THE BEAUTY OF BLOGGING
*Sungkem dulu ke Om Trainer karena pinjam kalimat trade mark beliau*
The beauty of blogging bener-bener berlaku di dunia maya maupun di alam baka nyata. Keindahan dunia virtual itu mengejawantah (maap kepada yang nggak ngerti bahasa Jawa) ke dalam kasunyatan (hah, bahasa Jawa lagi!), dalam bentuk kopdar. Kopdar, kopi darat, ini bukan saudaranya susu, teh, atau coklat, tapi sepupuan dengan rendezvous (halah!) atau gathering (sok ah!).
Siapa ‘bintang’ kopdar Yogya tanggal 28 November ini? Siapa lagi kalau bukan seleblog kita, Eka Situmorang-Sir . Oke, tanpa banyak prolog (takut keburu disoraki teman-teman yang mulai bosan baca ocehan saya), saya akan menyampaikan laporan pandangan mata dan sentuhan tangan saya pada kopdar tadi siang. Ini siaran tunda sekitar 9 jam, tapi masih cukup anget kok …
Memenuhi keinginan saudara muda saya, Uda Vizon , kopdar kami laksanakan di Bumbu Desa Resto. Saya tiba di sana paling dulu (meskipun sudah telat 15 menit dari janjian kami jam 12.00). Setelah cek ini-itu-ina, saya pun duduk manis menunggu teman-teman lain datang. Yang pertama muncul adalah Muzda . Gadis mungil-cantik ini pernah kopdar dengan saya dan Krismariana di resto ini juga, bahkan di meja yang sama. Walaah … Muzda semakin mungil aja. Kalau Muzda mengijinkan, kayaknya saya bisa mengangkat dia dengan sebelah tangan (Herculi ‘kali… ). Selang beberapa menit, muncul Uda Vizon dan Uni Icha. Saya sempat beberapa detik ‘silap wajah’ terhadap Teuku Ryan … eh, Uda Vizon. Soalnya ‘ustadzt uda’ ini memakai baju hitam dengan beberapa tempelan badge, jadi saya pikir ada reporter Metroteve yang mampir mau makan … hihi.
Sang bintang Eka Situmorang muncul pada kloter ketiga, bersama suaminya, Adrian. Saya sempat terpesona melihat si mungil bin centil ini. Iya, iya, foto-foto di blognya memang sangat nyata memperlihatkan kenarsisan kemanisan Eka, tapi aslinya, Eka lebih cantik dan bening lho dari fotonya. Suer. Saya sempat berpelukan dengannya dan memegang lengannya ketika bercipika-cipiki. Wow … kenyal!
Siapa tamu berikutnya? Kami senang sekali ketika Bunda Dyah Suminar ketebang-ketebang (ups! bahasa Jawa lagi!) muncul, masih lengkap dengan kain batik dan selendang, wong habis njagong manten. Saya meng-sms Bunda hari Sabtu pagi, dan sebenarnya tidak terlalu berharap beliau bisa hadir mengingat kesibukan beliau yang pasti sangat padat. Eee … lha kok ternyata beliau bisa rawuh. Rejeki, rejeki!
Nah, yang muncul terakhir adalah Wijna , anak muda yang perilakunya rada aneh bin ajaib. Mungkin dia memiliki titisan darah Majapahit, sehingga di zaman global dan serba virtual ini, dia rela dan bahagia menghabiskan hidupnya dengan nguplek-uplek candi dan segala benda peninggalan nenek moyang dari zaman dahulu kala. Dan coba tebak apa pendidikannya? Sarjana Matematika UGM! Hwalah, apakah dibutuhkan kuliah di jurusan Matematika sekian lama untuk bisa menghitung jumlah batu dan bata penyusun candi? Hanya wajah penuh ketawa Wijna jawabnya …
Sebelum makan poto dulu aah … Uni Icha, Uda Vizon, Adrian, Wijna, Muzda, Tuti, Bunda Dyah, dan Eka.
