah Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) yang ke 6, yang kebetulan (sebetulnya memang di’pas’kan sih … ) bersamaan dengan ultah MAM yang ke 51. Kalau semata-mata merayakan ultah MAM rasanya kok malu juga, kayak remaja saja, lha wong ini sudah lewat setengah abad gitu loh …
Potong kuenya, potong kuenya, potong kuenya sekarang juga, sekarang juga … sekarang juga!!
Acara ultah ke 6 BKPBM ini diisi dengan soft launching buku “Merajut Mozaik Dunia Melayu, Dari Raja ali Haji Hingga MelayuOnline.com” terbitan BKPBM. Buku ini berisi 13 tulisan staf BKPBM yang dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu Sejarah Bahasa : Transformasi Dari Bahasa Melayu ke Indonesia, Dunia Budaya Orang Melayu, dan Konstruksi Identitas dan Etnisitas Melayu. Pengantar ditulis oleh Dr. Aris Arif Mundayat dan Mahyudin Al Mudra, SH., MM.
Dalam pengantarnya, Mahyudin Al Mudra (MAM) yang merupakan pendiri dan ‘pemangku’ BKPBM menulis, bahwa orang Melayu tidak hanya mereka yang tinggal di kawasan Melayu, berbahasa Melayu, dan yang beragama Islam belaka. Melayu yang diangankan BKPBM adalah Melayu yang plural, baik ditinjau dari segi etnisitas maupun ekspresi kulturalnya. Kalau boleh dianalogikan, Melayu ibarat taman bunga, yang di dalamnya tumbuh berbagai macam vegetasi dan fauna. Namun, ia tetaplah taman bunga, sebuah taman di mana asal-usul dan identitas disemaikan.
Buku “Merajut Mozaik Dunia Melayu”, merupakan bunga rampai yang kaya akan materi dan memberikan keluasan perspektif mengenai dunia Melayu
Diskusi buku berlangsung santai, dengan duduk lesehan di karpet, sambil menikmati kacang rebus, pisang rebus, aneka buah-buahan, dan makanan tradisional lainya …
Untuk memberi ‘rasa Melayu’, selain hidangan makan siang ‘standart’ yang disajikan secara buffet, juga disajikan dua makanan khas Melayu, yakni roti Canay dan kue Jala. Sebenarnya roti Canay ini berasal dari India, tetapi sudah lama diadopsi menjadi makanan Melayu. Roti Canay dibuat dari terigu, lazimnya berbentuk bulat pipih dengan diameter sekitar 15 cm, tetapi ada juga yang membuatnya berbentuk segi empat. Roti Jala juga dibuat dari terigu, bentuknya memang mirip jala, yang kemudian digulung dengan ukuran 3×8 cm. Kedua makanan ini dimakan dengan kari, bisa berupa kari kambing ataupun kari ayam. Ditambahkan acar supaya segar. Rasanya? Hmmm … menuliskan dan melihat fotonya saja sudah cukup membuat saya menelan ludah …
Merahnya kari ayam ini benar-benar merangsang selera. Tuangkan cukup banyak di atas roti canay dan kue jala, taburi bawang merah goreng, hmmm … nyam nyam …
Bagaimana cara membuat roti canay dan kue jala? Waduh … jangan tanya saya, karena sungguh mati saya bukan ahlinya. Tapi kalau ada teman-teman yang ingin memesan, bisa lewat saya (soalnya saya tim pemasaran … hehehe!).
