REFLEKSI, RESOLUSI
Bagaimana anda melewatkan Malam Tahun Baru 2010?
Melebur bersama massa di jalan-jalan, meniup terompet, dan bergembira menyaksikan kembang api? Atau lebih elit : berbaur dengan kalangan jetset di ballroom hotel bintang 5, menyaksikan konser diva musik dari luar negri? Atau gaya pecinta alam : membakar api unggun di puncak gunung? Atau model orang rumahan : nonton teve sambil makan sebaskom pop corn?
Biasanya, saya melewatkan malam tahun baru dengan model yang terakhir : tinggal di rumah, duduk manis (emang manis gitu?) di depan teve. Tapi tahun ini tiba-tiba kami ingin mencoba melewatkan malam tahun baru dengan makan di luar (di restoran maksudnya, bukan di halaman rumah … ). Maka pada jam 20.30 kami berangkat. Baru seratus meter meluncur di jalan, tanpa diduga kami sudah terjebak macet. Padahal rumah kami agak jauh dari pusat keramaian di seputar Malioboro. Dalam hitungan menit, mobil kami sudah tak bisa bergerak, terjepit di antara deretan mobil-mobil dan sepeda motor. Walah!
Macet total di Jl. MT Haryono. Pemandangan yang sungguh langka di Yogya.
Yogya macet! Puluhan tahun tinggal di Yogya, saya tak pernah mengalami macet di jalan. Tapi malam ini, bahkan di Jl. MT Haryono yang lebar dan malam ini dibuat satu arah, lalu lintas macet tak alang kepalang, tak ubahnya Jl. Sudirman Jakarta sore hari saat pulang kantor. Dari pertigaan Jl. Sisingamangaraja – Jl. Kol. Sugiyono sampai ke perempatan Plengkung Gading, yang jaraknya kurang dari 1 km, kami menghabiskan waktu 1 jam. Luar biasa. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja! Selain tak tahan macet di jalan, perut sudah kelaparan, kami juga ragu masih bisa mendapatkan tempat duduk di restoran. Maka di perempatan Plengkung Gading kami berbelok ke selatan, mengambil arah pulang ke rumah. Tak apalah di rumah saya bikin nasi goreng atau mie goreng instan, dari pada terjebak macet dengan perut kelaparan …. hiks!
Ketika berbelok memasuki Jl. Tirtodipuran, kami melewati Restoran Kedai Kebun yang tampak agak sepi. Cepat-cepat saya menginjak pedal rem (lho iya! saya kan sopir abadi), dan menawarkan pada MAM, bagaimana kalau kami makan di resto ini saja. The Boss setuju, dan saya pun memutar mobil ke tempat parkir.
Restoran ini tidak jauh dari rumah saya, hanya berjarak sekitar 1 km, tapi selama ini luput dari perhatian saya. Maklum saya jarang melewati daerah ini. Namanya sih acap saya dengar, karena di resto ini terdapat galeri yang sering dipakai untuk pameran lukisan. Tempatnya ternyata cukup unik, apalagi pada malam hari, karena ada efek lampu yang membuat suasana menjadi lebih romantis. Wah, nemu alternatif tempat untuk kopdar nih ….. !
Restoran ini yang tak terlalu besar ini terdiri atas dua lantai
Lantai bawah bersuasana semi formal, ditata dengan suasana etnik
Lantai atas menyajikan suasananya lebih privat dan romantis.
Salah satu sudut di lantai atas yang nyaman, tepat di bawah rerimbunan pohon. Cocok untuk pasangan yang sedang memadu kasih … ehm!
Meskipun di dalam foto suasana sekitar terlihat gelap, aslinya nggak seperti itu kok. Banyak lampu-lampu, lagi pula restoran ini berada tepat di tepi jalan, jadi sambil duduk menikmati angin semilir, kita sekaligus juga bisa menyaksikan lalu lintas di jalan. Nggak usah khawatir tiba-tiba ada kuntilanak bergelayutan dan tertawa cekikikan di antara rimbunnya daun-daun pohon itu … hehehe …
Sambil menunggu pesanan makanan kami datang, saya melakukan refleksi ke kelakang, menengok pencapaian prestasi saya sepanjang tahun 2009. Dengan masygul saya sadari, ada target penting yang tidak tercapai. Jujur saya akui, saya kurang serius berusaha mencapai target itu. Pokok masalahnya adalah, saya tak berhasil memotivasi diri bahwa target penting itu memang penting (lho?!). Saya seperti Peter Pan, yang asyik di Neverland dan tak kuasa pergi dari sana untuk kembali ke dunia nyata.
Di sisi lain, saya merasa tahun 2009 memberi saya banyak kebahagiaan. Hari demi hari saya jalani dengan gembira, berbagai aktivitas membuat waktu saya berkualitas, dan berbagai hal baru membuat saya bersemangat. Ya, selain target penting yang tak tercapai itu, everything is great! (lho, gimana sih, ada target penting tak tercapai kok merasa baik-baik saja … payah betul saya ini!).
