PHINISI, LA GALIGO, BAJU BODO, DAN SUP KONRO
Alhamdulillah, setelah terbang sekitar satu setengah jam dari Ambon, kami mendarat dengan selamat di Bandara Hasanudin pada hari Rabu, 25 Juni 2008 jam 08.30 pagi.
Kota Makassar berdiri pada abad 16, yang terus tumbuh dengan pesat karena perdagangan rempah-rempah yang dimonopoli oleh VOC. Pada tahun 1667 Belanda dan seorang pangeran Bugis bernama Arung Palakka menginvasi dan merebut kota Makassar. Hari jadi Makassar ditetapkan tanggal 9 November, dan pada 9 November 2007 yang lalu kota ini memperingati usianya yang ke 400. Cukup tua juga ya?
Makassar konon berasal dari kata “Mangkasarak” yang artinya mulia dan jujur. Makassar adalah kota pantai, dengan Pantai Losari sebagai obyek wisata yang terkenal. Dulu di Pantai Losari berjajar warung ikan bakar yang panjangnya sekitar 1 km, sehingga dijuluki sebagai warung terpanjang di dunia. Sekarang warung-warung itu sudah dipindahkan ke dekat rumah dinas Walikota Makassar.
Pantai Losari adalah tempat yang tepat untuk menyaksikan sunset. Karena keasyikan di Fort Rotterdam, sore itu kami tiba di pantai hanya beberapa menit sebelum matahari ditelan horison. Dengan berlari-lari, akhirnya kami berhasil mencapai suatu tempat terbuka, menyaksikan indahnya sunset yang berwarna merah dan kuning keemasan. Whaoo ….. incredible! Sungguh fenomena alam yang luar biasa. Saya beruntung berhasil mengabadikan sunset yang spektakuler itu.
Sunset di Pantai Losari, sungguh lukisan alam yang spektakuler
Tuti Nonka's Veranda 