Tentang MAM sendiri, ada kisah yang agak menggelikan. Sejak dua minggu sebelum ultah, mata kanannya terkena radang. Bola matanya merah, pelupuknya bengkak, dan tidak bisa membuka sempurna. Rembes lagi. Sudah dua kali dibawa ke dokter di rumah sakit khusus mata, belum sembuh juga. Dia sangat cemas pada saat ulang tahun nanti matanya masih sakit, karena pasti akan kelihatan jelek sekali di foto (hihi … ). Siang malam dia merisaukan matanya, memeriksanya di kaca ribuan kali sehari (halah, lebay!). Alhamdulillah, setelah pergi ke dokter yang ketiga, matanya mulai sembuh. Dan pada tanggal 4 pagi byaaarrr …. sudah bisa terbuka dengan sempurna. Horee, selamatlah foto-foto ultahnya … qiqiqi …
Selamat Ulang Tahun buat MAM, semoga selalu dikaruniai kesehatan (kalaupun sakit ya jangan berat-berat, yang menghabiskan biaya banyak … hihi), lancar semua yang dikerjakan (BKPBM dan MelayuOnline segera memperoleh penyandang dana … hehe), dan selalu memperoleh limpahan Rahmat dari Allah SWT. Amin, amin, aminΒ …
Wahhh mustinya ada fireworks juga, jangan yang petasan tapi yang kembang api…. (saya nungguin foto yang ke AS 1992 atas undangan pemerintah AS loh heheheh, kayaknya perlu ada postingan khusus nih, ngga biasa-biasanya ada yang sama ulang tahunnya dengan negara adi kuasa lalu diundang ke sana kan?)
Selamat Ulang Tahun untuk MAM yang ke 51 (masih muda euy), semoga sukses selalu dan didampingi Mbak Tuti selamanya.
Roti Canay dan Kari ayam kelihatannya enak sekali jadi laper nih mbak, padahal lagi program diet nih. TRus trus yang juga menggugah selera tuh Black Forrestnya…. jadi kepengen bikin hiks.
EM
Tuti :
Sebenarnya waktu diundang perwakilan pemerintah AS dulu itu karena jasa seorang teman, yang punya jaringan KKN dengan Kedutaan AS … hehe … Nah, sekarang sudah jarang berhubungan dengan teman itu, jadi nggak punya sekutu lagi untuk menjalin KKN π
Foto-fotonya harus dicari dulu, karena sudah lama. Kalau ceritanya mah saya nggak bisa cerita, lha wong yang pergi MAM sama temannya, nggak sama saya π¦
Terimakasih ucapan selamat ultahnya buat MAM. Wah … Mbak Imel bisa bikin Black Forrest? Haduh, saya mah nyerah kalau disuruh bikin kue π₯
waduhhh bu….asam lambung saya jadi naik drastis
lapeerrrr he he he he
Tuti :
Laperr? Sini, sini …. ! Masih banyak nih roti canay dan kue jalanya. Anget lagi … hmmmm
hhhmmmm, mau mau mau…baik bgt deh bu tuti
makasih makasih makasih he2
Tuti :
)
Iyaa … memang saya baiik, cantik lagi (huwaa!!
Selamat Ulang Tahun untuk abang MAM. Tolong sampaikan ya bu. Waktu diundang ke Amrik tempo dulu itu jadi datang nggak bu? Mudah-mudahan sih iya. Tapi mesti nggak menikmati belanja pada independence day di Amrik ya bu. Saya pernah berada di sana pas independence day. Buru-buru istri saya ngajak ke Mall. Ternyata, harga barang didiskon 50%. Padahal hari sebelumnya sudah ada yang didiskon sampai 40%, jadinya tanggal 4 Juli barang sudah didiskon 40% didiskon lagi 50%. Apa nggak tersenyum lebar para ibu-ibu Indonesia yang rajin belanja. Mulanya saya curiga, jangan-jangan diskon 50% itu dari harga semula. Ternyata memang didiskon 50% dari harga diskonan. Sayangnya uang kami terbatas dan begitu pula kopernya. Kalau kebanyakan belanja malah dapat denda di pesawat π
Hari sebelum independence day kami ke monumen di DC melihat pesta kembang api yang indah.
Nah bu, lekas apply lagi untuk diundang lagi ke Amrik. Biar dapat diskonan dan lihat kembang api yang indah.
Tuti :
Tahun 1992 itu MAM jadi berangkat ke Amrik bersama temannya, yang mempunyai koneksi ke Kedutaan AS dan beberapa NGO di AS.
