Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Puisi Indah’ Category

Persahabatan

PERSAHABATAN

(Kahlil Gibran)

friendship dua telapak tangan

Sahabat adalah kebutuhan jiwa

dialah ladang hati, yang dengan kasih kau taburi

dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih

dia pula lah naungan sejuk keteduhanmu

sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu

karena kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan

dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian.

Bila dia bicara, menyatakan fikirannya

kau tiada menakuti bisikan “tidak” di kalbumu sendiri

pun tiada takut kau melahirkan kata “ya’.

Dan bilamana ia diam, terbungkam tanpa bicara

hatimu tiada kan henti, mencoba menangkap bahasa hatinya.

Karena dalam rangkuman persahabatan

segala fikiran, harapan, dan keinginan

dicetuskan bersama dan didukung bersama

dengan sukacita yang utuh, pun tiada disimpan.

friendship dua sahabat

Di saat berpisah dengannya, kau tiada kan berduka cita

sebab apa yang paling kau kasihi darinya

amatlah mungkin lebih cemerlang dari kejauhan

sebagaimana sebuah gunung, nampak lebih agung

dari tanah ngarai dataran.

Jangan ada tujuan lain dari persahabatan

kecuali saling memperkaya kejiwaan

sebab kasih yang masih mengandung pamrih

di luar misterinya sendiri

bukanlah kasih, namun jaring yang ditebarkan

hanya akan menangkap yang tiada diharapkan.

friendship manusia salju

Persembahkanlah yang terindah demi persahabatan :

Jika dia harus tahu musim surutmu

biarkanlah dia mengenal pula musim pasangmu

sebab, siapakah sahabat itu, hingga kau hanya mendekatinya

untuk bersama sekedar akan membunuh waktu?

Carilah dia, untuk bersama : menghidupkan sang waktu!

Sebab dialah orangnya untuk  mengisi kekuranganmu

bukannya untuk mengisi keisenganmu

Dan dalam kemanisan persahabatan

biarkanlah ada tawa ria

berbagi duka dan kesenangan

sebab dari titik-titik kecil embun pagi

hati manusia menghirup fajar hari

dan menemukan gairah segar kehidupan.

IMG_0273

Read Full Post »

CINTA

Catatan :
Untuk Bapak-Ibu dan Kakek-Nenek yang barangkali sudah lupa bagaimana rasanya jatuh cinta (karena sudah puluhan tahun menikah), ini sekedar untuk refreshing, penyegaran kembali, gitu lhooh …
Bukan karena saya sedang jatuh cinta … he he …

CINTA
(Kahlil Gibran)

Pabila cinta memanggilmu, ikutilah dia
Walau jalannya terjal berliku-liku
Dan pabila sayapnya merangkummu, pasrahlah serta menyerah
Walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu

Dan jika dia berbicara kepadamu, percayalah
Walau ucapannya membuyarkan mimpimu
Bagai angin utara mengobrak-abrik petamanan

Sebab sebagaimana cinta membahagiakanmu
Demikian pula dia menyengsarakanmu
Demi pertumbuhanmu, begitu pula demi pemangkasanmu

Sebagaimana dia membubung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu
Membelai mesra ranting-ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari
Demikian pula dia menghujam ke dasar akarmu
Mengguncang-ngguncangnya dari ikatanmu dengan tanah

Demikian pekerti cinta atas diri manusia
Supaya kau fahami rahasia hati
Dan kesadaran itu menjadikanmu segumpal hati Kehidupan

Namun jika dalam kecemasan, hanya kesenangan cinta yang kau cari
Maka lebih baiklah bagimu menyingkir dari papan penempaan
Memasuki dunia tanpa musim
Dimana kau dapat tertawa, namun tidak sepenuh tawa
Tempat kau pun dapat menangis, namun tidak sehabis air mata

Cinta tak memberikan apa-apa
Kecuali keseluruhan dirinya, utuh-penuh
Pun tidak mengambil apa-apa
Kecuali dari dirinya sendiri

Pun jangan mengira, bahwa kau dapat menentukan arah cinta
Karena cinta, pabila kau telah dipilihnya
Akan menentukan perjalanan hidupmu

Cinta tiada berkeinginan selain mewujudkan maknanya
Namun jika kau mencintai disertai berbagai keinginan
Ujudkanlah dia demikian :
Meluluhkan diri, mengalir bagaikan kali
yang menyanyikan lagu persembahan malam
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak-puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Terlena dalam doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan nyanyian puji syukur tersungging di bibir senyum

(demikianlah konon kisahnya …..)

Read Full Post »

Kerja

KERJA

(Kahlil Gibran)

Kau bekerja, supaya langkahmu seiring irama bumi

serta perjalanan roh jagad ini

berpangku tangan menjadikanmu orang asing bagi musim

serta keluar dari barisan kehidupan sendiri

yang menderap perkasa, megah dalam ketaatannya

menuju keabadian masa

Bila bekerja, engkau ibarat sepucuk seruling

lewat jantungnya bisikan sang waktu menjelma lagu

siapa mau menjadi ilalang dungu dan bisu

pabila semesta raya melagukan gita bersama?

Selama ini kau dengar orang berkata, bahwa kerja adalah kutukan

dan susah payah merupakan nasib, takdir suratan

tetapi aku berkata kepadamu bahwa bila kau bekerja

engkau memenuhi sebagian cita-cita bumi yang tertinggi

yang tersurat untukmu, ketika cita-cita itu terjelma

Dengan menyibukkan diri dalam kerja

hakekatnya engkau mencintai kehidupan

Mencintai kehidupan dengan bekerja

adalah menyelami rahasia hidup yang paling dalam

Jikalau kau bekerja dengan rasa cinta

engkau menyatukan dirimu dengan dirimu

kau satukan dirimu dengan orang lain, dan begitu sebaliknya

serta kau dekatkan dirimu pada Tuhan

Dan apakah yang dinamakan bekerja dengan rasa cinta?

laksana menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu

seolah-olah kekasihmulah yang akan mengenakan kain itu

bagai membangun rumah dengan penuh kesayangan

seolah-olah kekasihmulah yang akan mendiaminya di masa depan

seperti menebar benih dengan kemesraan, dan memungut panen dengan kegirangan

seolah-olah kekasihmulah yang akan makan buahnya kemudian.

Paterikan corakmu pada semua benda

dengan nafas dan semangatmu pribadi

ketahuilah bahwa semua malaikat sedang berdiri mengelilingimu

memperhatikan dan mengawasi, serta memberi restu

Kerja adalah cinta yang mengejawantah

dan jika kau tiada sanggup bekerja dengan cinta, hanya dengan enggan

maka lebih baiklah jika engkau meninggalkannya

lalu mengambil tempat di depan gapura masjid

meminta sedekah dari mereka yang bekerja dengan sukacita


Read Full Post »