Apa yang heboh pada kopdar kali ini? Jangan kemana-mana, kisah akan berlanjut setelah teman-teman mengklik ‘Lanjut Baca’ di bawah ini …
*oke, terima kasih sudah klik ‘Lanjut Baca’ …*)
Di pergaulan antar bloger, ternyata unsur feodal warisan zaman kuno masih dilestarikan. Apa itu? Yang tua dipersilahkan mengambil nasi duluan. Karena Bunda Dyah habis menghadiri dua pesta pernikahan, beliau tidak makan lagi. Jadi sayalah, pini sepuh urutan nomor dua (hiks …!) yang diminta mengambil nasi duluan. Dan apa yang terjadi? Ternyata, anak-anak muda yang masih pada takut gemuk itu mengambil nasi sangat sedikit, sehingga nasi di piring saya kelihatan paling buanyak, padahal saya cuma mengambil satu centong saja. Hey, curang! Saya jadi kelihatan makannya paling banyak nih!
Eka dengan sukses mempermalukan saya, karena mengambil nasi hanya sejumput kecil saja (piring paling atas). Untung piring nasi saya tidak ikut terfoto … hihi (eh, tapi isinya juga cuma sedikit kok, sumpe!)
Tepat ketika saya akan berangkat ke tempat kopdar, Uda Vizon mengirim sms, memberi tahu kalau Eka ulang tahun. Waduh! Saya memang beberapa hari tidak membuka fb, jadi ketinggalan berita. Karena waktu sudah mepet, saya nggak sempat beli kado. Maaf ya Eka …. (lain kali kalau ultah diumumin di koran dan teve dong!). Nah, sebelum teman-teman datang, saya memberitahu pihak resto bahwa ada yang ulang tahun, agar mereka menyiapkan acara penyambutan. Seperti apakah acara itu?
Tengah-tengah kami makan, barisan pemusik khas Sunda (resto ini menyajikan masakan Sunda), masuk dari pintu depan sambil memainkan gendang, angklung, dan seruling. Mereka menari dan berputar mengelilingi meja para tamu, lalu berhenti di samping meja kami. Eka kaget bukan kepalang ketika mengetahui bahwa kelompok musik itu tampil untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Yeeiy!
Eka menerima ucapan selamat dari resto berupa kalungan kacang panjang dan lombok merah. Karena tidak tahu Eka ultah yang ke berapa (kata Om Trainer, tabu menanyakan umur wanita, iya kan Om?), maka lilin yang ditiup tidak menunjukkan angka, tapi …. lilin di meja yang ditaruh untuk ngusir lalat … hihihi!! It’s oke, yang penting ada nyala apinya, iya toh? Berikutnya adalah acara potong tumpeng, yang terdiri dari nasi merah dan nasi putih.
Potong tumpengnya sekarang juga! Lhoooh … lhoooh …. kok diemplok sendiri? Hwaduuh! Tiwas ge-er, ngira bakal dapet potongan tumpeng dari Eka … hiks!
Ya’elaah … belum kenyang nyuap sendiri, masih minta disuapin suami (*geleng-geleng kepala takjub*). Adrian, kayaknya dikau bakal repot deh kalau besok punya baby, lha wong emaknya aja masih minta disuapin gitu …
Dua ibu cantik mencium si cantik yang berbahagia … (*halah, semua mengaku cantik, hukk!*)
Acara wajib kopdar : foto bareng. Karena ada reporter Metroteve (paling kanan), kayaknya berita kopdar ini bakal muncul di Breaking News … eh, tapi mana kameramennya nih?
Teletubbies berpelukan? Yang ungu gendutnya memang sudah mirip Tinky Winky, tapi yang kembang-kembang belum ada tokoh bonekanya …
Terimakasih kepada resto Bumbu Desa yang telah meramaikan ultah Eka dengan meriah. Terimakasih kepada para tamu lain yang ikhlas membiarkan kami membuat heboh dengan canda, tawa, dan segala adegan foto narsis. Terimakasih kepada Bunda Dyah, Uda Vizon, Uni Icha, Eka, Adrian, Muzda, dan Wijna, yang telah membuat hari Sabtu ini sangat mengesankan.
Aaah …..
Nunggu kopdar berikutnya. Siapa, ayooo …
akhirnya di posting juga sama bunda foto2 dan ceritanya
pasti seru banget tuh….
🙂
Tuti :
Iya, Catra. Bukan seru lagi, tapi heboh dan bikin onar … hehehe 😀
hwaaaa….senangnya….
sedih tt gk bisa ikut karna ada 2 acara sekaligus hari tadi: melayat ibunya teman & menghadiri pernikahan teman (haduh, 2 acara yang bertolak belakang)
but eniwe…seruuuuu….
mb eka, kalungnya keren tuh…. 😉
mb muzda, wijna >> pa kabar? mb muzda kenapa hiatusnya luamaaaaaa buangetzzzzz????
bunda Tuti: hiks, tt pengen banget ketemu bunda, lain waktu ya Bun…
uda vizon & istri: s.d.a ya Uda.. :p
bunda Dyah: salam kenal ya Bunda…
Senangnya….