Pesta diskon memang selalu efektif memancing adrenalin (terutama ibu-ibu) untuk berbelanja bahkan barang yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan. Alasannya sederhana saja : ada barang bagus dan murah, sayang kalau nggak dibeli π Tapi kalau berbelanja di luar negeri, memang harus memperhitungkan berat bagasi. Kalau overweight dan harus membayar ekstra, bisa-bisa diskon itu akhirnya hilang karena toh harus bayar bagasi overweight yang mahal π
Saya belum pernah ke Amrik je Pak, pengin tapi belum bisa merencanakan kapan diberi rejeki kesana. Tentang undangan bagi warga asing itu, saya nggak tahu apakah masih ada atau tidak. Lagipula, kalau di data base mereka MAM sudah pernah dapat undangan itu, mungkin sulit untuk dapat lagi ya …
Terimakasih ucapan selamatnya Pak, nanti saya sampaikan ke MAM.
Selamat hari jadi MAM semoga sehat selalu dan dirahmati Tuhan..
Roti canay belum lengkap kalo gak ada kari sama teh tarik *cheers*
Raja Ali haji mengingatkanku dengan pulau penyengat dekat tanjung pinang, dulu sering sholat jum’at di masjid legendaris yg dibangun pake putih telor itu..
Juga ingat gurindam yg tertulis didinding makam engku putri..
Sastra melayu memang huebat..
Tuti :
Terimakasih untuk ucapan selamatnya kepada MAM π
Wah, betul itu …. roti canay dan teh tarik adalah pasangan yang cuocuok ! Ata dari Tanjung Pinang ya? Saya sendiri belum pernah ke pulau Penyengat, tapi kalau Gurindam 12 saya punya naskahnya. Isinya memang sangat bagus, nasehat dan pedoman bagi setiap orang untuk menjalani hidup dengan lurus.
wah… berarti suatu saat nanti si bungsu saya, Fatih, bakal diundang juga ke amrik dong. kan ultahnya juga 4 juli, hehehe… π
selamat hari jadi buat bang mam, semoga terus memberi manfaat bagi dunia ini…
roti jala…? alamaaaaak… itu makanan kesukaan saya kalau di pekanbaru bu… jadi kepengen nih, hehehe… π
Tuti :
Betul Da, mudah-mudahan saja suatu ketika nanti pemerintah AS kembali melancarkan program ‘undangan 4 Juli’ itu. Siapa tahu Fatih malah bisa mendapat beasiswa di sana …. Amiin.
Terimakasih untuk ucapan selamat ultah kepada MAM. Kue jalanya memang uenaak tenan Da … kapan-kapan kalau ada kopdar bloger di Yogya, saya pesankan deh … π
Terus mbak Tuti nyanyi “The Star Spangled Banner” dong bukan nyanyi “Selamat ulang tahun”?? Huehehehe…….
Btw, “Indonesia Raya” dan “The Star Spangled Banner” adalah dua lagu kebangsaan dari enam lagu kebangsaan yang sampai hari ini saya fasih menyanyikannya di luar kepala. Kira2 empat lagu kebangsaan lagi, mbak Tuti bisa nebak nggak?? **halaah kayak quiz aja, mending ada hadiahnya lagiiiiii** π
Tuti :
Meskipun nggak hapal, saya tahu “The Star Spangled Banner”, soalnya beberapa kali nonton di film …
Empat lagu kebangsaan lain yang bisa dinyanyikan Mas Yari dengan fasih, saya tahu : “Indonesia Raya” dalam bahasa Betawi, “Indonesia Raya” dalam bahasa Sunda, “Indonesia Raya” dalam bahasa Jawa, dan “Indonesia Raya” dalam bahasa Madura. Hayooo, bener nggaaak … ? π
Selamat ulang tahuuuunnn…
Traktirannya mana, tantee??
Btw, itu roti canay dan kue jala-nya, ya ampun..
Tampak enaaakkkk
-ngiler abis2an-
sama ga ya sama roti cane (dari aceh) kesukaan saya?
Tapi sebenernya saya lebih suka yang isi coklat, ketimbang kari..
Yah, klo dikasih yang kari juga ga nolak kok tante..
Tetep doyan, soalnya..
Tuti :
Traktirannya di Yogya, Narp. Ayoo … kapan ke Yogya dengan Mbak Enny, ohya … sekalian sama Pak Trijoko (teman bloger yang juga belum pernah saya jumpa). Pasti seru dan asyik π
Iya, roti canay itu sama dengan roti cane dari Aceh. Yang bentuknya kotak-tipis, itu bikinan orang Aceh, nah yang bulat bikinan orang Riau. Sama-sama enaknya ….
