MESIR, NEGERI IBU PERADABAN
Apa yang terbayang dalam benak kita jika mendengar kata ‘Mesir’? Buanyak. Yang pasti : piramid, sphinx, mumi, hieroglyph, Cleopatra, sungai Nil, dan artefak-artefak peradaban tinggi sejak ribuan tahun silam (oh ya … ada juga yang sensual, tari perut …). Memang, Mesir adalah salah satu negeri dengan peradaban tertua, dan peninggalan budaya itu masih terserak di segenap penjuru hingga saat ini. Peradaban tinggi di Mesir dimulai sejak 3200 SM, dan telah melewati sekian banyak perbauran budaya yang berasal dari zaman Pharaonic, Hellenistic, Romawi, hingga Islam.
Topeng emas pada mumi Tutankhamon (foto : Wikipedia)
Siapa yang tak kenal Fir’aun, atau Pharaoh? Dalam Al Qur’an, penguasa Mesir yang bernama Ramses II ini dikisahkan tenggelam di Laut Merah ketika mengejar Nabi Musa. Oleh kekuasaan Allah, mayatnya kemudian ditemukan, dan bersama 10 raja Mesir lain, mumi mereka sekarang tersimpan di lantai 2 Museum Mesir, Kairo. Saya agak terkejut ketika melihat mumi-mumi itu ternyata berukuran kecil (seukuran saya lah … he he), karena semula saya kira orang-orang zaman dahulu memiliki ukuran tubuh besar. Mungkin juga, ukuran yang kecil itu karena penyusutan akibat proses kimia dan fisika yang telah berlangsung ribuan tahun. Wajah mumi (yang masih bisa dilihat) itu coklat tua, tampak seperti kayu. Jadi tidak seperti mumi di film-film, yang terbalut rapat dengan lilitan kain putih klewer-klewer dan bergerak kaku sambil merentangkan lengannya. Pembalutan itu adalah proses pengawetannya dahulu, dan sebagian memang masih ada. Sayangnya, di museum ini pengunjung dilarang keras membawa kamera, jadi kita tidak bisa memotret. Mungkin pengelola museum khawatir mumi-mumi itu akan menagih royalti kalau foto mereka tersebar ke seluruh majalah mode …
Selain mumi, yang wajib dilihat di Mesir tentu saja piramida dan sphinx. Ada 97 piramida di Mesir, 3 yang paling terkenal terdapat di Giza, yaitu piramida Khufu’ (Cheops), Khufra’ (Chepren) dan Munqara’ (Mycerinos). Piramida yang terbesar adalah Cheops, tingginya 146 meter, dibangun pada tahun 2690 SM. Piramida-piramida ini disusun dari kubus-kubus batu yang beratnya rata-rata 2,5 ton bahkan ada yang mencapai 150 ton! Di dalam piramida terdapat ruang-ruang dan lorong-lorong dengan pintu-pintu rahasia yang sangat kokoh. Ruang-ruang di dalam piramida ini dahulu dipakai untuk menyimpan mumi raja, harta karun dan pusaka kerajaan. Sungguh misteri yang luar biasa bagi orang teknik sipil untuk memecahkan sistem struktur yang dipakai, sehingga tumpukan batu ini menjadi demikian kokoh selama ribuan tahun.
Sphinx, singa berkepala manusia (Wikipedia)
Sphinx? Ah, itu patung berbadan singa berkepala manusia. Tingginya 20 meter, panjang 57 meter. Sphinx sempat terkubur dalam hamparan padang pasir sampai setinggi leher, dan baru terlihat jelas seluruhnya pada tahun 1926. Hidung sphinx ini sudah hilang, bukan karena dijual atau digigit Mike Tysson, tapi karena aus tergerus cuaca yang keras di padang pasir. Menurut versi ilmiah modern dari Egyptolog Barat, piramida merupakan transformasi budaya dari planet Mars. Hasil foto yang dikirim oleh roket Viking menunjukkan bahwa di planet Mars terdapat suatu lembah beserta bukit berbentuk piramida dan sphinx yang mirip sekali dengan penampakan di lembah Giza. Atau jangan-jangan mereka saudara kembar yang terpisah waktu lahirnya alam semesta ….
