Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Mei, 2010

Me And Mom

Dear friends …

Yuhuiiii … kembali kita menikmati libur panjang dari Jum’at sampai Minggu. Happy time yang pasti ditunggu-tunggu oleh setiap orang, karena inilah saatnya untuk berkumpul dan melewatkan waktu bersama orang-orang tercinta. Have a nice weekend everybody ….

Elindasari, sahabat saya yang memberi nama blognya Bintang , hadir mengisi hari libur kita dengan tulisannya yang indah. Mbak Linda, begitu saya memanggilnya, adalah seorang Quantity Surveyor (haiyah, profesi apa pulak itu? mmm … itu tuuh, ahli analisis nilai bangunan … ‘kali aja 😀 ) bidang Mechanical Engineering untuk highrise building, yang bekerja di sebuah perusahaan konstruksi besar di Jakarta. Wanita cantik kecil mungil yang kicaunya membuat burung murai melongo ini juga seniman serba bisa, mulai dari melukis, menari, menulis puisi. Wis to, pokok’e komplit-plit …  kabeh dipek dewe … 😀


Perpaduan oranye dan tosca, manis juga ya?  (ya iyalah … gulanya sekilo! 😀 )

Iya, iya … udah nggak sabar to mau baca tulisan Mbak Linda? Monggo Mbak, silahken …

*nyerahin sapu panggung kepada Sang Bintang*

……………………………………………….


ME AND MOM, HOW ABOUT YOU?


Timang-timang, anakku sayang,

Permata hati, bunda seorang,

Jadilah kau anak yang pandai sayang,

Anak yang berbakti pada ayah & bunda,

Timang-timang, anakku sayang,

Cinta kasih ayah dan bunda,

Lekas besar, anakku yang tersayang,

Jadi anak sholeha kebanggaan bunda,

Timang-timang, anakku sayang,

Buah hati bunda seorang,

Lekas tidur anakku yang tersayang,

Esok lagi kita bersenda gurau,

Dst…

(lebih…)

Read Full Post »

Coltan

Ladies and gentleman …

Setelah TV menampilkan tiga tamu pria segala usia : Ata yang muda (tapi bisa apa saja), Pak Eko yang berstatus opa (tapi oke punya), dan Om Nh yang lagi matang-matangnya (tinggal dipetik saja … 🙂 ), kali ini dengan bangga saya menampilkan sahabat wanita saya, Nana Harmanto

Saya menyukai tulisan-tulisan Nana di blognya. Topiknya sederhana, tapi tulisannya mengalir indah, seperti sungai kecil yang bening di bawah rindangnya hutan bambu (wuii … !). Ketika membaca artikel yang dikirimkan Nana, saya cukup surprised, karena berbeda dengan tulisan-tulisan yang biasa dia posting di blognya.  Artikel “Coltan” sangat informatif, kaya dengan foto-foto menarik, dan menggugah kesadaran kita akan banyak hal. Daftar referensi yang dipakai Nana membuat saya bangga sekaligus terharu : Nana telah menulis artikel ini dengan sangat sungguh-sungguh. Terimakasih Nana *ngusap air mata* (sori, lebay … 😦  )

Ladies and gentleman, please welcome : Nana!

*undur diri dari beranda, nyiapin kopi dan kacang rebus buat pembaca TV*

.……………………….

Nana dan saya … (buat yang merasa foto dirinya terpotong, maap yee … kirim artikel dulu kalo mau fotonya muncul di TV … hihi 😀 )

(lebih…)

Read Full Post »

Tuan-tuan, Nyonya-nyonya, dan handai taulan semua …

Ini hari yang hebat bagi TV, karena mendapat kehormatan menampilkan salah satu blogger paling produktif, paling kocak, paling ngetop, dan paling banyak penggemarnya. Siapa lagi kalau bukan Om Trainer alias Om Nh !