This is the beauty of blogging….
Tuti :
Iyaa …. kemarin saya juga nunggu-nunggu Tt, udah dibawain bingkisan segala lho …
Ok, semoga ada kesempatan lain untuk ketemu ya. Lagipula kita kan sekota, jadi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk kopdar 🙂
sukses membuat saya ngiri mbak! Soalnya Eka langsung sms saya…. duhhhh bisa kebayang deh betapa senangnya dia.
Andaikan saya ada di sana ….hiks. Yang pasti aku ngga malu-malu makannya, wong kelihatan enak-enak gitu. Kan kita harus menghargai yang masak Mbak hehehe.
Senang sekali melihat pertemanan dunia maya yang berlanjut ke dunia nyata.
EM
Tuti :
Hehehe …. sebenarnya Mbak Imel nggak perlu ngiri, soalnya kopdar-kopdar yang sudah buanyaak Mbak lakukan kan selalu seru juga …
Ya, Eka memang kemarin menjadi bintang, yang paling bikin heboh.
Tentang makanannya, lumayan sih Mbak (bagi yang suka makanan Sunda). Saya memilih banyak sayur, soalnya hari sebelumnya kan sudah banyak makan daging kurban kambing dan sapi.
Masih nunggu tahun depan ya untuk bisa kopdar dengan Mbak Imel? Hiks … 😦
Ups! Dinding resto bergetar gak? Wah, asyik dan seru abis… Reportasenya lengkap dan dua jempol aseli- tulisan plus celetukan bikin geli krn lucu… Ketawa sendiri ditengah malam! Dasar…
Tuti :
Ketawa sendiri di tengah malam? Aduh ….
Tapi ketawa Henny pasti merdu kan? Bukan ngikik kayak suara Mbak Kun(tilanak) … hiiiy ….
dooo untuk Eka..met ultah…(kalungnya mbikin aku ngiri, besok2 pasti nganan)
waaa…kopdar..giliranku kapan nee?????
Tuti :
Habis dipakai, kalungnya dibikin urap Mbak Wied … hihihi …. (nggak ding, soalnya nggak bakal ada yang mau makan 😀 )
Kopdar giliran Mbak Wieda? Ya kalau ke Yogya lah. Atau mau menyediakan tiket PP bagi saya untuk ke Canada? 😀
* Asyiik makan2 lagi, itu lauknya bikin lapar…..Indeks masa tubuh??? gak ngaruh kalo ada yang ngundang makan mah.
* Senang sekali melihat keguyuban, kekeluargaan yang kental para komunitas pe`blogger mbak Tuti….
Tuti :
* Iya, sebetulnya makanannya sedap, tapi karena teman-teman sudah berhenti makan, akhirnya saya ikut berhenti … (padahal sebenarnya masih pengin … hihi 🙂 ). Besok balik ke sana ah, khusus untuk makan aja … 😀
* Sebenarnya paguyuban ini bukan cuma untuk para blogger, tapi termasuk juga apresiator blogger. Jadi besok kalau Mas Karma pas ke Yogya, silahkan kontak saya untuk kopdar juga 🙂
Bunda, terus terang saya grogi juga di acara santap siang itu 😀
Saya terdampar dari Matematika ke Arkeologi Bunda, mungkin besok bakal terdampar lagi ke Teknik Geodesi 😀
Tuti :
Lhooh, kok grogi kenapa? Emang muka saya kayak dosen galak? Wah, lha wong manis dan ramah tamah gini je … 😀
Boleh, boleh … bagus itu kalau menyediakan diri untuk terdampar kemana-mana, kan jadinya banyak ilmu. Satu lagi tempat terdampar yang harus dinikmati, yaitu terdampar di pelabuhan hati … 😀
Teuku Ryan? Reporter Metrotv? hahaha… semua salah…! yang benar adalah Teuku Ryan yang ngaku mirip saya, trus wartawan Metrotv yang bikin seragam mirip kaos saya, hahaha… 😀
Soal mendahulukan yang senior, tidak hanya berlaku dalam urusan makan saja ternyata ya Bu Tuti, dalam urusan berpacu ke kasir juga berlaku, hehehe… jadi malu nih 😉
Alhamdulillah, saya senang sekali dengan pertemuan kemarin itu Bu Tuti. Sangat terasa kualitas persahabatan yang terjalin lewat jagat maya. Benar kata Om NH, this is the beauty of blogging, dan ini juga salah satu ciri khas kehangatan Jogja yang membuat saya sangat mencintai kota ini…
Terima kasih Bu Tuti atas semuanya 🙂
Tuti :
Hehehe … kalau urusan kasir, itu kan memang wilayah kekuasaan ibu-ibu Da 😀
Biasalah, nggak di rumah, nggak di luar rumah, urusan makanan kan tanggung jawab ibu …. 😀
Memang, kopdar kemarin sangat menyenangkan. Meskipun baru pertama ketemu (Eka dan Wijna), tapi karena sudah lebih dulu mengenal mereka melalui tulisannya, kita tinggal ‘mencocokkan’ sosok mereka yang ada di benak kita dengan sosok yang ada di hadapan kita. Sepanjang yang saya temui dari sekian kali kopdar, teman-teman blogger memang memiliki kepribadian yang baik, hangat, dan yang jelas : suka bersilaturahmi.