Saya ingat kata-kata Henry Ford, raja mobil Amerika itu, bahwa : Antusiasme dan semangat yang besar adalah dasar dari semua kemajuan. Dengan antusiasme, akan ada kepandaian, kecakapan, dan prestasi. Tanpa antusiasme yang ada hanya alibi. Rasanya kalimat itu cocok betul dengan saya. Karena kurang antusias dengan target penting tadi, saya lalu mencari bermacam alibi : target itu nggak pentinglah, saya punya sesuatu yang lainlah, inilah, itulah, kucinglah, marmutlah …. bah!
Henry Ford dan salah satu mobil Ford (foto : Wikipedia)
Saya juga suka kalimat Theodore Roosevelt, Presiden ke 26 Amerika Serikat, yang mengatakan : Arahkan mata anda ke bintang-bintang, dan pijakkan kaki anda ke bumi. Ya, kita harus selalu mengarahkan pandangan kita ke bintang yang tinggi di langit, memiliki cita-cita yang besar, namun selalu berpijak ke bumi, dalam arti hidup dalam realitas yang ada di sekitar kita. Realitas yang sulit dan penuh hambatan tidak boleh menjadi pembatas langkah kita, namun tantangan yang harus diatasi dengan mengerahkan segenap daya upaya. Begitu bukan? (awas kalau dijawab ‘bukaaaan’ … )
Pahatan wajah Roosevelt di bukit batu Mount Rushmore Memorial, dan Kolonel Roosevelt (foto : Wikipedia)
Baiklah, apapun yang sudah saya capai di tahun 2009, sisi kegagalan maupun sisi keberhasilan, saya mengucapkan syukur alhamdulillah atas hidup yang telah diberikan Allah SWT. KaruniaNya sungguh berlimpah tak terkira : kesehatan yang baik, rejeki yang cukup, kehidupan pribadi dan hubungan sosial yang memberikan kekayaan batin, bukankah itu semua hal-hal baik yang harus kita syukuri?
Oke, karena makanan yang kami pesan sudah tersaji, rasanya lebih baik kami bersantap dulu, sebelum keburu dingin atau didahului semut …
Mas, tolong potoin ya … buat dipajang di blog nih … hehe!
Dinner for two. Es krim Banana Splitnya belum disajikan. Sekali-sekali makan di bawah rimbunnya daun bambu …
Bagaimana dengan Malam Tahun Baru teman-teman, dan liburan Tahun Baru 2010? Bagaimana dengan ‘raport’ teman-teman di tahun 2009? Nggak penting apakah kita juara kelas, ranking satu, atau ranking sepatu, yang penting kita telah berusaha maksimal dan mensyukuri apapun hasilnya …
Hwokeeee?
Tumben nih, pertama tante..
*senang*
saya sih pada dasarnya orang rumahan tante, tapi klo diajak sama temen2 ya mau juga..
Saya suka sekali dengan kata2nya henry ford dan roosevelt 🙂 terima kasih sudah berbagi tan..
memang 2009 kemarin rasanya saya jauh dari maksimal..
kata2 tersebut mengena sekali..
Tuti :
Iya, Li. Teman-teman mungkin masih pada ‘tepar’ setelah begadang semalam suntuk merayakan Tahun Baru … 🙂
Kata-kata bijak orang-orang terkenal memang bisa kita pakai untuk petunjuk hidup sekaligus membangun motivasi. Semoga tahun 2010 lebih sukses lagi ya. Ayo semangat, semangat … !
Wahh…mbak Tuti…betapa romantisnya…
Akhirnya berhasil juga makan malam berdua di luar rumah.
Btw, bagaimana rasa makanannya? Yang jelas suasananya terlihat nyaman.
Tahun 2009 secara resultante, merupakan tahun yang menyenangkan walau banyak juga target tak tercapai. Tahun yang dilalui dengan tenang, nyaman dan menyenangkan. Lagipula targetnya bukan target yang benar2 harus dicapai, apalagi pada usiaku ini, targetnya adalah hidup damai dan sejahtera…kayaknya gampang, namun harus selalu diusahakan terus menerus….
Tuti :
Ya Mbak, akhirnya tercapai juga maksud hati makan di luar rumah. Rasa makanannya cukup enak, dan ternyata porsinya besar, sehingga akhirnya mie goreng yang saya pesan utuh tidak termakan, dan dibungkus untuk dibawa pulang … hehe …
Begitulah Mbak, rasanya saya pun hampir sama dengan Mbak Enny (kan usia kita juga hanya terpaut beberapa tahun), yaitu target sekarang adalah hidup nyaman, bahagia, dan sejahtera. Nah, alhamdulillah … selama tahun 2009 saya banyak melakukan hal-hal yang menyenangkan hati saya, meskipun target yang dibebankan universitas tidak tercapai 😦
Semoga tahun 2010 saya bisa lebih disiplin … 😀
Oooh komen saya koq ga masuk?