*plok plok plok … suit suit … ehm!*

Tidak perlu saya perkenalkan lagi siapa beliau, karena teman-teman semua pasti sudah akrab dengan Om Ganteng ini (ngakunya lho … hihihi ). Term ciptaan beliau “The Beauty of Blogging” sudah diadopsi oleh banyak teman blogger tanpa pernah membayar royalty, begitu juga formula komen beliau “Tiga Hal” sudah diserobot secara semena-mena oleh para pengekor beliau. Toh, Om Nh selalu cuma mesem-mesem saja …   🙂




Yang naksir batiknya Om Nh boleh daftar ke saya … (kalau naksir pemakainya, saya nggak tanggung jawab … 😀  )

Ocree …. mari kita tengok apa training Om Trainer untuk kita kali ini. Harap dicatat : ini tulisan asli Om Nh, tanpa saya edit satu hurufpun (takut kualat … 😦 ). Tapi lay-out huruf teuteup saya sesuaikan dengan karakter TV, supaya teman-teman memperoleh sensasi rasa (halah!) yang lain, yaitu ‘training ala TV’ …

(lebih…)

Read Full Post »

POTENSI YANG TERSIA-SIAKAN

Hallo, salam super (tabik Pak Mario … ! 🙂 )

TV kembali membuka layar dengan menampilkan salah seorang sahabat baik saya, teman berdiskusi dari topik A sampai Z,  yang juga sering memberikan komentar pedas cerdas untuk posting-posting saya. Karena dia belum berminat dan belum sempat membikin blog (maklum, sibuknya ampun-ampunan), pastinya banyak di antara teman-teman yang belum mengenal sahabat saya ini. Oleh sebab itu, saya akan perkenalkan terlebih dahulu apa dan siapa dia. Boleh kan? Boleh dong, blog blog saya juga … yeeeiy !

Pak Eko adalah … (waduh, mulai dari mana ya?) …. oke : kakek dari limabelas cucu. Eit, maap … baru tiga ding. Lah, kok status sebagai kakek yang pertama disebut? Iyaoo … karena status inilah yang paling dia banggakan. Itulah sebabnya foto-foto yang dipajang di FBnya pun foto-foto bersama cucu. Biar nggak ada yang naksir saya, katanya. Ealaaah …. it sounds little bit ge-er, isn’t it? Hihi … Lagipula, kalau memang ada yang mau nekad, biar sudah punya cucu segerobak juga kagak ngaruh euy …


Kakek momong cucu atau cucu momong kakek nih?


Selain momong cucu, aktivitas lain Pak Eko yang gak begitu penting (tapi bikin pening dan pontang-panting sampe kurus kering) adalah menyusun disertasi untuk meraih gelar doktor ilmu ekonomi di FE UI, dan insya’allah sebentar lagi bakal kelar. Pak Eko adalah staf pengajar di FE UII Yogyakarta (catat : yang ini I-nya dua), satu kampus dengan saya. Ajaibnya, kami belum pernah bertemu muka, meskipun satu kampus dan jarak rumah kami hanya 15 menit dengan mobil. Heran gak sih? Gak? Yo wis …

Oke, teman-teman, mari kita simak apa kata sahabat saya ini.

(lebih…)

Read Full Post »

Lima Puluh

EMAS

Untuk sebuah nilai, 50 adalah angka yang buruk. Ya, tentu saja, karena angka terbaik adalah 100. Tetapi untuk sebuah usia, 50 adalah angka yang bagus. Usia 50 sering disebut dengan ’usia emas’. Meskipun emas bukan logam mulia yang terbaik dan termahal, semua orang sepakat memilih emas sebagai simbol puncak pencapaian.

Maka, ketika seseorang mencapai usia 50 tahun, semestinya ia bahagia dan bersyukur telah diberi kesempatan menapaki puncak perjalanan hidupnya. Apapun yang ia peroleh dan ia miliki di puncak perjalanan itu. Kalaupun apa yang ada tidak sempurna, tidak mengapa. Sesuatu tidak harus sempurna untuk menjadi special. Ketidaksempurnaan memiliki keindahannya sendiri.

Banyak orang merahasiakan umurnya, terutama wanita. Orang tidak ingin diketahui kalau dirinya sudah tidak muda lagi, sudah beranjak tua, dan sudah kehilangan kesegarannya. Padahal, apa yang salah dengan menjadi tua? Menjadi tua adalah proses alamiah yang sudah ditakdirkan Tuhan, dan semua yang berasal dari Tuhan adalah indah jika kita mampu menerjemahkannya secara indah.

Hari ini saya berusia 50 tahun. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Yang Maha Agung. Saya mensyukuri segala nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan Allah, dan akan berusaha untuk bisa bersyukur dengan lebih baik lagi.

Lima puluh. Wooow …. !!