Masjid Al Azhar adalah artefak budaya Islam yang wajib dikunjungi, selain masjid-masjid bersejarah lain yang sangat buanyak tersebar di Kairo (yang semuanya uindah-uindah … ). Saya sempat sholat tarawih di Al Azhar, dan agak heran melihat bahwa sholat orang Mesir ternyata tidak se’tertib’ orang Indonesia. Mereka datang dan pergi setiap saat, hanya sholat beberapa rokaat, lalu pergi. Tidak seperti kita yang kompak-manis dari Isya sampai witir. Setidaknya itulah yang sempat saya lihat, wallahu a’lam.
Salah satu selasar di dalam Masjid Al Azhar
Meskipun tidak bisa berkomunkasi karena tidak tahu bahasanya, anak-anak Mesir di Masjid Al Azhar ini mau saya ajak foto bersama.
Cari souvenir? Naa … itu tempatnya di pasar Khan el-Khalili, tidak jauh dari masjid Al Azhar. Berbagai barang yang bagus dijual dengan harga murah (tapi harus berani-mati menawar!). Sepasang selop yang cantik, bergambar hieroglyph khas Mesir, bisa diperoleh dengan harga 10 pound (sekitar 15 ribu rupiah). Karena terbawa nafsu, saya membeli 4 pasang untuk oleh-oleh keponakan saya. Bayangkan betapa repotnya membawa pulang oleh-oleh barang berukuran 4 kaki orang dewasa. Peti-peti penyimpan dengan ornamen etnik yang cantik juga banyak dijual, tapi saya putus asa membayangkan bagaimana mengangkutnya pulang. Lalu ada satu toko yang menjual sulaman kaligrafi, diproduksi oleh pembuat kaligrafi pada kiswah Ka’bah. Sangat indah, tapi agak mahal. Godaan terbesar kalau kita berkunjung ke tempat lain adalah menahan nafsu membeli souvenir khas yang indah. Perseteruan antara “dimana dan kapan lagi bisa membeli barang seni seindah ini” dengan “bagaimana membawanya pulang” seringkali berakhir dengan bagasi yang overweight …
Kalau nggak demen yang antik dan etnik, ayo ikut saya ke pabrik kristal Asfour. Ini pabrik kristal terbesar, dengan mutu terbaik no 2 di dunia setelah kristal Svarovsky. Showroomnya terdiri atas dua lantai, sangat luas dengan ribuan macam produk, mulai dari perhiasan, pajangan, sampai lampu gantung raksasa. Ketika masuk showroom, pengunjung diberi kartu dan pensil, lalu kita berkeliling showroom sambil mencatat nomor kode barang yang kita minati. Daftar barang kita serahkan kepada kasir, kita bayar, dan barang yang kita beli bisa diambil 5 menit kemudian di lantai bawah, di dekat pintu keluar.
Makam Anwar Sadat, dijaga pasukan khusus 24 jam sehari
Bagus juga berziarah ke makam Presiden Anwar Sadat, yang tewas ditembak pada tahun 1976. Presiden yang sangat visioner dan revolusioner ini ditembak setelah menandatangani perjanjian perdamaian dengan musuh bebuyutan bangsa Arab, Israel, pada masa kepemimpinan Menahem Begin. Makam Anwar Sadat dijaga 24 jam oleh 2 pasukan berseragam khas. Penjaga pertama berseragam merah dengan berbagai atribut kincling ketentaraan, yang kedua adalah penjaga dengan pakaian tradisional Mesir berwarna putih-hijau. Mejeng berfoto bersama mereka adalah perilaku konyol bin kampungan, yang sayangnya menyenangkan hati saya …
Penjaga makam Anwar Sadat dengan pakaian tradisional Mesir
Terlalu banyak yang bisa diceritakan tentang Mesir dan peninggalan peradabannya yang sudah berusia lima ribu tahun. Terlalu lelah untuk menceritakan semuanya. Jadi datang saja sendiri, atau tonton filmnya, atau baca bukunya ….