Tahun 2010 masih 27 menit lagi
saya leyeh2 di tempat tidur sambil berdoa semoga th 2010 ini saya bisa ke Indonesia trus kopdar sana sini jalan kesana kesini ngobrol ngalor ngidul
Tuti :
Wah … ada komen yang nggak masuk ya Mbak? Mungkin dicaplok akismet 😀
Senangnya, bisa leyeh-leyeh di tempat tidur sambil menghitung menit-menit menjelang tahun baru 🙂
Ya Mbak Wied, saya doakan juga tahun 2010 bisa pulkam ke Indonesia. Jangan lupa mampir ke Yogya dan kopdar dengan saya ya!
Looh koq cuma sepotong komen saya?
Hihihi terusin ahhhh
abis ngobrol ngalor ngidul kan juga harus emplak emplok makanan yah?
Rapor saya th 2009? lha mbuh yaaaaa
hihihi semoga saya selalu mensyukuri apa2 yg ada , itu saja.
Tuti :
Naah … ituuu, emplak-emplok itu yang asyik (tapi bahaya, karena bisa membuat OW 😀 )
Rapor mah nggak penting Mbak, yang penting hidup bahagia, mau beli apa saja bisa, mau pergi kemana-mana terlaksana, didampingi orang-orang tercinta, di dunia mendapat tempat mulia, di akhirat masuk surga ….. amiiiin! 😀
18 menit lagi tahunnya ganti anyar gress. 2010
semoga lebih baik dari th 2009 amin
Tuti :
Itung yuk … satu, dua, tiga, ….. lima belas, dua puluh, lima puluh … lho!! kebablasen ya ngitungnya? 😀 😀
tahun 2009 alhamdulillah keinginan-keinginan udah tercapai walaupun ga 100%, semoga di tahun 2010 semuanya tercapai.Amiin
btw, saya menghabiskan liburan tahun baru kumpul-kumpul sama keluarga di pulau umang. hiii … ternyata serem juga pulaunya, kirain engga
oalah wis paling enak ya di rumah, atau engga ya malam tahun baru ala bu tuti, makan bersama di restoran hihihi
semoga makin sukses segalanya di tahun 2010 ya,bu!
Tuti :
Wah, pulau Umang itu di kepulauan Seribu ya? Seramnya gimana? Karena ada suasana mistis, atau karena banyak ular dan binatang liar?
Ya, paling enak memang makan di tempat yang romantis dan privat, meskipun ternyata tempatnya hanya di dekat-dekat rumah saja … 🙂
Ya, semoga segalanya makin sukses di tahun 2010, Min 🙂
hepi nu yier Mbak…pergantian tahun kali ini diwarnai cuaca cerah tak sepetri 3 tahun terakhir yang selalu basah karena hujan…semoga ini pertanda baik untuk kehidupan kedepannya yang lebih baik….
Tuti :
Betul, karena nggak hujan, masyarakat tumplek blek ke jalan. Ndilalah saya kok ya pengin ke luar, jadinya kejebak macet-cet!
Setuju Mbak, semoga tahun depan lebih baik, termasuk bisa kopdar dengan Mbak Ayik … 🙂
waduh baru sekali2nya liat foto bapak yg di sebelah mbak itu, hii hii. ternyata bener2 masih ngerokok y ^^
kutu malah melewatkan tahun baru sambil lembur kerja di kantor n baru bisa nyampe rumah jam setengah 3 pagi, hufh, tp teuteup … gak ketinggalan kembang apinya, hii
Tuti :
Iya tuh, si bapak masih aja ngerokok (kok jeli amat sih pengamatan Adit 🙂 )
Malam tahun baru lembur di kantor? Wahaha … pasti uang lemburnya guede tuh … hehe! Tapi untung masih sempat menyaksikan kembang api ya.
wah… sumpah, iri banget saya nih… saya cuma di depan komputer saja… melototin monitor.. hehehe…
selamat tahun baru buk…
Tuti :
Coba kemarin Arif ada di Yogya, pasti saya ajak
macetmakan enak di bawah pohon … 🙂Selamat tahun baru Rif, semoga studinya lancar ya. Besok kuliah di Yogya aja, biar bisa sering ketemu saya … 🙂
bulik bulik..maem an d kedai kebun nya enak gakk?
eheee…
Tuti :
Maemannya lumayan enak, tapi kalau untuk kantong mahasiswa, harus cerdas dan bijaksana memilih menu … hahaha 😀
Met taoon baru jugaaa buat bunda Tuti & bpk MAM, moga makin sukses di 2010, amiin 😀
Seru juga malam taun barunya bun.. dinner di resto yg r.o.m.a.n.t.i.s hehe, macetnya jogja jd terlupakan.. 😆
Taun baru saya rada beda kali ini, krn lg liburan di Malang (rmh mertua) hehe.. tp ujan terusss.. 🙂
Tuti :
Terimakasih Yuyun, selamat tahun baru juga buat Yuyun dan suami. Wah, tentunya tahun ini bahagia banget menjalani tahun baru, karena masih pengantin baru. Selamat menempuh hidup baru ya Yun, semoga selalu rukun, damai, dan bahagia berdua 🙂
Dari Malang mampir dong ke Yogya!
