BERSIH, ENAK, RAMAH … SEMOGA
Tak terasa, hampir 2 bulan saya tidak posting! Termasuk juga tidak blogwalking. Untuk itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman semua, belum sempat berkunjung balik … 😦
Semenjak mengenal kenikmatan blogging, tak terbayangkan sebelumnya bahwa saya bisa absen sekian lama dari blogsphere. Bahkan ketika saya memutuskan ‘pamitan’, sekitar tiga tahun yang lalu, ternyata saya hanya bertahan 2 minggu meninggalkan blog …. haha 😀 . Nah, jadi kenapa selama dua bulan kemarin saya lenyap bak ditelan bumi? (emang bumi punya mulut yak? 😛 )
Penyebabnya banyak. Kesibukan pekerjaan, keluarga, organisasi. Tetapi yang paling menyita perhatian adalah Caty’s House …
Ketika mendengar saya membuka home stay, beberapa kawan berkomentar, yang intinya merasa surprise karena ternyata saya juga berjiwa bisnis. Wah, padahal sesungguhnya saya tidak berbakat bisnis, dan tidak pernah membayangkan akan terjun ke dunia bisnis. Saya tertarik (dan akhirnya tenggelam 😀 ) ke dunia per-homestay-an karena bagi saya dunia hospitality ini adalah dunia yang kental dengan sentuhan seni dan keindahan. Mulai dari menata interior, memilih furniture, bedding, perangkat makan, cara penyajian makanan, sampai mendesain brosur, semuanya adalah pekerjaan yang membutuhkan sentuhan seni dan cita rasa keindahan. Dan itu yang membuat saya ‘hidup’ …
Ruang Tengah terdiri dari ruang tamu dan ruang makan
Tahap awal running Caty’s House benar-benar menyita seluruh waktu, pikiran, perhatian, dan tenaga saya. Sebabnya, launching Caty’s House mengejar momentum libur lebaran, padahal sesungguhnya Caty’s House belum sepenuhnya siap. Masih perlu bongkar ini-itu, melengkapi ini-itu, sehingga kesibukan menerima tamu berkejaran dengan kesibukan membobol tembok untuk membuat pintu baru, mengecat dinding, bahkan menjahit gorden 😀 . Begitu tamu check out, para tukang segera dipanggil, dan seisi Caty’s House berantakan penuh debu pekerjaan bongkaran. Saat tamu berikut akan check in, segalanya harus buru-buru dirapikan kembali, dilap, digosok, dipel, dan bagian-bagian yang belum selesai dikerjakan ditutup sementara agar terlihat ‘beres’. Benar-benar akrobat 😀
Bagaimana dengan tamu-tamu yang menginap di Caty’s House? Alhamdulillah, kami mendapatkan tamu-tamu yang baik, sopan, dan ramah. Yang lebih membesarkan hati, semua tamu menuliskan kesan positif di guest book yang kami sediakan. Terimakasih …. 🙂 .
Buku tamu dan brosur Caty’s House
Bagi kami, kepuasan tamu adalah yang terpenting. Lho, memangnya uang nggak penting? Ya pentinglah, tapi nomor dua. Bisnis yang tidak menguntungkan, apalagi rugi secara finansial, adalah tidak sehat. Tapi uang bukan obsesi kami. Ada target, tapi nggak ngotot-ngotot amat. Tercapai alhamdulillah, tidak tercapai alhamdulillah juga, karena berarti kami diberi kesempatan untuk membuat perencanaan yang lebih strategis.