Terimakasih sama-sama, Da 🙂
bu Tuti rajin kopdar nih
Tuti :
Rajin kan pangkal pandai, Mas 🙂
Kapan Mas Narno ke Yogya?
Jadi pengen ikutan kopdar. Tapi aku kan di Surabaya… 😦
Tuti :
Ya kopdarnya di Surabaya to Mas. Di sana ada banyak juga lho teman-teman blogger …
Jadi pengen nih … Kapan-kapan kalau ke Yogya mau ikutan ah …
Tuti :
Wah, kehormatan besar bagi saya kalau bisa bertemu Pak Grandis. Kalau pas ke Yogya, kabari saya atau Uda Vizon ya Pak 🙂
Baca cerita Kopdar…..aku teringat beberapa minggu lalu…….
saat saat puncak stresss urusan 100 days first K****** I******** B****** II di Bogor ….. pinginnya rehat di Yk sebentar ….. alih alih nyari inspirasi.
Tapi sayang seribu sayang …. orang Yogya (baca : Tuti) menanggapinya sebagai kurang serius …….
Maklum orang Batak butuh slogannya produk lampu Philips ….
Tuti :
Wah … Bang, aku nyoba nebak kata yang diganti tanda bintang, sampai pusing nggak ketemu … 😦
Jadi Bang Sis serius to kemarin mau ke Yogya? Yah, aku kira bercanda aja Bang 😦 Bilang dong kalau serius …
Lha, slogannya lampu Philips kan ‘terus terang, terang terus’?
..
Selain tabu menanyakan umur, kayaknya ada lagi yg lebih tabu setabu-tabunya, yaitu menanyakan berat badan pada seorang wanita 😀
..
Duh.. akhir2 ini pembahasannya kok gak jauh dari berat badan sih..
Hihi..
Apa ada hubunganya dgn musim ujan ya..?
*mencoba menganalisa*
..
Tuti :
….
Satu lagi yang tabu ditanyakan kepada wanita, yaitu : masih gadis atau sudah janda … 😀
….
Hubungan berat badan dengan musim hujan? Apa ya? (*pusing berkunang-kunang*)
Kayaknya sih karena yang empunya blog lagi terobsesi oleh berat badan, Ta. Rindu, kapaaan … bisa punya berat badan kayak Luna Maya 😀
….
Wah, bikin iri beneran nih, Bu Tuti … semoga saya bisa kopdar juga dengan bu Tuti dan Uda Vizon … pengen .. pengen …
Tuti :
Besok Na, kalau pas mudik sama suami ke Yogya, kita kopdar ya. Akhir tahun ini pulang ke Muntilan kan? Aku tunggu deh 🙂
Sejak ngeblog dr 2008 smpe skrg kok aq gak pernah ya ikut kopdar2 blogger ato plurker di Jogja…
Maklum…berada no body di dunia blog… 🙂
Tuti :
Lho, Faiz tinggal di Yogya to? Teman-teman yang kopdar itu sebelumnya juga nggak pada kenal, tapi karena sering saling mengunjungi blog dan meninggalkan komentar, akhirnya jadi akrab. Sering-seringlah blogwalking (dan menulis komentar), supaya dikenal teman-teman yang lain …
Saya paling ngakak waktu mbaca komentar ibu, “kenyal” Wakakakakakakakakakakaa pilihan kata yang tepat tur njongkrokake tenan huahuahuahuahuhua…..