* Acara menyambut Tahun Baru saya cuma dirumah saja mbak…. nemani anak2 mbakar2 cumi, ikan, udang, & makan rame2…pdhl cuma dgn kecap dan saos saja tapi rasanya asyik juga….sekali2 keluar pintu rumah lihat kembang api yg meletus susul menyusul…..
* Yogya sudah ketularan Jakarta ya mbak…dimana2 macet apalagi di jalan2 protokol dan disekitar tempat2 hiburan.
* Mbaca cerita di atas ada kalimat yg mbuat saya penasaran lho mbak, khususnya pada “….kurang serius berusaha mencapai target…”, saya jadi ingat dg posting mbak Tuti ” BIMBANG DIPERSIMPANGAN JALAN”….mungkinkah itu yang gak sempat diseriusi di th 2009??? mudah2an salah, tapi Kalau betul ya mumpung 2010 baru dimulai mbak, MAJU tERUS dan Tuntaskan lebih cepat lebih baik….
Tuti :
* Kebersamaan dengan keluarga, itulah yang paling indah. Soal tempat dan apa yang disantap nggak penting, yang penting ada kasih dan kedekatan di antara semuanya. Bisa lihat kembang api dari luar rumah? Wah, asyik sekali ya …
* Yogya setiap musim liburan selalu padat. Apalagi malam tahun baru kemarin tidak hujan, jadi semua orang pengin keluar rumah. Kalau hari-hari biasa Yogya nggak pernah macet kok. Itulah sebabnya saya kerasan di Yogya …
* Haha, dugaan Mas Karma betul sekali. Itulah hal penting yang kurang saya seriusi. Terimakasih dukungannya, semoga tahun 2010 ini saya bisa lebih serius …
Mohon doanya saja.
Selamat Tahun Baru Mbak Tuti & Mas MAM.
Romantis banget dinnernya….
Malam Tahun Baru saya dirumah saja (sama2 orang rumahan dg Mbak Tuti) hanya menjelang jm 12 malam keluar melihat kembang api sambil bersosialisasi dengan tetangga. Dekat saya tinggal ada jalan dipinggir kali dimana tiap tahu baru bisa menyaksikan kembang api dari beberapa arah, indahnya kebersamaan. Tahun 2009 meninggalkan banyak kenangan manis ada juga yang sedih, tapi tdk usaha diingat-ingat. Ada satu karunia cukup besar dari Tuhan Mbak, saya diberi cucu, bahagianya…Semoga tahun 2010 kita semua diberi kemudahan dariNya. Amin.
Tuti :
Selamat tahun baru juga, Mbak Suli.
Wah, senangnya tinggal di rumah yang bisa menikmati kembang api dari segala arah 🙂 Apalagi berkumpul bersama keluarga, dan …. sudah ada cucu pula? Aduh, bahagianya! Pasti sang cucu ini menjadi tumpahan kasih seluruh keluarga ya? Dan pasti imut serta lucu pula …
Ya, semoga tahun 2010 membawa kebahagiaan yang lebih besar bagi kita semua, Mbak 🙂
Tidak terasa tahun 2009 telah meninggalkan kita semua. Banyak kenangan pahit dan manis yang mungkin masih membekas dalam ingatan kita. Sekarang tahun baru telah menyongsong kita, tahun dengan berbagai harapan dan asa yang baru.
Kepada siapapun, selamat tahun baru 2010. Mudah-mudahan di tahun yang baru ini, kita semua bisa menjadi pribadi baru yang lebih baik dari hari dan tahun kemarin.
Membuat Blog
Tuti :
Terimakasih … semoga doa dan harapan kita di tahun 2010 terwujud ya?
Selamat tahun baru buat semuanya 🙂
pengen banget bisa ke jogja
salam kenal ibu tuti yang manis 🙂
Tuti :
Ayolah ke Yogya, pasti menyenangkan
Salam kenal juga untuk Julie yang imut dan manis 🙂
Koq bisa gak ada URLnya yah? neh adit kasih: http://adityahadi.wordpress.com
hee, lumayan lah mbak, semalam bisa dapet 225.000 IDR, tapi baru dibayar sehari, sisanya plus gaji bulan ini baru dibayar hari senin, huu, kontrak adit diperpanjang lho mbak, senangnya ^^
Tuti :
Iya tuh … URLnya nggak pernah muncul. Pada komen yang inipun nggak muncul. Yang muncul hanya di komen Adit yang pertama dulu, tapi saya cari komen itu nggak ketemu juga … 😦
Wah, ikut seneng kontrak Adit diperpanjang. Apalagi kalau semakin sering lembur ya 😀 Kayaknya saya tinggal nunggu ditraktir nih, besok kalau kopdar … 😀
Selamat tahun baru 2010. Semoga semakin baik ketimbang yang kemarin
Tuti :
Terimakasih Mas Al, Selamat Tahun Baru juga … 🙂
…
Ya jelas macet tho buk, wong di kota setingkat kecamatan di tempat saya aja macet..
Pengalaman pertama ya buk, diambil hikmahnya saja..
