Posted in Intermeso on 15 November, 2010|
33 Comments »
Sekali-sekali TV menyajikan tayangan nggak mutu ah … (hiyyaah, memangnya selama ini bermutu? hahah … 😉 ).
Ini tentang guling. Bukan kambing guling atau sapi guling, meskipun Hari Raya Idul Adha tinggal beberapa hari lagi. Lagipula, tidak pernah ada hewan kurban yang sempat berguling-guling di atas bara api dalam kondisi utuh, karena semua harus dibagi rata sampai ke tulang-tulangnya. Ini juga bukan soal tukar guling tanah milik sekolah yang letaknya strategis di pusat kota dengan tanah kosong di pinggir kota. Ini tentang guling yang bersaudara dengan bantal …
Alkisah, tersebutlah Aling, sebuah guling milik seorang pangeran muda nun di Negeri Antah Berantah. Pangeran muda ini sudah sangat ingin beristri, tetapi ia belum juga menemukan gadis yang benar-benar ‘klik’ di hatinya. Padahal tak kurang-kurang gadis dari berbagai negeri, Negeri Atas Angin, Negeri Bawah Samudera, Negeri Awan Berarak, sampai Negeri Bintang Berkerlip, yang antri ingin dipersunting olehnya. Karena kesepian, Sang Pangeran Muda lalu menjadikan gulingnya sebagai teman bercanda menjelang tidur. Guling itu diberinya nama Aling. Semula akan diberi nama Agul, tapi karena kedengaran seperti nama laki-laki, ia merasa kurang asyik tidur berteman guling laki-laki. Nanti dikira jeruk makan jeruk … hihihi 😀
Aling, yang matanya dari kancing dan bibirnya dari potongan cabe …
Foto di atas bukan Aling yang asli, karena Aling asli sedang jerawatan, sehingga malu difoto. Aling pada foto di atas diperankan oleh stuntgirl. Ia berjilbab merah bukan karena meniru tukang sapu TV, tapi karena aslinya dia gundul, sementara rambut palsunya sedang dipinjam Gayus Tambun’te’nan untuk nonton pertandingan tenis di Hotel Westin, Bali. Kan jelek kalau kepalanya kelihatan gundul, nanti dikira habis ketangkep nyolong jagung dan dikeroyok massa, jadi paling gampang ditutup saja pakai jilbab …
Karena prihatin melihat tuannya belum juga menemukan gadis yang cocok, Aling berinisiatif mencarikan jodoh bagi Sang Pangeran Muda. Ia membuatkan akun di Face Book, juga membuatkan blog di WordPress bagi Sang Pangeran. Aling memajang foto-foto paling keren tuannya, yang sudah dipermak mati-matian dengan photoshop, ditempeli kacamata hitam biar gaya. Aling juga mengaplod status di FB tuannya, menulis posting-posting motivasi yang lucu di blog Sang Pangeran Muda. Usaha Aling tak sia-sia. Penggemar Sang Pangeran Muda bertambah banyak. Telepon dan sms beruntun masuk ke ponselnya, kalimat bernada sayang mewarnai komen di FB maupun blognya.
Aling rajin menulis status FB dan posting tulisan di blog Sang Pangeran Muda
(lebih…)
Read Full Post »