Siapa sajakah tamu-tamu Caty’s House berikutnya? Berikut adalah sebagian dari mereka …
Ada Ir. Endy Subijono, Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, M.Sc, dan Dr.Ir. Heru Poerbo, M.arch,MURP, yang datang ke Yogya untuk menjadi narasumber sebuah workshop di Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia. Pak Endy dan Pak Kemas menginap selama dua malam, sedangkan Pak Heru hanya satu malam. Pak Endy adalah Ketua IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) dari Jakarta, Pak Kemas adalah dosen Arsitektur Universitas Indonesia dan Pak Heru adalah dosen Arsitektur ITB. Beliau bertiga adalah tamu-tamu yang ramah dan sopan, dan pastinya sudah terbiasa menginap di hotel berbintang banyak, sehingga komentar beliau-beliau yang sangat positif di buku tamu Caty’s House membuat kami sangat berbesar hati. Terimakasih Bapak-bapak … 🙂
Berikutnya adalah rombongan 4 penari dari Jepang, yang datang ke Indonesia untuk tampil pada event Jogja International Performing Art. Event ini diadakan setiap tahun, dan saya menyaksikan acara ini pada tahun 2009 (sudah saya posting di Mabuk Kepayang Tiga Malam ). Mereka tinggal selama 4 hari di Caty’s House. Koyano Tetsuro, salah seorang anggota rombongan, pernah memperdalam tari di Institut Seni Indonesia di Bali, sehingga ia sudah lancar berbahasa Indonesia. Mao Arata, koreografer sekaligus penari, sudah memiliki pengalaman internasional tampil di berbagai negara. Ia lumayan fasih berbahasa Inggris. Yosi dan seorang penari yang lain, sayangnya hanya bisa berbahasa Jepang, bahkan komentar di buku tamu Caty’s House pun mereka tulis dalam huruf kanji. Saya tidak tahu apa yang ditulis Yosi, moga-moga saja kesan baik, bukan kekecewaan … 😀
Mao Arata dalam salah satu tampilannya
Teman-teman saya dari Lembaga Kebudayaan Aisyiyah tak mau ketinggalan ingin mencicipi Caty’s House. Maka dibuatlah acara rapat sampai jam 12 malam, supaya ada alasan menginap di Caty’s House (padahal semuanya tinggal di Yogya 😀 ). Meskipun demikian pada akhirnya beberapa dari emak-emak ini urung menginap karena panggilan tugas dari rumah …
Akhir minggu Yogya selalu menjadi tujuan tempat berlibur bagi wisatawan nusantara. Tamu Caty’s House berikutnya adalah rombongan anak muda dari Semarang. Sebenarnya mereka berasal dari berbagai kota, tetapi berkumpul di Semarang dan bersama-sama liburan ke Yogya. Kami tak sempat banyak mengobrol karena sepanjang hari hingga larut malam mereka jalan-jalan ke berbagai obyek wisata. Tapi dari interaksi singkat yang sempat terjalin, saya mendapat kesan mereka semua baik, sopan, dan ramah.
Kepuasan para tamu yang pernah menginap di Caty’s House dibuktikan oleh Pak Eriksa, yang kembali menginap di Caty’s House dengan membawa rombongan teman-temannya. Pak Erik adalah tamu pertama Caty’s House, dan untuk itu beliau menjadi special guest yang akan selalu mendapatkan special services dari kami. Terimakasih atas kesetiaannya kepada Caty’s House, Pak Erik 🙂
Tamu yang lain, meskipun tidak menginap, adalah tamu istimewa Caty’s House : Uda Vizon dan Uni Icha. Ini adalah undangan ‘bayar utang’ saya, karena urung mengundang Uda Vizon dan Uni Icha untuk berbuka puasa pada Ramadhan yang lalu. Chef Ata menyiapkan spaghetti bolognaise, chicken souffle dan es buah segar yang oleh Uda Vizon kemudian diberi nama spaghetti bloggernice, chicken commenluv, dan es buah blogroll. Keren-keren banget namanya. Uda Vizon memang jagoan menciptakan nama, kayaknya perlu saya hire khusus untuk memberi nama makanan-makanan ciptaan Chef Ata 🙂
Saya tidak memiliki pendidikan perhotelan, hanya sempat membeli buku tentang house keeping dan front office management hotel (yang belum sempat saya baca 😀 ), sehingga Caty’s House saya kelola lebih banyak berdasarkan pengalaman saya menginap di berbagai hotel, mulai dari losmen yang mengaku hotel ( 😦 ) sampai hotel bintang lima dengan pelayanan serba prima. Beruntung sekali saya berpartner dengan Ata, yang sudah memiliki pengalaman panjang di berbagai hotel, sehingga kami bisa selalu berdiskusi tentang segala sesuatu yang sebaiknya dilaksanakan (meskipun ada kalanya diskusi itu berakhir dengan beda pendapat yang berujung perseteruan 🙂 ). Tapi perseteruan kami selalu berakhir dengan perdamaian yang manis, karena pada dasarnya kami sama-sama menginginkan yang terbaik bagi Caty’s House.