Jd tahun depan jalan kaki saja, tidak macet dan nggak mikir tempat parkir..
Hi..hi..
…
Restonya romantis dan unik..
Tempat yg dibawah pohon kelihatannya seru, meski agak beresiko..
Musti waspada kejatuhan ulat bulu ato e’ek burung..
😀
Nanya’ buk, pasangan memadu kasih kenapa harus dibedakan kelompok umur sih..?
…
Nambahin kata-kata bijak buk, -sebuah perjalanan jauh, bisa di mulai dengan satu langkah kecil-
Semoga gelarnya cepet tercapai ya buk..
..
Malem tahun baru saya, muter2 di kota terdekat dgn rumah..
Karena rencananya nggak berhenti di satu tempat,
Dandannya ala orang siap tidur..
Pake’ celana pendek boxer dan kaos tipis 18ribu dapet beli di alfa mart..
Akibatnya baru jam 11 saya harus pulang, karena masuk angin.. 😀
Jadi pas tgl 1 malah meringkuk di tempat tidur dengan koyo’ di jidat..
Saya jd ingat pesan kak rhoma irama..
-begadang jangan begadang, angin malam nggak baek buat badan-
😀
…
Tuti :
…..
Iya, padahal kemarin itu saya sudah memutar lho, maksudnya cari jalan di pinggiran, menghindari pusat kota yang pasti cet-cet. Eh, jebul kejebak juga. Dan yang mangkelke, kejebak macet di dekat rumah. Jadi membuang waktu hampir satu-setengah jam cuma untuk memutari rumah dalam radius 1 km … 😦
…..
Tapi capek kena macet terobati setelah menemukan restoran yang lumayan asyik. Resto ini bukan di jalan utama, jadi tidak banyak dikunjungi tamu. Target tamunya sih kayaknya lebih banyak turis asing.
Waaaa …. untung Ata komennya sesudah saya selesai makan di sana. Kalau baca duluan (ya mana mungkinlah, wong belum diposting … *bego.com*) mungkin saya akan minta pohonnya disemprot baygon dulu, biar nggak ada ulat bulu yang iseng terjun bebas … 😦
…..
Pasangan memadu kasih memang harus dibedakan kelompok umur Ta, kan perwujudannya juga beda. Kalau seumur Ata, perwujudannya kan lari kejar-kejaran di pantai dan main ciprat-cipratan air (ya’elah, kayak pilem aja …). Kalau seumur saya, perwujudannya ya duduk berdua,
masing-masing asyik ngeblogsambil bertukar cerita. Kalau seumur orang tua saya (kakek nenek Ata), perwujudannya saling tuntun … wong sudah nggak kuat jalan sendiri … 😀…..
Terimakasih tambahan kata bijaknya, Ta. Tapi kalau bisa dengan lompatan besar, lebih baik daripada langkah kecil kan? 😀
Terimakasih juga do’anya …
…..
Tahun baru Ata muter-muter di kota terdekat dengan rumah? Lho memangnya Ata nggak tinggal di kota? Wooo …. di desa ya Ta? 😉
Hihi, baru begadang sampai jam 11 saja sudah sakit to? Kok kalah karo aku sing wis tuwek ngene lho … hah hah 😀
….
UUUUhhhhuuuuiiiii …
Prikitiiiieeewww …
Suit … sssuuiiiittt …
Dinner niiiiihhh …
Kalau saya …
Standart …
DRS …
Di Rumah Saja …
Hah
Salam saya
en Selamat Tahun Baru ibu …
Tuti :
Ah ah ah ….
Om prikitiew itu apa to Om? 😉
Kalau suit suit saya tahu, wong dulu waktu masih gadis sering dengar suara itu tiap lewat depan asrama mahasiswa … ehehe!
Om, DRS bukannya Doktorandus, tokoh paporit Om yang rambutnya sisiran klimis pakai pomade itu? 😀
Selamat tahun baru juga Om, semoga tahun depan makin sukses ya …
Selamat Tahun Baru Bu Tuti…..
dinner yang romantis tuh…hiks jadi ngiri. soalnya malam tahun baru tanpa suami 😦
Saya pernah terjebak macet juga di Jogja waktu malem tahun baru. setelah itu kapok betul. tiap kali malam tahun baru duduk manis aja di rumah, sediakan logistik cukup banyak…jadi nggak bakal kelaparan.
Cuma sekali itu saja malam tahun baru-an di luar rumah. kayaknya nggak mau lagi deh saya…hehe…
Tuti :
Sekali-sekali malam tahun baruan nggak sama suami nggak apa-apa, Na (meskipun 24 kali tahun baru saya selalu bersama suami … hik hik … biar Nana tambah iri … 😀 *jahat.com*)
Iya, kemarin itu ya tumben-tumbenan kami pengin pergi. Soalnya sudah bertahun-tahun cuma di rumah melulu, jadi sekali-sekali pengin lihat suasana luar. Eeeh …. jebul, malah cuma dapet macet. Tapi syukur betul, nggak sengaja nemu resto yang cukup nyaman, jadi nggak sia-sia saya sudah dandan … halah! 😀
Suiit… Suiiit…. *ikutan Om NH godain orang dua-an*
… cuma mau komentar; tas merahnya keren banget sih!!