Iya ya mba, pastinya banyak sekali yang mau diceritakan tentang Mesir sang satu pusat peradaban tinggi di masa lampau. Semuanya saling bertali dengan sejarah panjangnya yang kalo diceritain gak putus-putus ampe jari keriting karena gak beres beres,,, hehehe… makasih dah berbagi ya mba… senang saya jadi udah kemesir sekarang setelah baca tulisan mba. hehehe… -japs-
Betul, banyak sekali yang bisa diceritakan tentang Mesir, karena peradabannya memang sangat tua, artefak-artefak budayanya juga sangat banyak. Kota Cairo sendiri merupakan perpaduan antara kota lama dan bangunan baru. Arsitektur bangunan lama sangat menarik. Sayang waktu itu (th 2004) saya bersama rombongan besar, jadi tidak leluasa memilih obyek yang dikunjungi. Semoga suatu saat Japs akan sampai kesana. Amiin …
Mbak, mana fotonya yang sama tentara Mesir penjaga makam Anwar Sadat? Itu bangunan segitiga gede apakah pintu gerbang makam atau apa?
Ohya, waktu ke Asfour ‘kulakan’ kristal gak Mbak, saya mau deh beli … hehehe
Memenuhi permintaan Anita, foto bersama penjaga makam sudah saya upload (malu jadinya … hehe). Bangunan Pyramida dengan ukiran huruf hyeroglyp itu memang gapura makam.
Di Asfour sebenarnya beli souvenir banyak juga, tapi sudah habis dibagi-bagi buat oleh-oleh. Besok deh, kalau bisa kesana lagi (amin) saya kulakan yang buanyak …
[…] Menyapa Mumi Fir’aun, Menatap Priamid (tutinonka.wordpress.com) […]
ach…..bener gituch da mumi firaun???
terasa mustahil skali! krn mayat-mayat yang terkubur jutaan tahun yang lalu pasti dah habis dimakan usia dan pasti dah menyatu dengan tanah! mungkin saja yang ditemukan sekarang itu adalah mumi -mumi orang -orang yang matinya tahun-tahun sekarang alias belum lama!
Tuti :
Menurut penelitian (dengan mengunakan teknologi canggih), mumi-mumi itu memang betul berasal dari ribuan tahun yang lalu, Andrew. Mumi Ramses II itu terangkat dari dasar laut karena kekuasaan Tuhan. Nah, mumi-mumi yang lain awet karena memang diawetkan dengan cara dibalsem.
ada g` ya mumi tuh…….
setahu aq sih memang ada …….
tp apa ia mumi yang ditemukan itu mumi firaun ????
Tuti :
Menurut penelitian sih memang ia …
seperti apa se mumi itu ???
Tuti :
Ya seperti mumi …. 🙂 🙂
Aduh enaknya bisa menginjakkan kaki di Mesir..Saya juga mau koq, tapi masih belon punya uang..gimana neh solusinya mba??