Bagi kami, Caty’s House bukan sekedar bisnis. Caty’s House adalah rumah kecintaan saya, ekspresi keindahan dan rasa seni saya, betapa pun dangkalnya. Tamu-tamu Caty’s House adalah tamu-tamu saya, yang bukan hanya kami layani dengan basa-basi tetapi dengan hati …
..
futu yg paling bawah, wajah tukang masaknya pasrah di suruh pose ini itu…hahahaha….
..
Meski pasrah, tapi kan seneng ada yang muji senyumannya, Ta.. cie..cie… Ada yang tersapu-sapu……
..
wakakaka…
kak dewi baca komen tamunya ya..? ^^
..
Yang muji senyumnya Ata cowok lho …. hihihi … 😀
..
yang nulis emang cowok, tapi dia kan menyampaikan pesan dari temen ceweknya.. 😛
..
Jadi pgn tau deh senyum manis chef ata hihihi
Sebuah pengalaman baru dalam hidupku, menjadi asisten Chef.. Sungguh, tak terlupakan… 😀
Masih penasaran dengan baked rice-nya, kapan ya…?
Silahkan Uda, kapan saja …
Sekalian menginap bersama Uni Icha dan The Fantastic Four. Uda juga belum nulis kesan di buku tamu kan (wajib nambah deretan pujian ke senyum dan masakannya Ata lho … hehehe 😀 )
Rate-nya cincay deh …. 😀
Sukses terus buat Mba Tuti dan Ata…. Semoga Caty’s House semakin berjaya di udara! 😀
Terimakasih Dewi … 🙂
Tapi jayanya jangan di udara dong, susah kalau Caty’s House melayang di udara, tamunya nggak bisa masuk ke rumah 😀
..
tengkyu kak dew.. 🙂
harusnya berjaya di darat dan laut juga.. hihihi….
..
waaah itu tulisan Jepangnya muji-muji Ata-chan mulu tuh … Onichan datte!
hehehe…. ngga perlu saya terjemahkan kan? 😉
Sukses ya mbak untuk Caty’s House nya
Perlu dong Mbak Imel, tulisan Jepangnya diterjemahkan, tapi dikirim japri ke saya saja, biar nggak dibaca Ata 😀
Terimakasih Mbak Imel …
Maaf saya lama sekali belum sempat bertamu ke TE 😦
kirain pakai jasa desainer interior kenamaan,
cantik banget pengaturannya mbak Tuti, sukses terus buat Caty’s house
Desainer interiornya amatiran Mbak Monda … 😀
Terimakasih, Caty’s House rindu dikunjungi Mbak Monda lho …
wah bu tuti.. saya naksir sama caty’s house nya..
cm kalau ke jogja udh punya rumah tujuan yg dikunjungi..
kebetulan kakek nenek saya memang tinggal di jogja..
😀 😀
kalau gt naksir dalam hati aja boleh? 😀
Ella, terimakasih udah naksir Caty’s House (bukan naksir chefnya ya? 😀 )
Nggak apa-apa kok, nggak tinggal di Caty’s House kalau pas ke Yogya. Kakek-nenek pasti seneng banget kan kalau cucunya nginep di rumah beliau? Tapi kalau ada teman atau kerabat yang lain, boleh lho tinggal di Caty’s House *promosi.com* 😀
chefnya boleh ditaksir toh bu? 😛
tapi abis naksir boleh rikues dimasakin masakan korea ga? hehehehe 😀
okee bu, tar kalau ada temen2 saya yg mau ke jogja,
saya promosiin caty’s house!!! 🙂
Naksir chefnya boleh-boleh aja, tergantung yang ditaksir aja mah 😀 (emang naksir apanya? tingginya, beratnya, umurnya? tingginya di atas 160, beratnya di atas 60, umurnya di atas … eits, yang ini nggak boleh dibuka 😛 )
Ata spesialisasinya di masakan Itali dan Perancis, tapi masak Kroya … eh Korea bisa juga pastinya … *lirik-lirik Ata harap-harap cemas*
Terimakasih promosinya, Ella. Besok kalau ada teman Ella yang nginap ke Catys, kasih tahu nomer rekening Ella ya (buat ngirim komisi maksudnya 😀 )
Hebaaaaat! 😀
Entah kenapa saya senang mbaca ini. 😳
Alhamdulillah … 🙂
Entah kenapa saya juga senang mbaca komentar Asop 😀
Hebaaaaat! 😀
Entah kenapa saya senang mbaca ini. 😳 😳
Memaang … 🙂
Terimakasih untuk dua emoticon pinknya 😀
Tulisan kanjinya artinya apa Buuuuuu….. #penasaran
Eh, pa Endy namanya sering banget disebut-sebut di milis IAI, ternyata beliau itu rupanya begitu ya, hehe… teman karib ya Bu, bisa tau Caty’s House aja
Haduh, saya juga nggak tahu bunyi dan arti tulisan kanjinya. Mbak Imel tuh yang tahu, tapi nggak mau nerjemahin … 😀
Pak Endy berasal dari Yogya, orangnya ‘Jawa’ banget : ramah, rendah hati, dan suka ngobrol. Saya juga baru kenal kok. Yang bawa beliau-beliau ke Caty’s House adalah teman sekampus yang jadi panitia workshop.
