Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Maret 8th, 2010

Astaga … Jakarta Lagi?

KALI INI PIM DAN PIM

Betul, teman-teman. Maafkan jika saya menyiksa teman-teman dengan cerita tentang Jakarta lagi, tentang “24 Sauh’ lagi. Apa daya, saya sedang terpikat pada ibukota negara kita ini. Apa hendak dikata pula, aktivitas saya masih tentang antologi cerpen “24 Sauh”. Tapi saya janji, demi angin dan hujan (soalnya nggak berani demi Tuhan), ini adalah tulisan terakhir saya tentang topik yang insya’allah sudah membuat teman-teman merindukan obat mual …

Hari Kamis malam, saya mengirim sms kepada Mbak Enny , mengundang beliau untuk hadir pada acara diskusi “24 Sauh” di Gramedia Pondok Indah Mall pada hari Jum’at malam. Alhamdulillah Mbak Enny bersedia hadir. Saya khusus mengundang Mbak Enny, karena pada kunjungan saya ke Jakarta sebelumnya, yaitu pada tanggal 13 dan 14 Februari, kami tidak sempat bertemu. Saya juga menanyakan hotel yang bagus di dekat-dekat PIM, minimal di wilayah Jakarta Selatan, karena pengetahuan saya tentang Jakarta sungguh nol besar. Eeeh … siapa nyana Mbak Enny malah menawarkan kepada saya untuk menginap di rumah beliau!

Sejujurnya, pilihan pertama saya jika pergi ke suatu kota adalah menginap di hotel. Bukan apa-apa, saya hanya tidak mau merepotkan jika menginap di rumah seseorang. Lagipula saya menginginkan privacy. Apalagi jika acara saya di kota tersebut cukup padat dan melelahkan, saya ingin tempat istirahat yang nyaman dan memberikan keleluasaan. Dengan tinggal di hotel, saya bisa pergi dan pulang kapan saja, bisa langsung tidur atau mau bermalas-malasan sambil membaca. Bisa order room service atau laundry. Kalau menginap di rumah orang, mana bisa saya berperilaku tak elok demikian? Bisa-bisa kopor saya dilempar ke jalan oleh tuan rumah … hihi.

Tapi tawaran Mbak Enny untuk menginap di rumah beliau sungguh menggoda iman saya. Meskipun baru satu kali bertemu dengan beliau pada Februari 2009, dari tulisan-tulisan di blog beliau, saya tahu beliau sangat kaya ilmu dan pengalaman hidup. Menginap di rumah beliau tentu akan memberi kesempatan yang sangat luas bagi saya untuk menimba ilmu dan belajar banyak. Maka, dengan suka cita saya menerima tawaran untuk menginap di rumah Mbak Enny yang ada di Jl. Ci*****k  (eh, maaf …. saya harus merahasiakan alamat rumah beliau, karena kalau semua orang tahu, bisa-bisa Mbak Enny repot kebanjiran permintaan tamu menginap … hehe).

Selain Mbak Enny, saya juga bertemu (lagi) dengan Yoga Amalia , yang saya kenal pada Februari 2009, pada waktu kopdar bersama Mbak Enny dan Mbak Imelda. Wah, senangnya bertemu Yoga lagi …


Santap malam yang lezat, dengan obrolan yang akrab. Pantes nggak sih kalau kami mengaku tiga kakak beradik?

(lebih…)

Read Full Post »