Tuti :
Haha! Naksir tas merah saya ya Hen? Itu gambarnya 2 ekor kucing warna putih, lucuu banget. Kalau mau lihat lebih jelas, pernah saya posting disini https://tutinonka.wordpress.com/2008/08/17/merdeka/
Selamat tahun baru, Bu Tut…
Ngomongin soal macet, saya agak nggak setuju soalnya pas masa2 akhir saya tinggal di Jogja, kemacetan itu sudah merasuk jhe utamanya di Jogja utara..
Soal Kedai Kebun, wah itu salah satu tempat hang out favorit saya karena dulu waktu masih suka ‘ngeliput’, banyak acara kesenian keren disitu dan… birnya enak 😉
Soal rapor (atau raport yang benar?) tahun 2009? Sama seperti tahun2 sebelum dan sesudahnya, itu adalah salah satu tahun yang penuh berkah :))
Tuti :
Selamat Tahun Baru, Pak Donny 🙂
Nggak setuju piye? Maksudmu, nggak setuju kalo Yogya nggak pernah macet? Lha nyatane aku ora tau keno macet je Don. Opo nek aku arep liwat terus podo minggir yo … wakaka!!
Wah, bir di Kedai Kebun enak to? Kalau tahu gitu, pasti kemarin aku pesen dua botol gede … hihihi …. 😀
Mbuh rapor, mbuh raport, pokoke buku sing ono ongko-ongkone kae lho Don … 😀
aha… ini benar-benar romantis…
sepertinya, blogger yang akan kopdar di jogja bakal merasakan tempat nan romantis ini nih… ayo, siapa yang mau menjadi pembuka kopdar 2010 di jogja, tempatnya sudah tersedia, hahaha…. 😀
2009 bagi saya ada banyak hal yang luar biasa bu tuti, meski target menyelesaikan studi tidak tercapai, tapi saya tidak merasa rugi. toh, yang saya peroleh juga tidaklah kecil… 😉
selamat tahun baru 2010 bu tuti… semoga kita dapat menyelesaikan “tugas” kita di 2010 ini ya, hehehe…
Tuti :
Ayo, ayo …. siapa mau mengawali kopdar di Yogya tahun 2010. Cepetan, mumpung Uda Vizon masih di Yogya. Besok kalau sudah balik ke Curup, susah lho mau kopdar sama Uda Vizon … hik … hik …. (jangan sedih ya Da … 😀 )
Sama, Da … meskipun target penting nggak tercapai, tahun 2009 membawa banyak kebahagiaan bagi saya. Tapi, jangan-jangan ini cuma ‘excuse’ atau ‘apologi’ aja ya Da, mentang-mentang nggak berhasil menyelesaikan tugas, terus bilang ‘tapi saya bahagia kok’ … hahaha! 😀
happy new year! semoga tahun ini lebih baik dari tahun2 sebelumnya yah.. semoga kita semua berjalan mendekati mimpi2 kita! amiinn..
banyak quote bagus2 nih di postingan ini! antusiasme dan semangat yang besar adalah dasar dari semua kemajuan.. mantab!
Tuti :
Amin. Semoga tahun depan lebih sukses ya.
Ini quote-quote saya kutip dari ‘buku pintar’ aja kok … 😀
selamat tahun baru bu Tuti
Tuti :
Selamat Tahun Baru juga, Hilda … 🙂
hihi… teteup deh senyum-senyum di kulum *iya, iya, ngakak maksudnya* kalau baca tulisan mbak tuti. dari awal aja saya udah geli ngebayangin terjebak macetnya itu. emang enak? malam tahun baru gitu loch, mbak. what d’you expect? hihi…
soal pencapaian di tahun 2009. menurut saya, sejauh kita sudah berusaha maksimal, kita patut bersyukur apa pun hasilnya. kalau tidak diupayakan trus minta sukses, ya aneh itu namanya. saya yakin sih kalau mbak tuti nggak seperti yang terakhir, karena mbak tuti itu tipe pejuang. buktinya aja sampe sukses dengan rencana makan di luarnya. tapi, foto kedua terakhir emang bertiga ya, mbak? satunya rambut panjang terurai menutupi wajah dan bergaun panjang putih gitu. hmm… seems familiar deh…
Tuti :
Nah, justru itulah masalahnya, Uni. Saya belum maksimal berjuang (hahah … kayak jaman kemerdekaan saja : berjuang). Jadi kalau belum berhasil, harusnya malu kan? Belum berjuang gitu lho!
Foto kedua terakhir kami bertiga? Hah??!! *buru-buru lihat posting lagi*
Huwaaaa …… iy …. yyyaa …. tuh. Di samping kanan MAM, agak ke belakang, samar-samar kelihatan sesuatu yang putih bercahaya, apa itu ya… ??!!
