WARISAN BERHARGA YANG HARUS KITA PELIHARA
Hari ini, tanggal 2 Oktober 2009, adalah hari istimewa bagi budaya Indonesia. Pada hari ini Presiden SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia memakai batik, untuk mangayubagyo diresmikannya batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Selama ini batik sudah sangat populer di Indonesia sebagai busana resmi, yang dikenakan pada berbagai acara formal privat maupun formal kenegaraan. Meskipun tidak seformal jas, memakai baju batik sudah dianggap ‘pantas’ untuk tampil pada acara formal apapun juga : kenegaraan, akademik, maupun sosial.
Di sisi lain, batik juga bisa tampil menjadi busana yang sangat modis di tangan para desainer kawakan. Siapa belum pernah mendengar nama Nusjirwan Tirtaamidjaja, alias Iwan Tirta? Iwan adalah salah seorang tokoh mode yang konsisten menekuni dan mengembangkan batik Indonesia. Ia tidak hanya mendesain busana, tetapi juga mengembangkan motif batik dengan pola-pola baru.
Selain sebagai busana formal yang elegan dan gaun modis berkelas haute couture, batik pun bisa tampil sangat merakyat dalam bentuk … daster! Tidak ada pakaian yang lebih nyaman untuk bersantai di rumah melebihi daster batik berbahan santung yang sudah dicuci beratus kali hingga tipis kainnya. Itulah hebatnya batik, kain yang bisa dipakai untuk segala kelas, segala kesempatan, dan segala keperluan.
Para pemimpin negara terkemuka di dunia mengenakan batik karya Iwan Tirta pada pembukaan Asia Pacific Economic Conference, November 1994 di Jakarta (foto diambil dari sini )
Busana haute couture karya desainer Adjie Notonegoro, perpaduan corak tradisional kain batik dan kebaya bergaris kontemporer yang eksklusif (foto : majalah Prodo)