Roti canay isi coklat? Wah, saya belum pernah jumpa. Setahu saya, canay selalu dimakan dengan kari. Tapi boleh deh dicoba kapan-kapan.
selamat ulang tahun buat mas MAM dan BKPBM
semoga keduanya selalu mendapat berkah dan ridhoNYA
mbak, tu kue jalanya enak banget
dicampur kari kambing dan acar, hmmmm…..menggiurkan
di medan makanan tersebut uda jadi ciri khas
apalagi di setiap pesta atau suatu acara
pokoknya T O P B G T deh….. π
Tuti :
Terimakasih ucapan ultahnya kepada MAM dan BKPBM, Mbak Linda.
Ya, kue jalanya memang mak nyuusss …. apalagi kalau dimakan dengan kari kambing. Ada juga yang memakan kue jala dengan kuah manis, tapi saya lebih suka dengan kari.
Kapan-kapan kalau saya ke Medan, pasti Mbak Linda nggak keberatan ngajak makan kue jala kan … hehehe (*ngarep.com*)
Selama ini (halah berlebihan) aku bergumul di blog menarik ini, baru sekali ini tau kepanjangan MAM…
Kupikir sebelumnya tuh Mamiek Slamet jhe Bu.
Sugeng tanggep warso nggih untuk Bapak π
Sukses selalu… Gusti paring berkah
Tuti :
Mam-iek Slamet? Hehehe …. bisa aja, Don. Kayaknya gantengan Mamiek Slamet dikit deh (banyakan MAM … π ).
Maturnuwun paringipun donga, mugi-mugi Gusti ngijabahi
Happy b’day Bapak MAM … semakin bertambah yuswa pasti makin sakti nih si Bapak … kalau Mbak Tuti atau saya dicegat polisi dijalan masih bisa mengandalkan kalimat pusaka “saya istri / teman dari istrinya Bapak MAM….”. Polisi nya bingung, langsung kita dilepas … qiqiqiqi …..
Tuti :
Terimakasih Mbak Ayik, yang jelas … makin tambah yuswo Pak MAM makin tua (yeee …. ya iyalah!). Tapi kalau soal dicegat polisi, sebaiknya Mbak Ayik bilang aja “saya isteri keponakan teman jauh dari sepupu ipar SBY” … pasti polisinya bakal ndomblong … (maksudnya : pasien belum sembuh kok dilepas dari RS Jiwa … qiqiqi π )
Mbak Tuti, titip ucapan buat Mas MAM-nya yach “Semoga panjang umur, senantiasa sehat & berbahagia, utk BKPBM dan MelayuOnline-nya juga tambah sukses”.
Mbak Tuti melihat photo2 hidangannya…amboi bikin ngiler nich, hem pasti lezat banget, tercium aromanya sampai Jakarta nich mbak…nyam-nyam…
Ngomong2 mbak Tuti, untuk kue jala dan roti canay-nya memang sudah tidak asing bagi saya. Saya ingat betul hampir disetiap acara keluarga, arisan bahkan pas lebaran nenek & ibu saya membuat makanan tsb.
Utk roti jala lebih kami kenal dengan sebutan “Ragit”. Dan seingat saya juga cara membuatnya sangatlah mudah.
Dulu saya selalu jadi asisten nenek & ibu saya sebagai juru lipat utk roti jala (Ragit) tsb.
Lipatanya bisa persegi panjang atau segitiga, yang penting harus rapi agar terlihat menarik dan mengugah selera. Melipatnya juga dalam kondisi masih hangat, dan biasanya ketika diangkat dari pengorengan tempat melipat di alasi daun pisang, agar aromanya wangi.
Hem…jadi ngiler nich mbak, kapan2 kalau ke Jogya kita bikin bareng yuk mbak, hahaha….