Oh, itu pohon yang disorot lampu kok …. bukan, bukan Mbak Kun(tilanak) … 😀
*tarik napas lega*
malam tahun baru ini aku sukses membuat mie instan goreng sendirian di rumah sambil nonton tv…
pencapaian 2009, ada yg bagus.. ada yg tdk tercapai
slamat tahun baru aja bu tuti.. smoga lebih baik dari 2009
Tuti :
Untung saya menemukan resto itu, sehingga ‘selamat’ dari makan mie goreng instan … 😀 Tapi mie goreng instan itu enak juga lho, wong di rumah banyak lauk aja kadang-kadang saya masih suka bikin mie goreng … 😀 (iklan, iklan!)
Selamat tahun baru juga Bro, semoga tahun 2010 kopdar lagi ya (lho, kok targetnya malah kopdar … hihi 😀 )
Suit-suit, malam pergantian tahun di tempat yang sangat romantis mbak Tuti….Hem bikin kepengen hahaha….
Malam tahun baru kemarin saya & kel di rumah sambil nonton TV dan kumpul bareng para tetangga di Taman Cluster sambil mkn2 dan biasa dilengkapi dgn kembang api….sederhana tapi penuh suasana kekeluargaan 🙂
Semoga sepanjang tahun 2010 senantiasa membawa berkah, kebahagiaan, kesehatan, kesuksesan bagi kita semua. Amien 🙂
Best regard,
Bintang
Tuti :
Ehm … ehm …
Iya, padahal sebenarnya mau romantis apa nggak kan tergantung apa yang ada di hati ya (itu kalau orang lagi jatuh cinta beneran …. hehe … ).
Makan-makan bersama tetangga di taman cluster pasti sangat menyenangkan, Mbak. Pasti romantis juga kan. Ada kembang api, nggak kena macet lagi. Saya juga mau tuh …
Selamat menjalani tahun 2010 dengan penuh semangat ya Mbak, salam buat suami dan kedua putra yang guanteng-guanteng : Farid dan Galib.
salam hangat,
wah tahun baru di yogya memang dahsyat seeh, aku dapet laporannya dari yangputri diakan juga lagi kesana waktu malam tahun baru
Tuti :
yangputri? Wah, siapa tuh?
Ya, tahun baru 2010 memang sangat seru di Yogya, wisatawan tumplek blek, kebetulan ada Bienalle juga, jadi di segala tempat dipajang karya seni …
Benar ternyata yg teman2 saya bilang, Jogja sekarang macet! (indikasi lbh percaya Bu Tuti drpd teman2 saya – ada bukti foto soalnya 😉 )
Tahun baru ini saya di rumah saja, mantengin 4 jam berturut-turut serial killer di Fox Crime, Dexter, sampai eneg sendiri jadinya.
Met tahun baru ya, Bu! Semoga tahun ini targetnya tercapai, lebih termotivasi lagi, dan lebih baik dari tahun2 sebelumnya 🙂
Tuti :
Yogya macetnya cuma pas di malam tahun baru aja kok, Lee. Musim liburan padat juga dengan wisatawan, sesekali macet sedikit di beberapa tempat, tapi nggak sampai kayak Jakarta. Sekarang Yogya sudah lancar lagi, karena wisatawan sudah pada pulang ke kotanya masging-masing.
4 jam mantengin film? Hah hah … apa nggak bosen tuh tevenya dipantengin terus? 😀
Selamat tahun baru juga Lee, semoga target Lee tercapai juga ya. Sukses dan bahagia dunia akherat … 🙂
wah ternyata mbak dan MAM ambil tempat duduk teromantis di resto itu ya? Tapi ngga ngeri ya mbak? Kalau saya takut ketinggian, jadi ngga suka kalau mepet-mepet di pagarnya.
Sudah ada kandidiat resto untuk kopdar berikut ya mbak. Tapi makanannya enak ngga? Nyamukan ngga? (uuuh cerewet banget ya?)
Rapor saya? Mungkin B semua nih mbak… yang penting enjoy life kan? IPK nya paling 3 hihihihi.
Selamat Tahun Baru untuk Mbak Tuti dan MAM. Semoga tahun ini kita bisa bertemu lagi. Kalau bisa ke jkt pas saya di jkt juga, nanti saya undang ke rumah ortu saya, tapi makannya di luar aja ya, soalnya saya malas masak kalo bukan rumah sendiri hihihi.
EM
Tuti :
Hehe … saya juga takut ketinggian, kalau tinggi banget. Lantai atas resto itu cuma sekitar 3 meter kok, jadi nggak ngeri. Dari atas viewnya indah Mbak, kebetulan di samping resto itu ada rumah yang halamannya sangat luas, dan tamannya dihiasi lampu-lampu.