Meski cuman diterasnya, saya pengin juga merasakan kenyamanan Caty’s House Mbak…
Silahkan mampir kalau pas ke Yogya Pak Mars. Nggak cuma di terasnya, boleh masuk sampai ke dapurnya kok (sambil bantu Ata nyuci piring … hehehe … 😀 )
Wah senangnya…caty’s house makin ramai….hebat mbak 🙂 semoga tamunya tambah byk 🙂 salam buat chef Ata yg jago masak mbak hehehe 😉
Best regard,
Bintang
Terimakasih Mbak Linda. Alhamdulillah para tamu suka tinggal di Caty’s House. Tapi sebenarnya persaingan home stay di Yogya cukup ketat juga, karena sekarang banyak banget rumah-rumah yang dijadikan home stay.
Ata pasti baca juga kok komen Mbak Linda, tapi salamnya saya sampaikan yah … 🙂
salam hangat,
mantap bu… 🙂
gak heran kalo semua tamu nya pada punya kesan2 yang baik…
semoga sukses terus ya bu!!
Terimakasih Man 🙂
Kami terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan agar tamu semakin puas :)….
Kulanuwun mbak Tuti,
Jan pyayinya semanak, berandanya bikin kerasan (bukan ngrasani apalagi tindak kekerasan lho), caty’s house nya ngawe-awe, sukses selalu.
pareng mbak . . . .
Monggo, monggo Mbak Prih …
Wah, maturnuwun atas pujiannya, semoga kami bisa memberikan yang lebih baik lagi kepada para tamu kami di waktu-waktu mendatang …
Kok kesesa pamit, nembe dipun damelaken teh anget je … 😀
Ehmmm………
Ini jadinya join usaha Bu Tuti sama Ata chan????
Sugoiiiiii…..!!!! *baca = hebat*
Kok aku gak diajakin siiihhhhh…….!!!
Reva …
Aduh, seperti kejatuhan bintang rasanya Reva mampir (lagi) ke mari 😀
Iya, sementara ini baru ngajak Ata, Memang Reva mau join juga? Siip markosip … 😀
Aaahhhh …
saya ikut senang membaca komentar-komentar dari para nara sumber yang sudah mencicipi hospitality ala Cathy’s house …
Dan ada turis manca negara pula … mereka pasti akan getok tular ngomong pada teman-kerabatnya …
Sukses terus ya Bu …
Salam saya
Terimakasih Om 🙂
Alhamdulillah, tamu-tamu memang menulis kesan positif (mungkin sungkan mau nulis negatif … 😀 tapi semoga tidak )
Iya Om. Dari Malaysia dan Singapore juga beberapa minta informasi. Itulah hebatnya dunia internet, informasi bisa sampai ke mana saja …
Sekali lagi terimakasih Om. Kalau pas ke Yogya (dan kalau berkenan) silahkan menginap di Caty’s House … rate pertemananlah 😀
salam saya juga
Asik Bu… nganu… penari Jepangnya cantik-cantik ya! (komentar ngga nyambung) hehehehe….
Begitulah Don …
Ada satu penari Jepang yang nggak cantik lho, itu yang paling kiri, yang lengannya berotot 😀
Uang itu sebenarnya bukan nomer dua bu tapi nomer tiga. Yang nomer satu dan nomer dua sedang saya pikirkan :). Wah ngiri aku mau jadi tamu Caty’s House tapi tidak menginap. Hanya ingin mencicipi Spaghetti Boloignessnya kang Ata. Mudah-mudahan sesuai yang ada di Italia sana (kayak saya pernah ke Italia aja). Kalau nggak sesuai nggak apa-apa. Emang saya tahu? Yang penting enak ya. Tapi jangan pakai daging kurban ya. Hi hi hi.