Ketika saya berumur 20, membayangkan umur 30 rasanya sangat tua. Ketika berumur 30, memikirkan umur 40 rasanya adalah akhir dari segalanya. Tapi ketika saya berada di umur 40, looh …. kok semuanya malah terasa makin nyaman. Dan ketika saya sekarang mencapai 50, woooii …… indah sekali …. (sejujurnya, saya merasa masih 35 lho … hahaha  …. *gubrak, nabrak grobak* )

Apa enaknya menjadi tua? Ehm … paling tidak, sekarang saya bisa happy-happy saja kalau timbangan badan sedikit bertambah, tak perlu risau kalau menemukan garis kerut di bawah mata, dan gak usah panik kalau nanti rambut mulai memutih. Lha wong sudah 50 gitu lho! Mosok dibandingkan dengan Luna Maya yang baru 25. Ya kebangetan yang membandingkan to!

Seorang sahabat muda saya mengatakan, ada wanita-wanita yang ibarat wine : makin berumur makin mahal, makin nikmat, dan makin memabukkan. Haiyaaa …! Saya akan bersyukur dengan menjadi aqua : aman diminum oleh siapa saja (haaa …. ??!! diminum?! plis deh ….). Dan amit-amit, semoga tidak menjadi baygon …

Ada hadiah indah dari sahabat muda saya pada hari ulang tahun kali ini, yaitu header dan gravatar baru. Sayangnya, meskipun sudah saya bujuk-bujuk (sampai saya tarik-tarik rambutnya, eh punggung bajunya … ), anak muda yang posting-postingnya selalu lucu ini tetap tidak mau membuat saya kelihatan seperti Desi Ratnasari. ‘Itu pembohongan publik Buk’e, nanti kena pasal-pasal perdata, pidana, dan tata usaha negara’, katanya. Yeaah … negara kok sibuk bener ngurusi wajah orang ya. Yo wis lah … apa boleh buat, memang seperti itulah potret diri saya di usia setengah abad.

Terimakasih Ata , sudah menghabiskan banyak waktu untuk mengolah foto saya, dan pastinya sudah menelan kiloan obat mules karena berjam-jam memandangi wajah saya di layar monitor… hihihi ….



Read Full Post »

Sodara-sodari pengunjung TV (Tutinonka’s Veranda) yang budiman dan budiwati,

Setelah sekian lama menjadi bintang panggung tunggal (hahah … ) di beranda ini, saya akan berganti posisi menjadi host alias penyambut tamu. Beberapa posting mendatang adalah tulisan teman-teman yang telah berbaik hati merelakan hasil pemikiran mereka menghiasi TV. Terimakasih berjuta, plus segunung bunga, saya haturkan kepada sahabat-sahabat yang telah sudi berbagi di beranda saya.

Jika sebelum ini di TV teman-teman bisa ngobrol, bercanda, ngopi, main gaple, atau sekedar duduk manis mendengarkan teman-teman yang lain baku komentar, sekarang teman-teman saya persilahkan untuk tampil. Mau nyanyi, nari, goyang dombret, ndongeng, ngelawak, khotbah, main sulap … monggo …

Oke?

Untuk kesempatan pertama, akan tampil penggagas ide sekaligus kontributor pertama postingan. Sodara-sodara, mari kita sambut dengan meriah : Ata Chaaaaan … !!


SIMPANG LIMA GUMUL VS SIMPANG DUA BELAS L’ARC DE TRIOMPHE


Beberapa waktu yang lalu saya ber-sms dengan someone, dan saya bertanya padanya..
” do you know SLG..? ” [send]
” hah..!! what is that..? [received]
” Monumen Simpang Lima Gumul ” [send]
” mmm…. tas krungu iki jhe ” [received] (baca: baru denger ini sih)
(temenmu ini Londo bule opo arek Jombang sih, Ta? Ngomonge gak genah ngono … -tuti-)
Nah dari pada repot nerangin di sms, saya putuskan bikinin postingan saja..
biar semua orang yang baca jadi mupeng dan napsong untuk pergi plesiran..

(apikan men awakmu, Ta … -tuti-)


Mungkin anda sudah bosen dengan Monumen Nasional (MONAS) atau Monumen Jogja kembali (MOJAKEM) .. 🙂
dan kepengen ngerasain pergi ke monumen-monumen klasik jaman renaissance macem L’arc de Triomphe de l’Etoile
tapi anda bermasalah dengan Just Do it (baca : duit)
nah saya akan memberikan alternatif, bagaimana kalau anda berkunjung saja ke Monumen Simpang Lima Gumul …

(aiih … namanya lutcu … ‘gumul’ 😀  -tuti-)

(lebih…)

Read Full Post »