Makanan di resto itu ada dua pilihan : menu Jawa dan menu Barat. Kayaknya sih target konsumen resto ini turis asing, karena letaknya memang di jalan yang banyak terdapat guest house. Karena lidah saya ini cuma lulusan SD (nggak canggih kayak lidah Mbak Imelda … hihihi … ) jadi menurut lidah saya sih makanannya lumayan enak. Nyamuk? Kayaknya sih nggak ada yang nggigit saya, atau kulit saya terlalu tebal untuk digigit nyamuk ya (kulit badak kali … 😀 )
Rapor B itu berarti Bagus kan Mbak. IPK 3 predikatnya adalah ‘sangat memuaskan’ … 🙂
Wah, seneng sekali kalau besok saya diundang ke rumah Mbak Imel di Jakarta. Saya juga sebenarnya suka mengundang teman-teman ke rumah, tapi rumah saya kecil. Yang saya tempati sekarang jadi satu dengan kantor MAM, jadi kurang leluasa. Waktu Mbak Imel ke Yogya tahun lalu, saya sebenarnya pengin menawarkan untuk menginap di Caty’s House, tapi nggak pede (Mbak Imel kan biasa menginap di hotel-hotel bagus), soalnya rumahnya belum dibersihkan. Lagi pula nggak ada yang melayani di sana … Besok kalau Mbak ke Yogya lagi, dan berkenan menginap disana, saya persiapkan dulu deh … 🙂
Jieeh….mojok dekat pohon bambu nih yeee… *bergaya anak 80-an 🙂 *
Kalau saya, tahun 2009 benar-benar tahun biasa-biasa aja. Nggak ada yang spesial. Prestasi kerja gitu-gitu aja. Undian Tabungan Berhadiah Toyota Camry di BNI nggak dapet. Kalo dikasih nilai dengan range 1-4, mungkin nilai ku tahun 2009 cuma 3,8 (hah?? Biasa-biasa aja kok 3,8?? Royal amat…)
Tuti :
Hehe … pohon bambu aja kok dibanggakan ya Bang, padahal di kebon juga banyak … 😀
Nggak dapet mobil Toyota Camry dari BNI nggak apa-apa Bang, saya juga nggak dapet mobil BMW dari Bukopin kok (lha wong memang nggak punya rekening di sana … 😀 😀 ).
Yah, royal menilai diri sendiri bagus aja kok. Masak sama diri sendiri aja pelit, iya kan? 😉
tahun baru sy pulang kampung dan berkumpul dengan krucil2 di rumah….
Selamat Tahun Baru Bunda…
Pasti bunda dapat voucer makan malam gratis di resto ini ni.. sebgai ucapan terimakasih atas publikasi dari bunda…hehehe….
Tuti :
Kampungmu dimana sih, Tt? Saya kira orang Yogya je …
Nah, krucil-krucil itu siapa?
Selamat tahun baru juga, Tt. Wah … iya nih, mestinya saya nagih voucer ke Kedai Kebun ya. Besok deh … 🙂
Purworejo Bunda..
tetanggan sama Jogja juga…
hehehe….
Krucil2nya ponakan Bun.
Taun baruan semua keluarga ngumpul, jadi banyak ponakan di rumah…hehe…
Tuti :
Wooo …. Purworejo to. Saya suka lantingnya, ada yang enak gurih (eh … bukan berarti minta dioleh-olehin lho, meskipun kalau iya, pasti disambut dengan gembira … 😀 )
Krucil itu ponakan to. Tak kiro sing sikile papat kae (hayah, itu kancil buuuk …! 😀 )
koreksi dikit bu tuti … pulau umang itu di banten, deket ujung kulon, bukan di di pulau seribu. yang serem suasananya … biarpun lumayan rame tapi singup gitu. masa pas malem-malem, kursinya goyang-goyang sendiri hii …
lah jadi horror gitu saya cerita. oalah mungkin mbak kuntinya pengen taon baruan juga kali, jadi kursinya goyang-goyang sendiri wuakakak
Tuti :
Ooo … pulau Umang itu di Banten to? Kirain di kepulauan Seribu 😦
Kursinya goyang-goyang sendiri? Ya biar ajalah. Capek mungkin diem mulu, didudukin orang mulu. Kan pegal tuh si kursi … 😀
tahun baruanku ya bunda…welehhhhhhhhhhh macet cet cet…sampe gak bisa bergerak!!! tau gitu aku tahun baruan dirumah aja bakar2 jagung…weks 😀
dan..itu foto berdua so sweet…. cie cie……
aku suka kutipan ini : Arahkan mata anda ke bintang-bintang, dan pijakkan kaki anda ke bumi….keren!!!
Tuti :
Haha … Ria, sama dong kalau gitu, saya juga kena macet. Untung akhirnya bisa terbebas, dan masih sempat makan di bawah rumpun bambu 😀
Ohya, malam tahun baru bakar jagung memag asyik, asalkan jangan bakar rumah ya … wakaka !
Ya, kata-kata Roosevelt memang bagus sekali, makanya saya share ke teman-teman …
malam tahun baru, sebagai orang yang manis, saya juga duduk manis didepan tv, duduk manis diteras lantai 2 menyaksikan pesta kembang api dari rumah saja..
Met Tahun baru ya mbokde
🙂
Tuti :
Manis? Dikerubuti semut ora Dhal? Manisan mana sama tevenya?
Met Tahun baru juga, thole … 😀