Tuti :
Njongkrokake ki opo? Ngertiku ngjlomprongke 😀 (mugo-mugo Eka ora ngerti tegese … hihihi … )
Tapi aku memakai kata itu sama sekali nggak bermaksud njogkrokake lho (entah apapun maksudmu dengan kata itu). Itu malah pujian je. Kenyal, mengkal, wuihhh …. atus! Lha nek glombyor … kuwi ngenyek, Don! 😀
aku ngertiiiii bun 🙂
hahaha
tapi biar awet muda positif thinking selalu 😀 hahaha
Tuti :
Haha … iyo, lha wong Eka ki cah Yogya je … hihihi
Ngiri…..ngiri…kapan ya sampai Yogya….
Tapi terbayang seru dan ramainya….
Memang blog bisa mendekatkan satu sama lain ya mbak Tuti
Tuti :
Ayo Mbak, mampir ke Yogya kalau mudik ke Madiun. Pokoknya pasti kita sambut dengan acara paling meriah. Mbak Enny belum pernah ketemu dengan Uda Vizon, Bunda Dyah, dan Muzda to?
THE BEAUTY OF BLOGGING.COM
IRI.COM
KEPENGEN.COM
Tuti :
Muliho nyang Yogya Dhal, niliki kampung halamanmu sing kedua … Plus bekas-bekas pa*ar … hihihi …
Adduuhhhh …
Kopdar Jogya Lagiiii ..
Matap … Matap …
Seperti biasa saya membaca seluruh postingan ini dengan senyum …
Dari awal sampai akhir …
And Yes Indeed …
This is the beauty of Blogging !!!
Salam saya
Tuti :
Jadi sungkem saya diterima dengan senyum to Om? 🙂
Dan kali ini fotonya banyak Om, jadi nggak diprotes pembaca seperti foto kopdar kita yang cuma semata wayang itu … 😀
Kapan ke Yogya lagi, Om? Asyik banget kalau bisa bareng dengan Bro Neo dan Afdhal, kan mereka ‘orang-orang Yogya’ juga …
salam saya juga Om …
BTW …
Adrian Itu “adiknya” Eka ya ?
Hahahaha
(jongkok.menghindar.com)
Tuti :
Eka, aku nggak ikut Om Nh lho! (*mundur sambil goyang-goyang tangan*)
hahahhaa biar bu ndak papa..
banyak yg ngomong gitu kalo adrian abis potong rambut kependekan hahahaha
Tuti :
Kalau gitu rambut Adrian harusnya gondrong dong 🙂
(*bisik-bisik* sssstt …. dimana nyari suami gagah begitu Ka? )
..
Bukan adik om, mas adrian itu muridnya mbak Eka.. 😀
..
Tuti :
Ka, kalau butuh pentungan, bilang ya … 😀
hahhaha tapi septa bener koq bu.. dulu adrian murid kursus bahasa inggris saya hehehe 😉
Tuti :
Wah … aku mau juga nih jadi murid kursus bahasa Inggrisnya Eka. sumprit!
Kopdar di Bumbu Desa? Wah, jadi ingat betapa malunya saya kebanyakan makan di sana. Ampun deh Bu…! Nyuwun pangapunten, nggih. 😀
Oh, mejanya tetap sama ya? Dan sepertinya Bu Tuti lenggahnya juga di situ2 juga. Hehe. Jangan2 besok petugas Bumbu Desa bakal “niteni” bahwa meja itu tempat para blogger bertemu?