Tuti :
Memang Mesir memiliki banyak tempat yang sangat layak dikunjungi. Cara agar bisa ke Mesir tanpa biaya? Gampang. Cari aja beasiswa untuk belajar di sana.
waktu saya ke Mesir hanya sempat masuk ke piramida yang harus jalan jongkok dan gak boleh bawa kamera, jadi cukup berpose didepannya doank. Mumi ndoro Firaun juga gak sempat lihat. Malah blusukan ke niteclub jam 3 pagi. Univ. Al-Azhar juga gak masuk, cukup mejeng didepannya. Tetapi makan di sungai Nil sambil foto ama penari perut memang saya suka (maksudnya suka makanannya bukan penarinya)
Salam mbak
Tuti :
Wah, saya malah nggak masuk ke piramida Pak, soalnya waktunya mepet. Jadi cuma foto-foto di depan 3 piramida saja. Sebenarnya rugi lho Pak nggak lihat mumi, lha wong itu salah satu kekayaan budaya khas Mesir. Universitas Al Azhar saya juga cuma lewat, yang masuk adalah di masjid Al Azhar. Nah, kalau night club jelas nggak, lha wong rombongan mau umroh je, mosok masuk night club 😀 Nonton penari perut juga nggak, soalnya sudah pada punya perut sendiri-sendiri … hehehe …
Terimakasih Pak Cholik, salam.
Assamuikum Wr Wb
Kepada Rakyat Aceh mari bersatu Di Bawah Bendera Aceh Darussalam
Baginda Sultan Maulana Yusuf Iskandar Muda
Ke 36
Laskar Rencong Bangkit
Tuti :
Saya mendukung sepenuhnya untuk kebangkitan rakyat Aceh
Gax takut tah foto di tempat peninggalan FIRAUN.
Tuti :
Gak lah … kan Fir’aun nggak bisa bangun lagi …
[…] saya tentang mumi, Menyapa Mumi Fir’aun, Menatap Pyramida juga pernah dikutip oleh seorang penulis lepas harian Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta) tanpa […]
wwwwwwwwwwwaaaaaaaaaaaaawwwwwwww
Assalammualaikom wr wb…
Saya ada usul gmn jk mba membuat tour khusus k mesir? sya benar benar tertarik. Mdh mudahan saya bs membawa teman.plzzzzz….. saya bnr bnr tertarik,dan saya yakin pasti byk yg peminatnya krn saya sdh mencari travel yg khusus k sana tdk ada. Rata rata include dgn umroh.Saya sdh pernah umroh dan kali ini ini ingin merasakan agak lama di mesir. biasanya jk inluded umroh hanya 3 hari di mesir.Saya mhn secepatnta ya mba…plzzzzzzz . bln ini pun saya siap…saya tggu jwbannya.terima ksh
saya tunggu jwbannya dan terima ksh atas infonya
bu,lanjut dunk cerita????Saya suka banget cerita tentang kisah-kisah prasejarah apalagi mesir…….Saya tertarik banget dengan sejarah negara yang satu ini. Apalagi orang yang seperti saya masih harus dengan ilmu pengetahuan bagaimana cara2 orang dahulu membangun piramida,sphinx,sampai mumi itu di temukan dan akhirnya di angkat lagi sejarahnya…
tambah lagi dunk tulisannya ^_*
mana raja nya ko engga ada
sy suka situs ini, terima kasih
Tuti :
Terimakasih … 🙂
sya suka situs ini..
Mslah bhwa mumi2 itu sudah brukuran sprti mnusia skrg, krn mmang sejak zaman nabi Ibrahim as, ukuran mnusia sdh sama sprti zaman skrg.
Awal Pradaban mesir kuno dimulai sktar 3200 SM, itu kira2 sezaman dgn nabi Ibrahim as.
Adapun nabi Adam as
(+/- 6000 SM ) mnurut hadist bukhory. tubuhnya Berukuran 60 hasta /27.5 mter. Nabi Nuh as kira2 tingginya
9.5 mter. Nabi Hud as kira2 setinggi 3 mter-an. Klo Nabi Shaleh as max. Tingginya kira2 sktar 2 mter-an. Tinggi Nabi Ibrahim as brdsarkan ukuran jejak kakinya yg di dkat ka’bah tsb adalah sktar 180 cm s/d 190 cm ( sprti mnusia skrg ).
Mesir menyimpan by misteri
saya dapat pelajaran dari cara pengobatan ala fir’aun