Saya tahu nomer satu dan nomer dua yang dipikirkan Pak Eko. Nomer satu : surga. Nomer dua : pahala 🙂
Boleh, boleh … saya senang sekali lho kalau Pak Eko berkenan mampir ke Caty’s House. Memang sudah lama berencana mengundang E & E Couple. Besok saya kontak japri saja ya Pak (takut teman-teman yang lain ngiri … hihi 😀 )
Masakan Ata dijamin enak. Kalau nggak enak, yang sudah dimakan boleh dikembalikan (lho?? 😮 )
Wah wah saya bener2 telat picnic
Waktu pulkam, saya ke Yogya tapi hanya semalam, hanya sempat ke ulen sentalu …. Coba klo nginep di Cathy yaaaa pasti aseek
Selamat mbak Tut, semoga suatu saat saya bisa nginep disitu ya?
Wah … Mbak Wieda sudah jadi pulkam to? Kok nggak kabar-kabar …
Sayang ya, di Yogya cuma semalam, padahal banyak lho yang bisa dilihat dan dikunjungi (termasuk Caty’s House 😀 )
Oke Mbak, ditunggu pulkam berikutnya. Pintu Caty’s House terbuka lebar menyambut Mbak Wieda 🙂
asyik bu tuti nulis lagi 🙂 bu, kapan2 saya mampir boleh ya? nyicip masakannya chef ata. hehe
Iya Kris, dua bulan nggak nulis rasanya lama bangeets … 😦
Silahkan mampir, Kris. Dengan senang hati Ata pasti akan menyiapkan masakan spesial buat Kris dan Oni. Tapi janjian dulu ya, supaya tidak ‘tabrakan’ dengan tamu lain (jalan raya ‘kali 😀 )
Caty’s house pasti beda, karena dikelola dengan hati. 🙂 sukses ya, mbak Tuti. Kapan2 mau mampir ah..
Hallo Dada, apa kabar? Lama kita nggak kontak ya?
Terimakasih, semoga tamu-tamu Caty’s House bisa merasakan sentuhan hati kami … ciee 😛
Kedatangan Dada selalu aku tunggu. Ketemuan yuk sama teman-teman yang lain juga …
itu yg pakai baju pink di sebelah bu tuti bunda dyah bukan? atau mungkin org tersebut punya saudara yg namanya sarwendah pudjiastuti dan saudaranya tersebut pernah sekolah di SMA Masehi? soalnya saya familiar dgn wajah tsb 🙂 .
Yang pakai baju pink di sebelah saya adalah Mbak Widyastuti. Bunda Dyah kebetulan tidak hadir. Maaf saya tidak tahu apakah Mbak Wiwied (Widyastuti) punya saudara yang namanya Sarwendah. Besok kalau ketemu saya tanyakan ya 🙂
sukses untuk cathy housenya ya bu…terus asah kemampuan dan pengetahuan tentang bisnis lodging bu….saya yakin lama lama ibu pasti akan expert….
Terimakasih, Mas Boyin. Wah … saya harus belajar banyak kepada Mas Boyin yang sudah sangat expert di bidang ini. Tapi jauh ya, harus ke Vietnam. Kapan pulang ke Indonesia ? 🙂
Waaaa… ada rate khusus buat hanimun ga yah, hihihi….
Belom jodoh aja niy ketemu Bunda dan chefnya yang narsis itu 😀
Adaaa …. silahkan yang lagi hanimun datang ke Caty’s Haouse, ada service khusus buat pasangan pengantin baru 😀
Iya, kapan dong Mida main ke Caty’s House buat nyicipi masakan chef yang narsis itu?
eh kalau lagi honeymoon boleh ngajak-ngaja orang gak sih?
*minta diajak*
ahahahahhahaha…
Bu tutiiii…. *peluk cium…
lama banget saya gak mampir, ternyata si jilbab merah nan manis ibuku tersayang punya bisnis nan mantafff nian… 🙂
salut bu, apalagi setelah membaca komen2 positif para tamu, makin ingin rasanya ikutan nginap disana… (adain acara kumpul blogger di caty house dong bu,,, hehe… atau kontes hadiahnya menginap? asikk tuh.. 🙂 )
dan satu lagi, Ataaaaaaaaaa… wah, keren,,, kalo ada chef handal ini, percaya deh, sajian di caty’s House bakal selalu bikin ngiler.. *berharap dikirimi paket sajian special masakan ata, hehhehe…
sukses terus buat bu Tuti n Ata,,,
moga selalu jadi kerjasama yang barokah…
salam sayang bu,,,
Iyhaaaa ….. *slow motion berlari untuk peluk dan cipika-cipiki* 😀
Iya, saya juga lama banget nggak nengok ke rumah Iyha, nggak lihat si kecil yang pasti udah tambah lucu bin nggemesin.