Kopdar memang menyenangkan… 🙂
Tuti :
Hehehe …. justru kalau tamu yang diundang makannya sedikit, tuan rumah bakal kecewa. Merasa makanannya kurang enak, kurang memenuhi selera …
(tapi aku geli juga kalau ingat, ikan yang dipesan Onny ternyata guediii bangeeeet … hehehe 😀 )
Hwaaaaa……!!!! Lain kali saya ke pulang ke Jogja kita kopdar juga ya, Buuuu……!! *ngiri.com*
Tuti :
So pasti, Lee …. kapan pulang ke Yogya? (*aku kurusin badan dulu, soalnya malu ketemu Reva yang tinggi langsing* 😀 )
hehehehe…seru banget…
bikin iri aja nih kopdaran terus…huhuhuhu….
dan teletubbies yg pake baju ungu cantik kok 😛 kalo mbak eka blom ada boneka yg cocok nanti aku cariin bun tokoh bonekanya
hihihihihihi 😀
Tuti :
Iya, cariin tokoh boneka buat Eka ya, jadi nanti teletubbiesnya berlima, Tinky Winky, Dipsy, Laa Laa, Po, dan Eka … 😀
waaah…mbak Tuti langsung tulis postingan setelah kopdar..
Inilah indahnya ngeblog…ketika saya pamit pada suami…’ “saya pamit ya…pulang jagong nggak bareng…mau ketemu teman teman…blogger ”
Suami langsung mengangguk dan senyum senyum…..artinya setujuu…ternyata seru dan membahagiakan..
Trimakasih bu Tuti, Eka, Adrian, Uda vizon dan istri, Muzda dan Wijna…
Tuti :
Sebenarnya Uda Vizon lebih dulu posting, karena Sabtu sore dan malam itu saya ada acara. Jadi baru Sabtu larut malam saya bisa posting. Memang saya kejar sebelum jam 12 malam, supaya tanggal posting masih sama dengan tanggal kopdar … 😀
Syukurlah Pak Herry merestui kegiatan ngeblognya Mbak Dyah, jadi enak dan menggembirakan kan? Dari sekian banyak pengalaman Mbak Dyah, pembaca bisa memetik manfaat dari apa yang ditulis Mbak Dyah di blog.
Terimakasih juga Mbak Dyah sudah sempat hadir kemarin … 🙂
Wah…seru….pasti cerita-ceritanya heboh yach mbak…..Wah-wah…..fotonya aja pada rame….sip…sip…sip dech….Asli biki kepengen, hahaha 🙂 🙂 🙂
See you mbak 🙂
best regard,
Bintang
Tuti :
Saya juga menunggu, kapan bisa kopdar dengan Mbak Elinda. Kalau liburan ke Yogya bersama keluarga, kontak saya ya Mbak 🙂
salam hangat,
keep berbagi…
Tuti :
yes, indeed … 🙂
aku cuma bertanya-tanya…kelak..akan ada gak ya tulisan kopdar antara aku dan dirimu di blog ini, mbak ? 🙂
Tuti :
Semoga ada, Yess. Rajin-rajin aja berdoa, sholat tahajud, dan puasa …. (ya’elaaah, lebay buk!)
Bunda maturnuwun sanget untuk jamuan acaranya 🙂
saya bersyukur sekali disambut dengan keramahan khas jogja oleh bunda, uda, mbak icha, muzda dan wijna 🙂
Tuhan berkati senantiasa ya bunda…
moga ntar malem udh bisa posting soal ini.. msh unloading barang2 abis liburan kemaren hehehe
Tuti :
Sama-sama, Ka. Saya senang sekali bisa ketemu Eka, yang menarik tidak beda dengan blognya.
Hmm … kayaknya perlu bantuan saya untuk unloading belanjaan nih (ngarep dapat sepotong – dua potong … 😀 )
seru banget bu tuti kopdarnya
jadi ngiri nih saya… abis saya belum pernah kopdar sih (kecian deh lo)
btw,bumbu desa resto bisa jadi rujukan tempat hang-out nih kalo ke jogja.
pengen deh kalo ke jogja kopdaran sama bu tuti di bumbu desa resto (ngarep.com) wuehehe
Tuti :
Kopdar memang selalu seruu … ! Ayo, kapan Yasmin ke Yogya? Jangan lupa kontak saya ya, nanti saya ajak ke Bumbu desa (wah, kok jadi promosi nih … ganti deh besok ke tempat lain … 🙂 )
[…] kopdar dengan blogger-blogger kondang di Yogyakarta. Saya pengen buru-buru ketemu dengan bunda Tuti Nonka (yang dulu ssst.. cerpen-cerpennya sempat saya curi baca dari majalah remaja mama saya), pengen […]
[…] kopdar dengan blogger-blogger kondang di Yogyakarta. Saya pengen buru-buru ketemu dengan bunda Tuti Nonka (yang dulu ssst.. cerpen-cerpennya sempat saya curi baca dari majalah remaja mama saya), pengen […]