Best regard,
Bintang
Tuti :
Terimakasih ucapan selamatnya Mbak Lin, ntar saya sampein ke yang bersangkutan π
Iya, roti canay dan kue jala kayaknya memang dikenal di hampir semua daerah Sumatera yang masih berbudaya Melayu. Keluarga suami saya juga suka membuat makanan itu untuk acara-acara khusus. Kadang nggak ada acara apa-apa pun juga bikin, kalau lagi kepengin. Tapi saya nggak bisa bikinnya (dasar pemalas … dan bukan menantu yang baik … hihihi π ). Saya suka ikut makannya saja …. π
Siip… siip … !! Nanti kalau Mbak Lin ke Yogya, masak buat saya ya (lho??!). Lha iya, kan saya sudah bilang, saya malas masak …. qiqiqi …
salam hangat,
Selamat Ulang Tahun untuk MAM nya Ibu Tuti (-)K
Selamat Ulang Tahun untuk BKPBM
Semoga sehat dan bahagia selalu …
Semoga sukses dengan buku barunya …
Salam saya
Tuti :
Terimakasih Om π
Bukunya baru soft launching … semoga nanti bisa memberikan sumbangan bagi perkembangan budaya Melayu di Indonesia dan di manapun budaya Melayu berada.
Sekali lagi, maturnuwun …
selamat ulang tahun buat suami tercinta ya bu .. semoga selalu diberi sehat dan selalu dalam lindungan-Nya .. Amiin ..
Tuti :
Terimakasih atas ucapan selamat dan doanya, Ade. Semoga Ade dan hubby juga selalu rukun dan bahagia π
selamat ultah untuk MAM … selalu sehat dan semakin dapat membahagiakan istrinda yang manis-manis centil ini ….
saya ngiler buffet-nya itu … oh
Tuti :
Manis-manis centil? Alhamdulillah … kalau manis-manis-asem-pedes, haah … itu mah rujak π
Ngiler di buffet? Waduuuh … ciloko tenan! Blaik!
wah, asyik banget ya pak MAM pernah diundang ke Amrik gratis krn sama ultahnya sama AS. sayang bu tuti gak ikut. coba ikut, pasti fotonya banyak hahaha. sampaikan selamat saya kepada pak MAM ya, bu. semoga selalu sehat dan bisa terus berkarya.
bu, di jogja ada ya kue jala dan kue cane? wah kayaknya enak banget. kata suami saya sih dua makanan itu enak sekali. saya blm pernah nyoba. dan nunggu ditraktir suami hihihi. cuma, klo di jogja ada, saya jg pengen nyoba. di mana bu carinya? π
Tuti :
Saya nggak ikut, soalnya kalau ikut harus bayar sendiri, padahal waktu itu nggak punya apa-apa yang bisa dijual … ihiks π¦
Di Yogya ada beberapa rumah makan yang menyediakan kue cane dan roti jala. Besok deh, kalau mudik ke Yogya lagi, saya ajak ya. Uenak lho. Bener tuh kata Oni (ya iyalah, masak suami bohong … π )
Selamat ulang tahun buat suami mbak, dirgahayu hendaknya.
Mbak, roti canai dikenal juga dengan roti prata (terutamanya di Singapura)
Tuti :
Terimakasih Mas Lanang (eh, bener Mas kan? Masak Mbak Lanang, kan nggak pantes … π )
Oya, betul … roti canay memang disebut juga roti prata. Selain di singapura, di Malaysia juga banyak dijumpai roti ini, biasanya dijual oleh orang India. Dan harganya cukup murah, cuma 1 ringgit (nggak sampai 3000 rupiah) …
selamat ultah buat MAM. penampakan hidangannya menggiurkan. jadi ngiler.
salam kenal bu. pertama kali berkunjung kemari
Tuti :
Terimakasih ucapan selamatnya buat MAM. Hidangannya masih ada kok (fotonya saja tapi … π ).
Salam kenal juga Uke, terimakasih sudah berkunjung
Gimana mikirinnya ya ….. sementara Tuti dengan Al Mudranya udah mendunia sampai ke negeri Superpower …. dan Lembaga Melayunya juga sudah menghasilkan karya yang cukup handal ….. Lalu aku ???? Aku termenung di pinggiran ladangku yang ukurannya juga hanya 108 kali 96 meter … kok tanaman terung belandanya aja nggak pernah berusia panjang, paling paling berbuah sampai dahan tingkat tiga, udah layu terkulai.
Padahal kan sama sama alumni Bulaksumur ya …..
Terasa …. bahwa aku memang jauh tertinggal dibandingkan kalian berdua ……..