Caty’s House memang bikin saya sangat sibuk, tapi komentar tamu yang positif membuat semua rasa capek jadi hilang seketika :). Usul yang bagus, kopdar blogger di Caty’s House. Ayo, ayo … kapan? Tapi jangan tahun baru, soalnya CH sudah dibooking 🙂
Kontes dengan hadiah menginap di CH boleh juga, tapi yang menang mau nggak ya ke Yogya buat nginep di Caty’s House?
Kalau kiriman paket makanan dari Ata, kayaknya bakal sulit. Soalnya aroma masakan yang sedap bakal membuat kurir pengantarnya tergoda dan menyantap sendiri masakan Ata 😀
Terimakasih doanya, Iyha. Salam untuk seluruh keluarga ya …
Sukses terus buat Mba Tuti dan Ata….
Semoga Caty’s House semakin berjaya, makin laris. Amin.
Terimakasih, Bang Alris.
Kapan-kapan kalau pas ke Yogya mampir ya 🙂
Bu Tuti, dari Senin hingga besok Sabtu, saya di Jogja lho… liburan sama suami. tadinya berencana menginap di Caty’s House utk beberapa malamnya… eh, malah kelupaan sama sekali…hehehe
Jogja luar biasa banget ya Bu… saya betah nih ngga mau pulang… :p
Semoga kapan-kapan bisa kembali ke Jogja dan mencoba menginap di Caty’s House nan cantiiiiik….
Waah … kok Mbak Isma bisa lupa kalau ada Caty’s House di Yogya 😦
Berarti Caty’s House harus lebih sering kibar bendera supaya diingat terus oleh khalayak ya? 😀
Jogja memang selalu membuat wisatawan terkenang-kenang. Saya tunggu kedatangan kembali Mbak Isma ke Jogja 🙂
Halo Bunda Tuti… yang 2 bulan gak posting dan bw… sama dong kita.. *tos* saya juga udah lama banget nggak bw.. posting2 aja.. tapi nggak pernah reply comment .. apalagi bw…
baca ttg Caty’s House, sepertinya udah berjalan dengan lancar ya bun… tamu nya udah banyak…
semoga makin rame oleh tamu… sukses ya Bunda… 🙂
Halo Anna … Terakhir kita ketemu di mantenannya Bunda Dyah ya …
Masih mending Anna, meskipun dua bulan nggak bw dan nggak reply comment, tapi masih sempat posting. Lha saya, nggak sempat semua. Paling-paling nengok TV aja, terus tutup lagi 😀
Caty’s House masih bribik-bribik kok, masih mencari celah-celah pasar di tengah persaingan hotel yang sangat ketat di Jogja. Doakan bisa berjalan baik ya Anna. Terimakasih 🙂
Kapan-kapan Anna dan suami boleh lho berakhir pekan ke CH 🙂
Bunda.. Bundaaaa Tutii… maen yook
😀
Bunda apa kabar? sibuk ya sepertinya Bun
hehehhe. bener kata Mbak Iyha, kapan-kapan kalau ada blogger yang ke Jogja, kita ajak nginep di caty’s house. terus kita bikin menginap bersama gitu. ih seru banget pasti kopdar sambil pajama’s party
*eh
hehehhehehe.
Alhamdulillah ya Bun komennya positif semua dan mbikin penasaran. nanti kalau ada sodara yang nanya tempat menginap aku rekomendasiin Caty’s House, pasti
🙂
Aiiiss …. mau main apa? Petak umpet, lompat tali, lempar gundu? 😀
Ayo, ayoo …. kapan nih mau kopdar di Caty’s House. Pokoknya pelayanan pasti gak mengecewakan. Buktikan sendiri *nantang.com* 😛
mampir2..
Monggo … monggo 🙂
aaa…keren euy tempatnya :O
pengen kesana juga ah, eh tapi kapan ya? heheheh
uda vizon gaya euy udah kesana, udah cicipin masakannya chef ata juga..hmmm..