Selamat aja deh ……. aku bangga mendengar khabar dari kejauhan ……………….
Tuti :
Jalan hidup orang beda-beda Bang. Kata orang Jawa “wang sinawang”, maksudnya orang hanya bisa memandang dari luar saja, dan sering kali orang lain terlihat lebih beruntung, lebih nyaman, dan lebih segalanya dari kita, padahal sesungguhnya belum tentu.
Jangankan cuma kita Bang, yang bedanya nggak jauh-jauh amat, lha wong sesama alumni UGM juga ada yang jadi Menteri Kabinet, malah kayaknya bakal jadi Wakil Presiden lho!
Bang, kalau suatu saat aku ke Medan, boleh metik terong belandanya nggak? π
waaaaaaaa
meneguk air liur
udh lama gak makan roti canay…
Tuti :
Meneguk air liur? Berapa gelas? Hihihi … π
Coba kemarin datang, bisa menikmati roti canay sepuasnya, Eka
oh terlupa,
HAPPY BIRTHDAY puat pak MAM π
Sehat panjang umur senantiasa
Tuti :
Terimakasih ‘happy birthday’nya, Eka. Ternyata MAM udah tua ya π¦
yang mudah “milih Daffa” aja Bude Tuti…
Tuti :
Oke … Bude milih Daffa aja deh … sebagai anak terlucu dan terpandai π
Waduhh … gambarnya bikin lapar…
Selamat ultah untuk uda MAM … semoga dikaruniai kesehatan, kebahagian dan kesuksesan … dan tentu keluarga yang bahagia dengan mbak Tuti
Tuti :
Memang sengaja bikin lapar teman-teman kok Mbak … toh nggak ada yang bakal datang untuk nagih roti canay atau kue jala (*nggak bertanggung jawab*)
Terimakasih ucapan selamat untuk MAM, serta doanya untuk kami π
Huwhuwhuwhuw aku kok ya ngakak dengan cerita mbak tentang mata suaminya itu … kekeke … alhamdulilah … selametttt foto-fotonya … selamettt ….
By theway mbak … roti Canay … Jiahhhhhhh … ENAK GILA!!! jadi kepengen!!! hehe … Tapi kalo Yessy gak suka di campur gulai gitu, mbak … cukup dicolek ke susu kental manis … dan dimakan. Minumnya teh manis anget …. beuhh … mertua lewat aja gak liattt … Soalnya matanya sakit ketularan suami mbaknya! ahuuuhuuuu …
Ampun mbakkk …
selamat ulang tahun untuk MAM … semoga sehat dan berjaya selalu … Amien π
Tuti :
Gara-gara makan canay, mertua lewat gak liatt? Masih mending tuh Yess. Kalau gara-gara makan canay Brad Pitt lewat nggak lihat, naah … itu baru kebangetan ! π
Terimakasih ucapan selamatnya untuk MAM …. so nice! π
KOk saya gak diundang sih??
kan kebetulan lagi di Jogja tanggal segitu (emang sapa lu dal???)
ya selain bantu mengamin’i doa-doa, juga bisa bantu ngabisin si canay n si jalay
π
Tuti :
Lagi di Jogja? Mosok sih? Aku nonton infotainmen, dirimu sedang shooting film di Hollywood …. π
Met ULTAH yaaaaaa.. buat MAM
Salam Sayang
Tuti :
Hatur nuhun Kang … selamat sedayana …
Tuti, Selamat untuk mas nya, walau dah terlambat hampir 2 bulan, maklum kuper Tut buka blog nya Tuti. Bintangnya Cancer ya Tut, sama dong denganku terpaut 4 hari, boleh kuga aku numpang ultahnya.
Kue Canay aduh enaknya, lama tidak merasakannya karena dah ga laku untuk ditugaskan ke Melayu yg banyak roti Canay nya, boleh pesan Tut.
Tuti :
Terimakasih Wiek. Iya …. ultah MAM cuma terpaut 4 hari dengan ultahmu yang tanggal 8 ya. Oke, tahun depan kita rayakan sama-sama saja yuk … π
Suka roti canay juga to Wiek? Di Yogya ada yang jual kok. Mau pesan ke aku? Boleh, tapi ada tambahan uang bensin lho … hehehe π