Terimakasih, Mama Rani. Silahkan datang, kapan saja …. eh, telepon dulu tapinya, soalnya kalau pas ada tamu menginap kan nggak bisa lihat-lihat kamar-kamar di Caty’s House 🙂
ah ibu jadi pengen ke jogja, insya Allah kalo ke jogja menginap disini ah,,pengen juga cicip makanannya ata.salam
Silahkan, Caty’s House selalu siap menerima Sang Puteri Amirilis kapan saja … 🙂
semoga suatu saat bisa mampir mbak, sudah lama ga kemari, jika ke jogja sudah tahu t4 saya menginap dan ingin juga cicip masakan ata.^^
Kalau akan menginap di Caty’s House, sebaiknya reservasi beberapa hari sebelumnya. Kalau musim libur, reservasi harus lebih awal, beberapa minggu sebelumnya 🙂
Masakan Ata insya’allah uenaaaks … 🙂
welcome home…. ^^
home sweet home 🙂
asalamualaikum sadayana..:D
wa’alaikumsalam … 🙂
Mbak,
Absen……udah lama nggak berkunjung kesini
Moga suatu ketika bisa nginep di Cathy’s House….
Komentar panjang kapan-kapan ya..masuk batuk-batuk..uhuk–uhuk
Mbak Enny, sudah pulang haji ya? Alhamdulillah …
Pulang haji batuk-batuk itu biasa kok. Katanya yang nggak batuk cuma onta 😀
Iya Mbak, semoga suatu saat Mbak Enny sekeluarga bisa menginap di Caty’s House 🙂
[…] urusan tiket selesai, tiba-tiba sebuah pesan pendek masuk ke ponselku. Ternyata dari Bu Tutinonka. Beliau memintaku untuk datang ke Caty’s House miliknya, besok Rabu, 23 November pada pukul […]
Dari foto2nya Caty’s Housenya keren bu. Ohya Bu saya pertama kali mampir ke blog ini, namun sepertinya nama Tuti Nonka gak asing deh. Kalau gak salah waktu remaja saya sering baca novel atau cerpen dengan nama ini. Apakah ibu orangnya? Kalau ya selamat berjumpa ya Bu. Kalau salah atau saya yg kurang piknik, mohon dimaafkan 🙂
Aslinya lebih keren dari fotonya, Mbak Evi *haiyaah 😀 *
Iya betul Mbak Evi, dulu waktu masih muda (haduh … jadi nyadar kalau sekarang sudah tua 😦 ) saya suka menulis cerpen dan novel. Terimakasih Mbak Evi masih ingat nama saya, meskipun saya sudah lama sekali tidak menulis fiksi.
Salam kenal dan salam jumpa … 🙂
salam kenal bu tuti…baca caty’s house dari blognya uda vizon…..kayaknya tempatnya asyik…padahal minggu lalu suami saya sama teman2 kantornya ada acara raker di jogja…kalo saya tahu ada caty’s house pasti suami sy suruh nginap disana heheh…..
sy juga jadi pengen ke jogja trus nginep dsana….kira2 harganya terjangkau ngga yach? heheh…
Salam kenal juga Mama Ina …
Caty’s House memang asyik *muji diri sendiri :D* .
Ayuk, kapan Mama Ina dan suami mau ke Yogya? Caty’s House siap menyediakan tempat istirahat yang santai dan makanan yang enak …
Jangan khawatir, harganya pasti terjangkau, murah tenan kok 😀
jadi pengen honey moon kesana bunda,,,kayanya bakal nyaman…seru secara bru nikh nieeeh..hihihi 🙂
Ajeng lagi hanimun? Wah … cocok sekali di Caty’s House, privacy pasti terjamin … 🙂
Hoalaahh…bolak balik blm ada up date skrg malah terlambat hhiihi… Selamat ya Bu, semoga Caty’s house selalu kebanjiran pengunjung 😉
met malem
pa kabar
mbak tuti nan baik hati….
🙂
Senang membaca hari-hari Ibu diisi dengan kegiatan yang asyik dan dinamis. Gak nyangka Bu Tuti mantap berkecimpung di dunia bisnis, moga makin eksis dan melegenda!. Duet Ibu dan Chef Ata memang jempol, ada yg jago menonjolkan keindahan ruangan, ada yg jadi ratu…’eh raja dapur.
Sukses selalu ya Bu!
met malem
pa kabar
mbak tuti nan baik hati….
makasih bu